Birthday (2)

669 44 0
                                    

Note:
Tulisan tebel anggep bahasa philipin

Tulisan miring anggep bahasa inggris

Bahasa indo tetep d tulis biasa.

¶¶

Author POV

Ranz diam2 pergi ke apartemen Eca dan menemui Kesya di sana.

"Kesya,bsa kau bantu aku?"

"Bantu apasih calon adek ipar? Hahaha"

"Aku serius Kes..

"Yaya, apa?"

"Bisa kau bawa Eca nanti jam 12 ke apartemenku?"

"Untuk?"

"Bsk ulang tahunnya dan aku ingin memberinya sedikit kejutan,agar ia bsa memaafkanku"

"Emm oke2"

"Trima kasih ya Kes!"

Kesya hanya mengangguk dan segera bersiap2 membawa Eca ke apartemen Ranz.

¶¶¶

Jam sudah menunjukkan jam 23:55 WIB , Kesya sudah membangunkan Eca tadi , dan sekarang Eca sudah ditutup matanya dengan dasi sekolahnya. Setelah itu Kesya membawa Eca ke apartemen Ranz.

"Apaansih ini kak?"

"Udah deh diem aja lu"

"Ini kita mau kmn?"

"Kepo amet dah"

"Lu mau ceburin gw ke kolam ya? Gila jahat amat lu kak"

"Jidat lu pitak la, nahhh dah sampeee..

1...
2...
3...

Kesya membuka tutup mata Eca, dan terlihatlah kamar Ranz yg sudah penuh dengan balon dan ada kue di atas meja juga sebuket mawar putih [mulmed].

"Apaan2 ini?! Ngapain kta ke sni? Mending gw balik aja lah!"

"Emm wait Ca!"

Eca melihat ada boneka beruang besar yg menghampirinya, dan boneka itu yg tadi berbicara, dan Eca tau ada Ranz di balik boneka itu.

"Apa? Kau Ranz kan? Cepat keluar dari balik boneka itu!"

"Emm, kau harus memaafkan Ranz dulu, kalau kau memaafkannya , peluk aku"

Setelah berfikir , Eca pun memaafkan Ranz karna ia sebenarnya sangat senang dengan kejutan yg di buat oleh Ranz ini.

"Baiklah...

Eca memeluk boneka itu dan tak lama ia melepaskannya.

"Trima kasih telah memaafkanku Ca"

Eca hanya menganguk.

"Oh iya sebentar!"

Ranz membawa kue ulang tahunnya ke depan Eca dan menghidupkan lilinnya.

"Tiup lilinnya, tpi sebelum itu, berdoa dlu"

Eca memejamkan matanya dan berdoa, setelah itu ia meniup lilin dan memotong kuenya.

"Kue pertama buat siapa nih?"

"Untukmu Ranz"

"Suapin"

Ranz membuka mulutnya dan Eca pun menyuapi kuenya tadi. Setelah itu Ranz memeluk Eca.

"Happy birthday Ca"

"Trima kasih...

¶¶¶

Ranz POV

Aku senang karna Eca memaafkanku dan suka dengan hadiahku ini. Malam harinya Eca mengundang teman2 di sekolahnya di sebuah restoran untuk merayakan ulthnya. Aku jga di undang tpi aku sengaja tidak datang karna ya di sana sangat ramai. Aku hanya bersantai di apartemen.

Ting!

Ada pesan masuk di hpku dan itu dari.....Lyana.

[Line]

Lyana: Ranz, kamu d rumah?

Ranz: iya aku d rmh

Lyana: boleh aku ke rmh mu?

Ranz: untuk?

Lyana: aku merindukanmu Ranz

Ranz: dtg lah

Lyana: baik!

Tidak lama kudengar bunyi bel rumahku berbunyi dan aku membukakannya. Tampak lah Lyana sedang berdiri disana.

"Masuk sni"

Lyana masuk dan duduk di sofa ruang tamuku. Aku pun duduk di sampingnya. Ia menyenderkan kepalanya di pundakku dan mengambil tanganku setelah itu menaruhnya di perutnya. Perutnya sedikit membuncit kurasa.

"Ranz , cba deh kamu pegang perut aku, aku kadang mikir cba anak kamu yg ada di dalem sini"

Aku menarik tanganku dari perutnya.

"Emm tapi Ly, kau sudah menikah sekarang, dan kita sekarang lebih baik hanya berteman tak lebih"

"Tapi knp? Aku masih mencintaimu Ranz"

"Kurasa aku sudah mencintai gadis lain"

"Siapa dia?"

"Nesya, org yg menolongku saat di Surabaya."

"Tapi...kenapa?"

"Sudahlah skrng kau pulang , dan lupakan aku ya"

"Tapi...

"Sudahlah"

Akhirnya Lyana pulang dan meninggalkanku di apartemenku. Apa yg barusan ku bilang? Aku mencintai Eca? Tapi mungkin itu benar. Aku merasa aku memang mencintainya.

Hoy2 mae dtg lagi, agak pendek nih sorry ya:"

Ntr lgi keknya crita ini abis deh, soalnya gw mau nulis crita gw yg 1 lagi hehe.

Mae❤

Is this real? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang