Kamu pergi..
Tidak, bukan meninggalkan aku dan hatiku,
Tapi meninggalkan kembali kotaku dan kamu,
Untuk kembali belajar di kota orang,
Jauh dari ku dan orang tua mu..
.
Kenapa perasaan aneh ini muncul?
Seperti perih berdenyut pada hati..
Bukan, bukan karena kamu kembali menyakiti,
Namun mungkin karena kamu kembali ke kota itu..
.
Ya, kota itu..
Dimana jarak dan waktu dilahirkan,
Dimana aku harus kembali menahan rinduku,
Dimana aku harus belajar tanpa keberadaan nyatamu lagi,
Dimana aku dan kamu terpisah..
.
Kenapa harus ada rasa ini?
Toh aku dan kamu belum juga kembali,
Maksudku, kembali dengan status kita..
Ya, hubungan kita membaik semenjak kamu dan aku bertemu lagi..
Tapi, kita masih tidak lebih sekedar "mantan"
.
Ah ralat, tuan..
Tadi aku berkata kamu tidak meninggalkan aku dan hatiku,
Sebenarnya aku masih merasa ragu pada semuanya,
Tapi bisakah kamu membuatku yakin lagi?
Ah tuan, kamu sendiri pun sudah muak dengan janji-janjimu,
Lalu bagaimana dengan aku?
Yang menelan janji itu mentah-mentah dengan rasa percaya akan terwujud..
.
Tuan, abu-abumu mungkin sudah mulai berwarna kembali,
Tapi, kamu menyisakan tanda tanya dalam hati,
Akankah kamu membuat yakin kembali?
Akankah kamu pergi lagi meninggalkan aku dengan kekuranganku?
Kadang, tanda tanya dari seberang situ membuat titik dua tutup kurung buat sini - rahne putri
.
Hujan mengguyur kencang kotaku hari ini,
Apakah sama seperti kotamu, tuan?
Malam ini pun banyak sekali bintang di kotaku,
Kita berada di bawah langit yang sama,
Namun sepertinya tidak bisa melihat bintang yang sama..
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Know What And Why~
Historia CortaKetika kita menjalani sesuatu yang indah, kita lupa bahwa tidak ada yang abadi. Terlalu yakin dengan perkataan manusia, tanpa menyadari akan skenario tuhan yang telah tercipta. Ketika waktunya tiba, di sadarkan dan di perlihatkan, bahwa kenyataan ta...
