Jimin membuka pintu rumah perlahan. Dia melepaskan sepatunya dengan lesu. Yah,dia memang sedang kelelahan karena harus berlatih keras untuk pertandingan basket minggu depan. Jimin memasuki bagian dalam rumah dan matanya terkejut melihat seorang yeoja yang sedang memeluk boneka 'mario bros' yang dihadapannya terdapat banyak cemilan. Dan di tangannya ada sebuah biskuit keju. Yeoja itu sedang asyik menonton televisi sambil berbaring diatas sofa.
Yah,tidak lain lagi. Itu adalah Seokjin. Jimin terdiam memandangi adiknya yang sepertinya sudah melakukan kebiasaannya walaupun wajah pucat masih terlihat jelas. Senyuman Jimin kemudian memekar saat melihat Seokjin yang sedang tertawa dengan acara yang sedang dinikmatinya. Jimin melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. Matanya masih tetap memandangi Seokjin. Seokjin pun menyadari kehadiran Jimin dan segera bangun dan menyambutnya dengan senyuman manisnya.
"Oppa sudah pulang yah?"tanyanya dengan suara yang masih serak.
Jimin duduk di sebelahnya dan mengangguk pelan "Iya,kau sudah sembuh?"
"Aku masih sedikit merasa pusing oppa. Tapi moodbooster-ku bisa mengatasinya.."jawab Seokjin sambil menatap semua cemilan yang ada di meja.
"Untunglah..Istirahat yang cukup yah.."ujar Jimin yang kemudian membelai lembut rambut cokelat indah Seokjin.
"Oppa,kau terlihat sangat lelah.."
"Ya,minggu depan aku akan berlomba."jawab Jimin kemudian berdiri "Aku akan beristirahat di kamarku. Jam 3 nanti,bisakah kau membangunkanku?"pinta Jimin yang di jawab dengan anggukan singkat Seokjin. Jimin pun meninggalkan adik kesayangannya itu dan berjalan menuju kamarnya.
.
.
.
2 jam berlalu, Seokjin masih tetap stay di depan televisi dan masih menonton kartun-kartun kesukaannya. Seokjin sudah meminum obat dan makan siang. Dia juga sudah mengganti piyamanya dengan Shortpants dan Tangtop. Ya,cuacanya sangat panas. Seokjin akan kegerahan bila nantinya dia mengenakan piyama sepanjang hari. Dia juga tau kalau ibunya sedang membuatkannya kue yang sangat lezat sehingga sangat sulit untuk matanya tertutup saat ini.
Tiba-tiba terdengar suara bel rumah yang di tekan oleh seseorang di luar sana. Seokjin melirik kearah pintu depan dengan malas dan menghembuskan nafas panjangnya. "Ibuu.. Ada orang di depan buu.."teriak Seokjin menggelegar di seluruh ruangan rumah.
"Tolong bukakan ya sayang. Ibu sedang membuat kuemu.."sahut ibunya dari dapur membuat Seokjin mengacak rambutnya dan segera berdiri dari sofa. Seokjin melangkahkan kakinya malas menuju pintu. Tangannya menyentuh gagang pintu dan berharap orang itu telah pergi dan tidak jadi masuk ke rumahnya. Namun saat Seokjin membuka pintu rumahnya dengan lebar,matanya langsung membulat sempurna dan wajahnya merah padam. Yang berada di hadapannya sekarang adalah Namjoon,Hoseok,Taehyung,dan Jungkook? "Astaga.. Kenapa mereka yang datang huh?"gerutunya dalam hati yang melihat Namjoon sedang memandanginya juga.
Ingin rasanya Seokjin membanting pintu itu dan menutupnya namun hal itu musnah karena ibunya datang dan bertanya padanya. "Siapa yang datang sayang?"tanyanya yang kemudian segera melebarkan senyumannya "Oh, teman Jimin.. Ayo silahkan masuk.. Seokjin,panggilkan Oppa di kamarnya yah.."ujar ibunya yang membuat Seokjin menatapnya dengan tatapan horornya. Jungkook merasa tidak dianggap karena Seokjin tidak menghiraukannya sama sekali.
.
.
.
Dengan terpaksa,Seokjin membangunkan Jimin dan membiarkan Namjoon memasuki rumahnya. Seokjin ingin melanjutkan menonton televisinya namun dia merasa sangat malu karena Namjoon bisa melihatnya dari ruang tamu ke ruang televisi tempatnya bersantai tadi. Terpaksa Seokjin menetap di kamar sementara agar tidak ada seorang pun yang melihatnya. Jimin pun menuruni tangga melihat teman-temannya di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Me or My Friend?
FanfictionHai.. gue Post ff GenderSwitch nih. Ini nih Sinopsisnye.. Seokjin, seorang yeoja yang memiliki sahabat bernama Yoongi yang menyukai namja yang terkenal di sekolah mereka. Namjoon namanya. Namun, lama-kelamaan Namjoon akhirnya jatuh cinta kepada Seok...