Hai.
Salam sapaku pada kalian,
Yang kusebut teman dan penyemangat tulisku,
Bosankah kalian jika aku masih membicarakan dia?
Ya, dia, tuanku..
.Hai.
Tuan, selamat pagi menjelang siang..
Bersiap-siaplah kamu untuk jalani hari ini,
Dan izinkan aku membicarakanmu lagi..
.Raguku rasamu,
Namun Sayangku padamu,
Raguku janjimu,
Namun Sayangku tetap kamu.
.Dulu,
Aku tidak tahu apa itu cinta..
Segala tanda tanyaku tentangnya,
Tapi kamu datang memberi ribuan jawaban,
Mengajarkan bagaimana cara mencinta,
Namun, kriminalnya kamu!
Pergi meninggalkan sebelum mengajarkan caranya berhenti..
.Kamu pulang setelah berlayar pergi,
Kamu kembali setelah menemukan kebenaran,
Kamu berbalik arah dan aku masih disini.
.Bolehkah aku memintamu mengajarkan,
Apa yang belum kamu tuntaskan,
Ya, bagaimana caranya berhenti mencintai?
Namun jawabanmu mengapa malah berbalik tanya?
Aku tidak mengerti..
.Kamu bertanya maukah aku kembali?
Lihatlah jemariku,
Menjulur lembut kearahmu..
Memberimu kesempatan walau pernah terlupakan,
Memberimu kesempatan walau pernah terlukai.
.Lihatlah jemariku,
Yang dulu menggenggam erat namun terlepaskan,
Ya, sebuah genggamanku tidak mampu menahan puluhan alasan kepergian,
Bahkan walau terdapat ribuan kenangan..
.Diseberang situ kamu masih menunggu jawabanku,
Tuan, sekali lagi,
Lihatlah jemariku,
Tak terkepal sama sekali,
Namun ia kaku..
.Ia ragu, tuan..
Namun kamu membilang kata "ragu" pula..
Lalu mengapa kamu menginginkan kembali tapi masih pada keraguan pula?
Mana bisa, tuan?
Mana bisa keraguan bertemu ragu..
Mana bisa keraguanku berubah yakin, kalau kamupun ragu lagi..
.Lihatlah jemariku,
Ia ingin kamu meyakinkan,
Ia pernah kaku kedinginan karena ditinggalkan,
Ia yang seharusnya ragu,
Ia ingin kamu berpendirian..
.Jika kamu berani kembali,
Yakinkan dirimu sendiri,
Jika kamu ingin kembali,
Sadarlah, keraguanku tidak bisa bertemu ragumu,
Lihat jemariku,
Yakini ia..
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Know What And Why~
Historia CortaKetika kita menjalani sesuatu yang indah, kita lupa bahwa tidak ada yang abadi. Terlalu yakin dengan perkataan manusia, tanpa menyadari akan skenario tuhan yang telah tercipta. Ketika waktunya tiba, di sadarkan dan di perlihatkan, bahwa kenyataan ta...