Very Confuse

728 91 1
                                    

Yoongi tersenyum sangat senang saat mendengar kabar dari Taehyung bahwa Namjoon juga menyukainya. Pada saat itu juga mereka bertukar nomot telepon dan berbagi alamat e-mail masing-masing. Bahkan Seokjin tidak menyadari bahwa yang di pikir Yoongi oleh Namjoon itu adalah dirinya. Dan sebaliknya, Namjoon yang menyukai Yoongi atas wajah manis yang dia lihat dari Seokjin.

Malam hari di rumah Yoongi..

Yoongi sibuk memegangi handphone-nya dan tersenyum sangat senang. Dia memang seorang yeoja yang murah senyum. Namun,malam ini seakan ada sesuatu yang membuatnya tak melepaskan senyuman manisnya itu dari bibir merahnya. Lima menit kemudian handphone yang dipegangnya berbunyi pertanda telepon dari seseorang. Saat Yoongi melihat itu, dengan segera dia mengatur nafasnya dan mengangkat telepon itu.

"Yeoboseyo.." ujarnya saat mengangkat telepon itu. Orang yang di telepon itu pun menjawabnya "Yeobo yeoja manisku.." perkataan itu membuat Yoongi meremas bantalnya dan menggigit bibir bawahnya.

"ada apa kau menelponku Namjoon?"tanyanya lagi setelah beberapa lama terdiam. Pria yang ternyata adalah Namjoon itu pun kembali menjawab pertanyaan Yoongi "Aku ingin mendengar suara seorang yeoja yang sangat manis." sekali lagi perkataan itu membuat Yoongi merasa terbang melayang-layang sangat jauh.

Percakapan terjadi sangat lama. Namjoon yang masih mengira bahwa Yoongi adalah yeoja yang dia lihat di sebelah Jungkook itu terus menggombalinya. Sedangkan Yoongi terlihat seakan-akan tidak bisa bergerak dari tempat tidurnya. Sesekali ia mengacak rambutnya saking gemasnya dengan perkataan Namjoon yang membuatnya sangat gerah. "sungguh ini adalah pertama kalinya aku digombali oleh seorang namja. Dan namja itu adalah namja yang sedari dulu kusukai.."ujar Yoongi ketika selesai berbicara dengan Namjoon di telepon karena Namjoon akan pergi menemain Appa-nya untuk membeli sesuatu di luar.

"Aku akan menceritakan hal ini kepada Seokjin dan Jungkook. Oh Taehyung,terima kasih kau telah mau mendekatkanku dengan Namjoon..." ujarnya lagi yang kemudian menenggelamkan wajahnya di bantal dan tidur dengan pulas..


Pagi hari...

Hari ini berjalan dengan semestinya, Seokjin bangun dari tidur nyenyaknya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Seokjin berangkat dengan kakak laki-lakinya, Jimin. Setengah jam kemudian mereka telah sampai di gerbang sekolah. Seokjin berpisah dengan Jimin karena melihat teman-teman Jimin yang berada di sudut taman telah melambaikan tangannya kepada Jimin. Seokjin mengernyitkan keningnya dan melihat bahwa diantara teman-teman yang melambaikan tangan mereka untuk Jimin,terdapat sosok namja yang dikenalnya. Ya,Namjoon. Idola Yoongi yang membuatnya harus mendengarkan semua hal tentangnya dari mulut sahabatnya itu.

"Kau pergi ke kelas saja Seokjin. Aku akan bergabung dulu dengan teman-temanku.."pinta Jimin yang menyadari isyarat teman-temannya yang memanggilnya.

Seokjin mengangguk dan menyunggingkan senyum manisnya kepada kakak laki-lakinya itu. Kemudian mereka berpisah. Jimin melambaikan tangannya untuk adik perempuan kesayangannya itu dan Seokjin pun melakukan hal yang sama.

"Hei Jimin, apakah itu pacarmu?"tanya Namjoon yang sangat penasaran kepada Jimin. Jimin menoleh ke belakang dan mengangkat sebelah keningnya " Itu adik perempuanku Namjoon.." jawabnya sambil mengambil tempat duduk di dekat Hoseok.

Namjoon membuang lolipopnya dan menatap Jimin lagi "katakan pada adikmu,adikmu itu sangat manis.." ujarnya yang membuat mata Jimin membulat sempurna.

"Kau menyukainya?" perntanyaan Jimin tak terjawab karena Namjoon telah pergi meninggalkannya yang sedang dalam kebingungan.

Namjoon mengejar Seokjin yang sekarang menuju lokernya. Seokjin yang sedang memeriksa isi di dalam lokernya itupun terkejut saat tiba-tiba saja Namjoon menutup lokernya dan memutar tubuh mungil Seokjin dan sekarang menghadap kearah Namjoon. Seokjin terlihat sangat terkejut melihat namja yang tinggi itu sekarang sangat berdekatan dengannya.

Seokjin menelan ludahnya saat Namjoon kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Seokjin. "apa yang kau inginkan??" tanyanya dengan suara yang gemetaran.

"kau bertanya hal itu yeoja manis?apakah kau tidak mengingat janji kita semalam di telepon?" jawabnya dengan memberikan pertanyaan lagi kepada Seokjin. Seokjin yang mendengar hal itu terkekeh kecil dan menatap wajah Namjoon tajam "sejak kapan kau dan aku bertelepon-teleponan? Bahkan nomor teleponmu saja aku tak mengetahuinya.."ujar Seokjin yang membuat nafas Namjoon tak karuan.

"Kau jangan berpura-pura Min Yoongi.. Kau dan aku telah berjanjian semalam untuk makan bersama di kantin hari ini. Apakah kau sudah lupa? Astaga.."sahut Namjoon yang membuat Seokjin tertawa sangat keras. "kau bahkan tidak mengetahui namaku. Aku tau wajahku dengan wajah Yoongi agak mirip. Tapi kami bukanlah saudara kembar sampai kau tak bisa membedakanku dengannya. Jika kau mau mencari Yoongi,silahkan kau cari dia di perpustakaan atau di taman. Dan ku ingatkan padamu,aku bukanlah Min Yoongi-mu!!" ujar Seokjin yang mendorong tubuh kekar Namjoon dan pergi meninggalkannya dengan keadaan yang sangat bingung.

"Sebenarnya yeoja itu ingin mempermainkanku ya?" pekik Namjoon yang merasa sangat tidak sama seperti saat dia melihat Seokjin di kantin kemarin.


































Loving Me or My Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang