CHAPTER 17 - RAIN

4.9K 577 4
                                    

"Agar kau tahu. Dia itu menyukai orang lain. Kau membuat ku seperti orang bodoh di depan nya. "

"Aku kan hanya memberikan ide. "





PLAK!





Sebuah tamparan mulus mengenai wajah Byulri. Siapa lagi jika bukan Hyosang yang melakukannya? Dia geram sekali melihat Byulri. Karena marah Byulri juga ingin menamparnya. Tapi ada sebuah tangan yang menghalangi.




"Jungkook? " lirih Hyosang.



"Kau berbeda sekali Byulri. Kau tidak seperti Byulri yang ku kenal. " ucap Jungkook dengan ekspresi marah.





DEG!





Hati Byulri mencelos. Dia tidak menyangka Jungkook akan mengatakan hal itu. Dia terpaku tanpa mengatakan hal apa pun.


"Kau tidak apa-apa? " tanya Jungkook pada Hyosang dengan suara lembut. Hyosang mengangguk.


"Aku tidak apa-apa. Terimakasih. " ucap Hyosang tak kalah lembut. Dia tersenyum penuh kemenangan.



"Tapi dia yang duluan. "




"Cukup Byulri kau sudah keterlaluan. Diam lah. " ucap Jungkook dingin tanpa melepaskan tangan nya pada pergelangan tangan Byulri.





"Baik. Aku akan diam. " ucap Byulri. Dia menarik tangan nya dari genggaman Jungkook. Lalu dia pergi dari tempat itu.





...





Hari terus berganti. Byulri kembali ke kebiasaan lamanya. Dia bersikap dingin pada semua orang. Dan dia ingin pindah dari sekolah itu. Kalau Hyosang? Dia selalu bersama Jungkook kecuali hari ini. Dia merasa dia sudah menang dari Byulri.






"Kenapa kau dengan Byulri? Dia menjadi dingin lagi belakangan ini. Kalian bertengkar? Bagaimana bisa? " tanya Xiao pada Jungkook.




"Entah lah. " jawab Jungkook sambil menggelengkan kepala nya.






"Apa kau ingin tahu kebenaran nya? "





"Kebenaran apa? " tanya Jungkook penasaran.





"Kebenaran bahwa kau salah paham pada Byulri. Dia tidak sejahat itu. "





Deg!




Jungkook merasakan dada nya sesak. Entah apa yang membuatnya. Yang pasti yang di katakan Xiao tadi membuat nya merasa bersalah.





"Kemarin itu Hyosang dengan marah menghampiri Byulri dan menyuruh nya untuk menjauhi mu. Byulri bilang bahwa kalian tidak punya hubungan dan memberi saran untuk memberitahu kan perasaan nya padamu. Karena kau tolak dia marah besar pada Byulri. Dia menampar Byulri hingga memar. Saat Byulri ingin marah kau datang dan malah marah padanya. Lalu Byulri kembali menjadi wanita dingin. Itu kan masalah mu? "







DEG!






Penjelasan Xiao membuat hati Jungkook mencelos. Dia semakin merasa bersalah. Dia seperti terpaku di tempat duduk nya.



"Menurut ku. Lebih baik kau minta maaf sekarang. Karena dia sudah mengurus surat pindah nya. "





"Apa?! " pekik Jungkook. Dia langsung berlari mencari-cari Byulri. Sampai dia mendapatkan Byulri sedang menyusun barang-barang di loker nya.




"Byulri! " Byulri tidak bergeming. Dia mengenal betul suara itu. Itu suara Jungkook hingga dia tidak ingin merespon apapun.


"Byulri kita perlu bicara. " ucap Jungkook mencengkeram tangan Byulri yang baru saja ingin pergi.





"Apa? " ucap Byulri datar. Wajah nya datar melihat Jungkook.




"Mianhae. Cheongmal mianhae. Aku tidak tahu kalau... "





"Kau sudah selesai bicara? Aku sibuk. " Byulri ingin meninggalkan Jungkook tapi Jungkook menarik Byulri kedalam pelukannya.





"Maafkan aku. Aku benar-benar tidak tahu Byulri. " lirih Jungkook. Seketika Byulri menangis di pelukannya. Dia melepaskan pelukannya.





"Dengar Jeon Jungkook. Jika kau ingin menyesali nya sekarang. Itu sudah terlambat. Aku akan pergi. "





Byulri langsung berlari bermaksud agar Jungkook tidak dapat mengejar nya.





'Mianhae. Jungkook-ah '







ΠΠΠΠΠΠΠΠΠ TBC ΠΠΠΠΠΠΠΠΠ

RAIN [전정국]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang