Terima Kasih, Semesta

57 4 0
                                    


Aku rasa kamu tidak tahu bagaimana raut wajahmu ketika kita duduk berhadapan dan saling bercerita. I spent years looking at your face, now I know most of your expressions. Hahahaha.

Aku sering menebak-nebak isi pikiranmu, juga mencoba untuk menerka apa yang kau rasakan. Karena terkadang, kamu tidak seterbuka itu. Ada sesuatu yang tersembunyi dibalik tawamu, juga keceriaanmu. Aku tidak tahu. Aku cuma bisa menebak-nebak.

Dan terkadang itu membuatku jengkel. Sepertinya sudah sifatku untuk serba ingin tahu. Well, jangan salahkan aku karena menjadi terlalu peduli. Kamu terlalu baik. Dan aku hanya ingin membalas kebaikanmu sebisaku.

Kamu selalu ada, untuk orang lain, untuk mereka yang kamu sayangi. Kamu selalu memberi tanggapan dan perhatian pada setiap kata yang terucap, atau yang tertulis. Kamu memang sebaik itu.

Aku bisa menceritakan padamu tentang hadiah snack yang aku dapatkan. Dan kamu akan menanggapi cerita itu dengan bersemangat. Dan membuat obrolan kita jadi merambah kemana-mana. Aku suka itu.

Bertukar cerita denganmu seperti masuk ke dunia tanpa batas. Tidak ada batas akhir atau batas tepi. Dunia tidak lagi berbentuk tiga dimensi.

Beberapa kali imajinasi kita bersentuhan. Jembatan-jembatan direntangkan. Ide-ide berjalan menyebrang. Partikel-partikel kecil dari duniaku dan duniamu melebur. Menjadi satu bentuk baru yang sering membuatku takjub. Dreamcatcher, begitu kita menamainya. Ah, dan jangan lupakan East Side Story, 'anak' pertama kita. Dan kali ini si kecil yang coba kita besarkan dengan baik. Hahahaha.

Sampai terkadang aku lupa bahwa kamu bekerja di dunia penuh logika. Mungkin memang kamu makhluk ajaib. Bagaimana bisa otak kiri dan otak kanan berjalan berimbangan dengan demikian baiknya? Aku tidak terkejut jika suatu hari nanti kamu bisa membuat sesuatu yang revolusioner di dunia kedokteran, atau justru di dunia penulisan?

I'm happy for being your writing partner, and your friend in real life. :)

Aku rasa, justru perbedaan yang membuat magic di antara kita bekerja. Kita menjadi penyeimbang satu sama lain. Terkadang kamu terlalu banyak menimbang, dan lalu menjadi takut. Di saat itu aku akan mengambil peran sebagai si optimis, dan meluapimu dengan seribu quote yang sudah pasti bosan kamu dengarkan –atau kamu baca. Hahahaha. Terkadang aku akan terlalu banyak berimaji dan tidak berpijak pada bumi. Di saat itu kamu akan mengaitkan realita ke kakiku dan perlahan-lahan membantuku menjejak tanah lagi.

Dan lagi-lagi aku bermain dengan analogi. Kamu pasti akan mengatakan hal yang sama, bukan?

That's me. And I like to be me when I'm with you.

Aku rasa kamu punya superpower untuk membuat orang lain nyaman denganmu. Buktinya, aku berani menunjukkan sisi alien ku padamu. Hahahaha.

Dan sebenarnya kekuatanmu bukan cuma itu. You can do many things. You are not just an ordinary boy. You are not just Oliver who defeat the prince. You are beyond that! :D

Bukankah sudah pernah kukatakan padamu, kalau kamu makhluk ajaib dengan keseimbangan otak kanan-kiri yang luar biasa? Mungkin kamu akan denial, atau menganggapku berlebihan. Tapi tidak. Aku tidak sedang melebihkan. Kamu memang sekece itu. Hahahahaha.

Reality maybe made us stop dreaming for a while. A bit afraid. But it always taught us something. Maybe we are pushed to go another way, take a detour, meet random people, sing random songs, read random books, travel to random places, do unplanned things, and in the end we will find ourself again.. in better shape. Hahahaha.

Dan semesta sekarang sedang menitipkanmu pada kota kecil yang nyaman. Disambut oleh mentari yang malu-malu keluar dari balik pepohonan dan pegunungan. Ditemani bau embun yang membasahi dedaunan ketika pagi, juga orkestra para jangkrik yang mengantarmu pulang ketika malam. Jika kamu bosan, kamu bisa dengan mudah mengunjungi kafe-kafe di sana yang buka hingga larut. Menikmati secangkir kopi hangat dan sepotong kue lembut sembari membicarakan kehidupan dengan teman-temanmu. Banyak hal yang bisa dilakukan di kota itu, bukan?

Suatu hari aku ingin bermain ke kotamu itu. Lari pagi di jalanan yang berbatasan langsung dengan sawah dan kebun-kebun. Menikmati semangkuk rawon hangat. Dan bercengkrama di beranda hingga para bintang muncul. Aku rindu bintang-bintang itu. Juga langit biru. Juga bau daun-daun basah. Dan juga bau semangkuk rawon ketika hangat. Hahahaha. Aku dan rawon sedang menjalani LDR yang parah. Maafkan aku jika terus menerus menyinggungnya.

Aku percaya seleksi alam juga berlaku pada manusia. Semesta mengatur kapan seseorang akan datang, berapa lama dia akan tinggal, dan seberapa jauh dia akan pergi. Dan aku berterima kasih pada semesta karena telah mengelompokkan kita pada satu lingkaran yang sama selama kurang lebih sepuluh tahun, dan semoga tahun-tahun berikutnya juga.

Let's rock the world!

And by the way, happy birthday :)

Regards,

LA


DeltaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang