calm down

1K 64 0
                                    

Abis gw bujuk dengan susah payah, akhrinya Ranz pun ngijinin gw balik ke kamar gw. Walaupun gw sama dia agak brantem dlu sih tadi....

"Ranz i wanna go home please" kata gw sambil berusaha lepasin tangan gw yg d pegang dengan kencengnya sama nih anak

"No!" jawab dia sambil narik tangan gw.

"Ihhhh lepasin , yaampun!" akhirnya gw teriak dan gw keluarin tuh smua tenaga gw dan lepaslah tangan gw yg dari tdi di pegang sma si Ranz ini. Sampe2 dia jatoh dari kasur bhaha. Ngeliat dia jatoh gw buru2 lari buat kabur dari dia. Jujur aja pengen gw tuh di sni sama dia, tpi ntr papi mami gw pasti heboh sendiri klo gw ga ad d kamar.

"Youuuuuu!" Ranz balik teriak trus ngejer gw dan narik tangan gw, alhasil.... Gw sama dia jatoh dan.....
Gw ad di atas badan dia.
Buru2 la gw bangun , di kira mesum ntr gw.

"Ranz please... I want to go back to my room....pleaseee" kata gw sambil mohon2 ke dia

"Okay, but tomorrow you and I ate pizza together"

Buru2 gw ngangguk cepet2 , secara ini udah jam 12 malem wey!
Abis itu gw langsung ngacir ke kamar gw. Untung mami masih di kamar tante gw.

¶¶¶

Ranz POV

Uh! Benar2! Aku benci berada di sni. Tapi, aku tidak bisa pulang ke Philipin sekarang. Masalah di sana masih terlalu susah untuk aku selesaikan.
Untung ada Eca , aku masih ada teman di sni. Tapi tadi aku sempat bilang bahwa aku membencinya? Oh no! Waktu itu aku sangat emosi saja. Bagaimana ini? Sudahlah lupakan saja , dia juga pasti mengerti. Aku juga sempat menangis di depannya. Yaampun! Sungguh memalukan! Baiklah aku harus bersikap tegas sekarang layaknya aku lelaki yg tegas, gentle, dan pastinya keren... Hehe

Besok aku harus ke mana ya? Masa iya aku di kamar saja? Umm apa aku pergi saja ya? Tapi aku tidak tahu daerah ini! Argghh semoga saja Eca mengajakku pergi.

Lebih baik aku tidur sekarang, masalah ini terus2an berputar di kepalaku.

¶¶¶

Author POV

Hari ini Eca ingin pergi bersama keluarganya ke Ciputra Water Park. Tapi jujur saja ia memikirkan keadaan Ranz. Bagaimana bisa dia meninggalkan Ranz sendirian di sni? Apa ia ajak Ranz pergi saja ya?
Tapi nanti ayahnya pasti bertanya2 Ranz itu siapa. Sudahlah ia ajak saja dulu, belum tentu Ranz juga mau.

Ting tong ting tong....

Tidak lama Ranz membuka pintu kamarnya. Ranz tampaknya baru saja bangun. Wajahnya tetap tampan namun rambutnya masih sangat berantakan.

"What?" tanya Ranz kepada Eca

"Umm can i come in?"

Ranz cuma mengangguk dan membuka pintu kamarnya sedikit lebih lebar lagi. Eca pun memasuki kamar Ranz. Ranz menyuruhnya duduk di kasurnya, lebih tepatnya di samping dirinya yg sudah duduk duluan tadi.

"Why?"

"You wanna go with me and my family?"

"Go? Where?"

"We want to go swimming"

"Okey fine, but wait a minute I want to prepare."

Ranz pun menyiapkan beberapa baju ganti , alat2 mandi dan krim pelindung dari sinar matahari.
Setelah semuanya siap, Eca mengingatkan Ranz beberapa kalimat indonesia. Seperti cara memperkenalkan diri, ucapan terima kasih dll.

Setelah itu mereka keluar dari kamar Ranz dan Eca membawa Ranz ke kamarnya sebentar untuk mengambil tasnya, dan setelah itu mereka pergi ke lantai bawah untuk sarapan.

¶¶¶

"Hy mi pi" kata Eca sambil duduk di samping ayahnya

"Hy sayang" jawab papinya

"Sini Ranz duduk" kata Eca sambil menunjuk kursi disebelahnya.
Ranz pun duduk di samping Eca.

"Siapa ini ca?" tanya maminya

"Temen aku mi, kenalin namanya Ranz" jawab Eca sambil menyenggol lengan Ranz pelan. Merasa ada yg menyentuh tangannya Ranz menengok ke arah Eca dengan maksud bertanya "ada apa?"

"Shake hand" bisik Eca

Ranz pun mengajak maminya Eca bersalaman.

"Umm Ranz" katanya pelan

"Oh Ranz , kenalin ya ini Tante Ani dan ini papinya Eca Om Dani" jawab mami sambil memperkenalkan dirinya serta suaminya.

Ranz cuma mengangguk, ya karna dia tidak mengerti.

"Mi, Ranz ini bule, jadi dia ga ngerti apa yg mami omongin" kata Eca ke maminya

"Ohhh bule, waduh boleh juga kamu ca bisa temenan sama bule , inggris kamu aja cetek hahaha"

"Ihs mami"

Ranz hanya bingung mendengar pembicaraan kedua org indonesia yg ad di depannya ini.

"Ranz let's eat" kata Eca sambil menarik tangan Ranz

Ranz hanya mengikutinya dan memakan sedikit makanan yg menurutnya bisa ia makan.

Okey, ini bagian ke4 ya, gw bakalan update min 2 bagian tiap harinya , so cepetan di baca ya!

Mae

Is this real? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang