Philipina?

780 48 0
                                    

Note: tebel=philipin
Miring=inggris
Biasa= indonesia

¶¶¶

Ranz POV

Hari ini kelulusan Eca. Aku membawakannya sebuket mawar putih dan sebuah surat untuknya. Aku berangkat ke sekolahnya tanpa sepengetahuannya. Dan kau tahu? Demi dia aku melepas masker dan kacamataku, ah fans ku pasti.....

Sesampainya di sekolah Eca aku mencarinya dan ya aku melihatnya. Ia sedang berpelukan dengan temannya. Mereka berada di tengah2 lapangan sekolah mereka tepatny di depan mading.

"ECA!" teriakku

Eca merasa terpanggil dan ia mencari-cari di sekelilingnya.

"ECA DISINI!"

Eca melihatku dan menghampiriku. Ia berlari dan memelukku dengan kencang.

"Omg aku sangat merindukanmu Ranz"

"Aku juga Ca"

Eca melepas pelukkannya aku pun memberikan bucket bunga dan surat itu.

"Wah makasih"

"Sama2"

"Ya ampun itu ranz?"

"Ranz ngapain sma si Eca?"

"Ih Eca gatel!"

"Ca!!!" teriak seorang perempuan sambil menghampiri Eca.

"Knp key?"

"It...ituu Ranz?"

"Hay, iya aku Ranz"

"Emm gw usulin kita pulang aja deh kerumah , lu ikut aja Key sebelom Ranz d serbu cabe2an disni"

Aku , Eca dan Keyla segera berlari ke mobil Eca yang aku pinjam tadi.

"Ranz kamu yg bawa ya!"

Aku mengangguk dan kami pun tertawa bersama dan mengobrol sepanjang perjalanan. Keyla orang yang baik.

"Kita mau ke apartemen siapa?"

"Aku aja Ranz , mami ngadain makan2"

"Asekkk gw udah laper nih Ca!"

"Makan aja lu mah Key"

"C'mon Ranz"

Sesampainya di apartemen Eca aku dan Eca , Keyla dan keluarga Eca makan bersama. Makanan Indonesia cukup aneh bagiku. Kau tahu selama ini aku hanya memakan junkfood disini. Dan kali ini ibunya Eca menjejaliku dengan bermacam makanan Indonesia.

"Ini apa?"

"Ini Ayam Goreng Ranz , masakan tante nih jajal ya?"

Aku mengangguk dan mencobanya. Cukup enak.

"Jajal lagi ya, ini namanya Capcay masakan chinese tpi tante bisa buatnya lohhh"

Aku menjajalnya. Astaga ini sayur semua.

"Ya ampun mi liat deh piring nya Ranz sampe penuh kyk gtu" Eca terlihat tertawa sambil melihat piringku. Tpi aku tak tahu apa yang ia ucapkan.

"Gapapa deh Ca, biar dia kebiasa makannya."

Setelah makan kami mengobrol di ruang tamu. Dan ternyata topik obrolan kali ini membahas ttg kuliah Eca.

"Ca, kamu yakin mau kuliah disana?"tanya ibunya Eca

"Iya mi"

"Tapi mami kan sendirian, papi masih tugas di luar negri lama, trus kakak kamu udah tinggal sendiri"

"Maaf ya mi tapi Eca bener2 mau kuliah disana?"

"Emang Eca mau kuliah dimana sih tan?" tanya Keyla

"Filipina Key"

"Apa? Filipina?"

"Iya Ranz aku mau kuliah di filipina"

"Serius?"

"Ya"

Jujur aku sangat senang berarti aku dan Eca akan terus bersama. Karna sangat senang aku sampai memeluk Eca dengan kencang. Kau tahu aku sampai lupa ada ibunya Eca disini.

"Ekhem!" deham ibunya Eca. Aku pun melepaskan pelukanku.

"Maap ya anak2 muda , mami masih disni nih, yauda mami ijinin kamu kuliah di filipina"

"YEAYYYY!" Aku dan Eca berteriak bersama.

¶¶¶

Hari kepergian Eca pun tiba, ia benar2 akan berangkat ke Filipina bersamaku hari ini.

"Hiks...mami , Eca bakal kangen mami pasti" Eca menangis sambil memeluk ibunya.

"Hikss...iya Ca mami juga pasti kangen sama lu"

Setelah itu Eca memeluk kakaknya dan juga Jack.

"Aaaa Jack dadah mami pasti kangen sama Jack deh" Eca menggendong Jack dan menciumnya. Aku pun mencium pipi Jack.

"Aaa Keylaaaa , i will miss you bitch!" Eca memeluk Keyla dengan kencang. Bitch? Aku bingung kenapa Eca menyebut Keyla jalang?

"Iya Bitch gw jga pasti kangen sama lu"jawab Keyla. Hah?! Kenapa mereka saling memanggil dengan panggilan itu?

Setelah itu aku juga berpamitan ke pada mereka satu persatu. Eca nampak cemberut saat aku memeluk Keyla. Dasar pencemburu hahaha.

¶¶¶

Kami sampai di filipina. Untuk sementara Eca tinggal dirumahku. Dan aku akan memberikan kejutan ke keluargaku karna aku tiba2 pulang.

Aku menekan pintu bel rumah dan tiba2 Niana membukanya.

"Ranz? Kau pulang! Astaga aku merindukanmu" Niana segera memelukku dan aku membalasnya. Tak lama ia melihat ke arah Eca.

"Siapa dia?"

"Dia pacarku?"

"Astaga , kau laku juga rupanya"

Benar2 adik kecilku satu ini. Nia memperkenalkan dirinya kepada Eca. Dan ternyata Eca sudah mengenal Nia. Oh iya dia fansku.

Saat aku masuk ibuku langsung memelukku, begitu juga Seah. Kakakku yang satunya sedang kuliah dan kau tahu? Natalia langsung menangis saat melihatku.

"Anakku kau kemana saja hah?"

"Ranz kau kemana saja?"

"Seah, mom aku ke indonesia kalian kan juga sudah tahu dan kenalkan ini Eca, pacarku"

"Hai Eca" Seah menyapa Eca dan memeluknya.

"Emm Seah, dia orang indonesia , dia tak mengerti bahasa kita"

"Oh sorry, hay Eca aku Seah dan ini ibuku dan ini Natalia adik bungsu kami"

"Hay semua aku sudah mengetahui kalian semua karna ya aku fans nya Ranz"

"Oke welcome home!"

Tak kusangka mereka menyambut Eca dengan hangat.

Halo! Is this real tinggal 1 chap lagi nih! Btw tetep voment ya makasih. Dan makasih atas 942 readers hehehe!

Mae❤

Is this real? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang