Seokjin sakit,Jimin tidak menyetujui Namjoon untuk mendekati adiknya, dan akhirnya Namjoon pun frustasi karena pernyataan Jimin padanya tadi.
.
.
.
Jimin melirik pelan kearah pintu kamar Seokjin yang sedari tadi siang tak kunjung terbuka dari ruangan televisi. Dia hanya melihat kegiatan ibunya yang keluar masuk membawa segelas susu, makanan,dan obat. Dia tidak melihat Seokjin yang biasanya keluar untuk mengambil cemilan di kulkas dan menonton tv bersamanya.
Jimin membuang pandangannya kembali kearah televisi yang sedari tadi di tontonnya. Beberapa menit kemudian,dia melihat kembali kearah kamar Seokjin yang terbuka. Dan dia melihat ibunya keluar dengan ekspresi wajah yang tak bisa diartikan. "Ada apa dengan Jinnie bu?" tanya Jimin dengan segera saat melihat ibunya sudah memandanginya.
"Ibu sedikit dengan heran dengan Seokjin.."jawabnya yang makin membuat Jimin merasa penasaran. "Sebenarnya dia kenapa bu?"tanyanya lagi yang kali ini beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat ibunya berdiri.
"Seokjin mengigau tadi. Dan dia memanggil orang bernama Namjoon.."jawabnya yang membuat Jimin mengerutkan dahinya dan menatap ibunya sangat heran.
"Aku akan melihatnya di kamar bu.."kata Jimin yang segera memasuki kamar Seokjin dan meninggalkan ibunya yang masih cukup bingung dengan tingkah anak perempuannya.
.
.
.
Jimin melangkah pelan saat melihat Seokjin yang sedang tertidur pulas di ranjangnya. Dia setengah berjinjit untuk mendekati Seokjin agar dia tidak terbangun dengan kehadiran Jimin. Seokjin yang awalnya tertidur sangat nyaman. Namun selang beberapa menit kemudian dia nampak gelisah dan membanting-banting kepalanya diatas bantal. Nampak keringat mengucur deras di wajah pucat Seokjin. Jimin memperhatikannya dengan seksama.
"Namjoon.."
Jimin membulatkan matanya dan kaget luar biasa saat mendengar Seokjin memanggil nama Namjoon. Dengan cepat Jimin mendekati Seokjin dan menempelkan tangannya di kepala Seokjin dan merasakan suhu tubuh Seokjin yang sangat panas. Dia menggigit bibir bawahnya yang tidak bisa membenarkan bahwa Seokjin memanggil nama Namjoon saat dia sedang sakit..
.
.
.
Jungkook memasuki gerbang sekolah setelah melambaikan tangannya kepada ayahnya yang mengantarnya. Dia melangkahkan kakinya dengan malas karena dia mengetahui jika nanti dia akan kesepian. Seokjin sedang sakit, Yoongi masih marah dan tidak akan bergabung dengannya saat ini, sedangkan Taehyung akan sibuk dengan pertandingan basketnya dan tidak bisa menemaninya hari ini.
"Huh.."nafas panjang Jungkook berhembus saat dia duduk di tempat duduknya. Dia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 07.15. Dia melirik kearah tempat duduk Seokjin yang masih kosong. "Jinnie,hidup ini terasa sangat berbeda tanpamu dan Yoongi."pekiknya yang kemudian mengambil handphone-nya untuk bermain game online agar sejenak menghilangkan kesepiannya.
"Jungkook.."
Suara berat dari seorang namja membuatnya mendongakkan kepalanya menatap orang itu. Dan senyumannya mengembang saat mengetahui itu adalah Jimin.
"Ada apa Jimin oppa?"tanyanya dengan ramah saat Jimin duduk didepannya dengan menggunakan seragam basket sekolahnya.
"Semalam,Seokjin membuatku tersentak kaget.."ujarnya sedikit dengan nada lesu membuat Jungkook melebarkan bola mata indahnya. "Ada apa dengan Seokjin?"tanyanya Jungkook dengan cepat.
"Umm,dia mengigau dan memanggil nama Namjoon."
Jungkook terkekeh pelan. "Apakah itu tanda kalau Seokjin menyukai Namjoon? Astaga oppa,Seokjin menyukai Namjoon mungkin.."
Jimin membulatkan matanya dengan sempurna. "Aku sudah mengatakan pada Namjoon bahwa aku tidak menyukai dia mendekati Seokjin."bantah Jimin yang di balas dengan gelengan kepala Jungkook. "Kau salah.." sergah Jungkook yang membuat Jimin mengerutkan keningnya heran.
"Aku tidak mengerti.."
"Yoongi sudah mengatakan padaku bahwa dia tidak akan keberatan jika Namjoon akan bersama Seokjin. Namun dia hanya butuh waktu menyendiri agar dia cepat membuang perasaanya kepada Namjoon. Dia akan meminta maaf kepada Seokjin bila nanti Seokjin akan kembali sekolah dan sudah sembuh.. Biarkan saja Namjoon bersamanya. Namjoon itu sahabatmu Oppa,dia tidak akan menyakiti Seokjin kecilmu. Dan kurasa Seokjin sakit hanya karena memikirkan perasaan Yoongi karena Yoongi adalah sahabat terdekatnya."jelas Jungkook.
"Dan apakah menurutmu jika aku menyetujui kedekatan mereka,Seokjin akan menerima itu? Dia tidak menyukai Namjoon sama sekali Jungkook.."
"Tapi dia sudah mulai menyukai Namjoon. Kau bisa melihat buktinya semalam kan? Tidak usah terburu-buru Oppa,biarkan mereka dekat dengan sendirinya. Kau hanya perlu mengawasi mereka."
Jimin tersenyum simple kepada Jungkook. Jungkook membalasnya.
"Terima kasih Jungkook. Tak heran bila adikku sangat menyayangi sahabat sepertimu. Kau sangat baik.."puji Jimin yang kemudian berlalu meninggalkan Jungkook.
Yah,dan sepertinya akan terjadi sesuatu yang mengasikkan diantara Namjoon dan Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving Me or My Friend?
FanfictionHai.. gue Post ff GenderSwitch nih. Ini nih Sinopsisnye.. Seokjin, seorang yeoja yang memiliki sahabat bernama Yoongi yang menyukai namja yang terkenal di sekolah mereka. Namjoon namanya. Namun, lama-kelamaan Namjoon akhirnya jatuh cinta kepada Seok...