teror?!

614 40 5
                                    

Note: tebel=philipin
Miring=inggris
Biasa= indonesia

¶¶¶

Author POV

Setelah Eca menelfonnya, Ranz segera ke apartemen Eca.

Ting tong ting tong

Tak lama pintu terbuka dan Eca segera memeluk Ranz dengan kencang. Sambil menangis pastinya, Eca cengeng. [Eca: kurang ajar lu thor! , author: la bodo gw yg buat crita gosa ngoceh!:p]

"Hiks...aku takut Ranz"

"Oke2 tenang Ca, ayok kita masuk dulu"

Eca melepaskan pelukannya dan mereka masuk ke dalam apartemen. Ranz melihat ada kotak yg penuh dengan bercak darah. Ranz mengambil surat yang ada di dalam kotak itu.

"Lyana, pasti dia!"

Ranz segera pergi ke apartemen Lyana.

"Ranz tunggu aku ikut"

Eca juga pergi bersama Ranz ke apartemen Lyana.

¶¶¶

Sesampainya disana, Lyana tidak membuka pintu apartemennya. Padahal sedari tadi bel sudah ditekan [budek ew].

"LYANA! BUKA PINTUNYA SEKARANG ATAU KUPANGGIL POLISI!"

"LYANA INI AKU RANZ AKU HANYA SENDIRI!"

Eca memandang ke arah Ranz dengan tatapan yg berarti "maksudmu apa?"

Ranz hanya membalas tatapan Eca dengan arti "sudah kau diam dan tenang saja".

Tak lama pintu terbuka, Lyana sangat kaget karna ada Eca juga di depan. Ia buru2 menutup pintu apartemennya. Namun Ranz segera menahannya dan segera masuk ke apartemen Lyana.

"Maksudmu apa hah?! Meneror Eca seperti itu?"

"Teror? Teror apa?"

"Kau tak usah pura2 lagi Ly, aku sudah tau semuanya!"

"Oke! Ya aku yg mengirim teror itu" [ew cabe]

"Ya kenapa?"

"Ranz! Aku ini mencintaimu! Aku tak mau ada org lain memiliki mu selain aku!"

"Hey! Kau sadar kau sudah punya suami! Dan kau sekarang sedang hamil Ly!"

"Ranz aku hanya istri kedua yg tak di anggap! Aku lelah seperti ini"

"Tapi....sekarang sudah beda aku sudah tidak mencintaimu lagi Ly"

"Tapi Ranz...aku masih mencintaimu"

"Maafkan aku dan juga jangan ganggu aku dan Eca lagi, semua ini sudah selesai kau tahu?"

Ranz memeluk Lyana untuk terakhir kalinya.

"Hiks...aku masih mencintaimu Ranz"

"Ya aku tahu, tpi tlg lupakan aku, dan...maaf"

Setelah itu Ranz melepaskan pelukkannya. Lyana dengan berat hati meminta maaf kepada Eca. Dan ya Eca memaafkannya, Eca pemaaf. [Eca: emang kali thor. Author: gosa songong lu].

¶¶¶

Setelah itu mereka kembali ke apartemen Ranz. Ranz masih diam dan duduk di sofanya. Eca duduk disampingnya.

"Kenapa kau diam saja? Dan apa yg kau bicarakan dengan Lyana tadi? Kenapa kalian tidak menggunakan bahasa inggris saja? Aku kan tak mengerti...

Cup!

Ranz mencium bibir Eca. Wajah Eca memerah sangat merah. Ranz mulai memanggut bibir Eca. Eca pun mencoba membalasnya. Dan hal itu berlangsung selama 10 menit[Eca hoki, demi lu gw rela hiks.]

"Kau bawel sekali"

Eca hanya diam karna ia masih malu, dan akhirnya Ranz memeluknya dan setelah itu mengantarkan Eca pulang ke apartemennya.

¶¶¶

Hari kelulusan pun tiba. Ya minggu kemarin Eca sudah melakukan UN terakhirnya di SMA.

"Gimana Ca ? Lu lulus ga?" tanya Keyla

"Lulus dong!!!!"

"Ahhh selamet ya, kita lulus semua dehhh!"

Eca dan Keyla berpelukan.

"Eh btw, lu mau kuliah dimana Key?"

"Gw ambil binus aja"

"Sett... Anak binus nih coy?"

"Yoa, lu dimana?"

"Ada deh!"

"Aihhhh dimana geh???"

"Nanti gw kasih tau kalo gw udah kuliah ya!"

Halo! Guys crita ini tinggal 2 chap lagi tamat yaw hehe!

Btw kira2 Eca kuliah dimana hayo????!!! Yg tau boleh la komen2 wkwkw

Sekiann dari gw bay!

1 januari 2016

Is this real? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang