chapter 7

15.1K 119 0
                                    

-HARRY POV-

sinar matahari yang masuk dari jendela menyilaukan mataku dan aku pun terbangun. Aku memutuskan untuk pergi mandi, aku masuk ke dalam kamar mandi dan menghidupkan shower untuk keramas. Saat aku menghidupkannya, shower itu mengeluarkan air hangat yang membasahi kepalaku, aku pun memejamkan mata ku sejenak tetapi aku merasakan ada keganjilan disini.

Perlahan-lahan air yang tadinya hangat menjadi sangat dingin, aku menatap ke lantai dan kau tau?! Ini darah! Bau amis darah menyengat di indra penciumanku. Aku berteriak dan mengambil handuk yang ku lilitkan di pinggang ku lalu berlari keluar dari kamar sialan ini menuju kamar ariana.

TOK!TOK!TOK!TOK!TOK!
Aku menggedor-gedor pintu ariana.
Tak lama ia membuka pintu. Dia tampak baru bangun tidur karna masih memakai piyama nya.

-ARIANA POV-

Aku melonjak kaget mendengar suara gedoran pintu, aku mengucek-ngucek mataku dan segera pergi ke pintu dan membukanya. Ternyata harry yang basah kuyup dan ia dalam keadaan shirtles. What?! Shirtles?

"AAAAA...pakai bajumu harry!" Teriakku. Dia membekap mulutku dan mendorongku masuk kedalam kamar secara terburu-buru.

"Aku minta maaf." jawab harry.

"Ada apa kau datang ke sini pagi-pagi seperti ini? Apalagi kau hanya memakai handuk?" Tanya ku penasaran.

"Ini semua sangat sulit di jelaskan ariana, aku takut kau tak akan percaya." Jawabnya khawatir dengan nafas yang memburu.

"Okay, okay. Slowdown... tenangkan dirimu dan ayo ceritakan apa yang terjadi padamu. Aku akan mendengarkannya." Ujarku sambil coba menenangkan dirinya dan kami pun berjalan ke arah sofa dan duduk.

"Jadi Begini, aku terbangun dari tidurku dan aku memutuskan untuk pergi mandi, dan aku memutuskan untuk keramas menggunakan air hangat. Saat aku memejamkan mataku, perlahan air dari shower yang tadinya hangat menjadi dingin dan berbau amis. saat aku melihat ke lantai ternyata airnya berubah menjadi darah! Astaga, aku melihat ke kaca ternyata tidak ada sedikitpun darah di tubuhku. Tetapi aku merasa itu memang darah.. aku berani bersumpah. Aku tidak berbohong ariana." Jawab harry.

"harry mungkin itu hanya halusinasi mu saja. Makanya jangan kebanyakan menonton film horor, hahahaha.." Ujarku sambil tertawa.

"Tapi aku tak berbohong ariana. Yasudah kalau tidak percaya." Ujarnya cemberut.

"Okay, okay...aku percaya. Jangan cemberut begitu. Tapi kenapa rumah semegah ini horor sekali ya? Aku jadi merinding. Btw ayo aku temani kau ke kamarmu agar kau tidak takut dan pakai bajumu." Jawabku.

"Baiklah, ayo." Ujar harry.

Kami berdua pun berjalan ke kamar harry dan masuk ke dalamnya. Saat aku memasuki kamarnya aku sangat kagum, maksudku lihat ruangan ini, ini sangat keren kau tau?

Aku duduk di sofa yang empuk sambil menonton tv sambil menunggu harry memakai baju. Harry memakai kaus putih polos dengan skinny jeans berwarna hitam dan sepatu kets putih.dia keren menurutku. Setelah itu kami kembali ke kamarku karna aku ingin mandi. Harry menunggu aku di tempat tidur sambil memainkan iphonenya.

Aku masuk ke kamar mandi dan mulai mandi. Untung saja dari awal aku mandi sampai selesai tak ada keganjilan yang ku dapati. Aku keluar dan memilih baju. Aku memilih untuk memakai sweater abu-abu dengan hotpants putih dan memakai sepatu sneaker berwarna abu-abu.

Setelah selesai berpakaian, kami memutuskan untuk ke kamar nash untuk mengajaknya turun ke bawah bersama untuk sarapan.

TOK!TOK!TOK!

"Nash, ini kami, harry dan ariana. Boleh kami masuk?"

"Sure, masuk saja. Pintunya tidak di kunci"

"Oh okay."

Kami berdua masuk ke kamar nash yang besar dan megah ini yang bernuansa warna nevy dan abu-abu. Wow, ini keren seperti kamar harry.

Aku melihat nash sedang menyisir rambutnya yang basah di depan cermin yang besar. Kelihatannya dia baru selesai mandi. Dia menggunakan baju hitam polos dan menggunakan skinny jeans hitam dan memakai sepatu kets putih. Kan sudah kubilang kalau penampilannya hampir mirip harry. Rambut mereka juga keriting dan agak panjang.

"Um, nash. Ayo kita turun ke bawah bersama untuk sarapan." Tawarku antusias.

"Kenapa tidak?" Jawabnya sambil tersenyum manis.

***
HALOHAAAA...

HOROR BANGET NI RUMAH TERNYATA...

HAHAHA..PENASARAN APA YANG BAKALAN TERJADI SELANJUTNYA?

TUNGGU DI NEXT CHAPTER OKAAAYYY?

Votes dong, biar di lanjut.

Byeeeee..

#BYDINSKS#

MINE /h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang