Los Angels, AS
Ini hari terakhir gue di LA, soalnya bokap udah nyelesain proyeknya disini. Jadi kita sekeluarga mau pulang ke Indonesia.
Ya, bokap gue seorang pengusaha. Perusahaannya udah dimana mana. Jadi kalo bokap ngurusin proyek di negara lain, mau gak mau kita harus ikut.
Dan sekarang kita semua lagi sibuk paking. Dan kak Mora, dia malah asik asikan main hp?
"Oemji! Kakak bukannya bantuin malah maen hp" kataku sambil menarik koper ke arahnya.
"Ntar juga bisa kan?" jawabnya dengan nada tenang dengan tanggannya yang asik mengotak atik hanhponenya.
Aku hanya menggelengkan kepala dan berlalu. Ya, dia kakak ku Zamora Addara Perdina. Bener bener gaberuntung punya kakak yang hobinya males malesan.
'Kriing..'
Telfon rumahku berbunyi,
"Hallo, its Perdana Family" kataku sambil menaruhnya di telingaku.
"....."
"Oh yeah, Vale. Im sorry, but im so busy right now"
"....."
"Ya, i wanna go to Indonesia"
"...."
"Im gonna miss you too Val"
"...."
"Oke bye" kataku sambil menaruh gagang telefon.>>>
Akhirnya paking pun selesai. Dan kami langsung menuju bandara.
Setelah sampai kami naik ke pesawat.>>>
Akhirnya kita sampai di Indonesia.
'I miss my country' seruku dalam hati.Sudah ada mobil jemputan untuk kami. Mobil kami pun langsung melaju ke daerah PondokIndah
KAMU SEDANG MEMBACA
-Zevannya-
Teen FictionZevannya Stephanie Perdina, gadis berparas cantik yang berusaha beradaptasi dengan lingkungannya.