Aku tidak tau akan pergi atau tidak ke party nya Quenara. Karna aku tak memiliki pasangan.
Triing!!
'Jam 5 gue jemput!' pesan dari 0821xxxxxx.
'Ini siapa?' aku membalas pesan tanpa nama itu.
'Ini gue Devon, cepetan deh gausah banyak ngomong. Sekarang lo siap siap aja dan jangan nanya apapun!' bales Devon.Baiklah, aku bersiap sekarang.
Aku menggunakan minidress berwarna biru dengan corak dan sepatu highells hitam dengan rambut ikal tergerai, ditambah makeup tipis. Yap its so simple!05.00 WIB
Triing!!
'Anya sumpah lo lama banget!' pesan masuk dari Devon.'Emang lo udah dimana?' kataku.
'Di depan rumah lo lah. Kan gur bilang jam 5' katanya.
'Eh iya iya, wait!' kataku. Aku langsung berlari dari kamar dan sampai pintu depan aku berhenti sejenak untuk merapikan rambut serta pakaian ku yang agak berantakan karna aku lari dari lantai dua.
Aku langsung membuka pintu dan kulihat sudah ada mobil crush putih di depan gerbang. Aku lansung menghampiri Devon.
Devon POV.
Tumben nih anak cakep, biasanya acak acakan. Eh tapi gue suka deh dia dandan cantik kaya gini. Loh kok gue suka sih? Nggak nggak! Gaboleh!"Ayo lama amat si lo, udah telat ini" kataku
Dia langsung masuk kedalam mobil dan kami pun melaju ke daerah Kemang, dimana acaranya dimulai.
Zevannya POV.
Aku langsung menghampiri Devon yang sedari tadi berdiri di sanping mobilnya.
Dia pake kemeja hijau, jas Biru dongker, tampak cocok dengan dress ku. Ganteng banget sih nih anak. Wait!! Kenapa gue bilang dia ganteng, its so crazy!"Ayo lama amat si lo, udah telat ini" tibatiba Devon mengagetkanku.
Aku lansung masuk ke dalam mobilnya. Dan kita langsung melaju ke Tempat party Quenara.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Zevannya-
Teen FictionZevannya Stephanie Perdina, gadis berparas cantik yang berusaha beradaptasi dengan lingkungannya.