-NASH POV-
Setelah aku dan harry selesai menonton film, aku memutuskan untuk pergi mandi. Setelah itu bersantai di teras kamar sambil duduk dan memainkan iphone ku.
"What are you doing?" Tanya harry menepuk pundak ku sampai membuatku terkejut.
Aku melihat dia dengan pakaian rapi dan rambut yang basah. Mungkin dia baru selesai mandi?
"Huh! kau membuatku terkejut harry. Aku akan senang menghantui mu jika tadi aku mati karna terkejut. "
"Wooaahh, santai man." Ujarnya sambil terkekeh pelan lalu duduk di kursi yang ada di samping ku.
"Mm..nash, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"
"Of course. Apa itu?" jawabku sambil menaikkan satu alis ku.
"kau tau mrs.floid yang mengantarkan minuman pagi tadi untuk kita, aku merasa ada yang aneh darinya."
"Ya dia ketua pelayan yang ada di rumah ini. Aneh kenapa?"
"Yeah. Saat tadi pagi kita berada di halaman belakang aku melihat dia sedang mengamati kita dari jauh dan menatap tajam ke arah ku dan ariana. saat dia mengantarkan minum untuk kita dia menyeringai jahat ke arahku dan ariana. Bukankah itu aneh?" Ujarnya panik.
"Really? menurutku itu juga aneh. Tapi, tak biasanya dia seperti itu. Dia juga tidak pernah menatap ku tajam atau pun menyeringai. Well.. mungkin itu hanya perasaanmu saja harry." Jawabku sambil menenangkan dirinya.
"Yeah, mungkin.. tapi aku takut dia mencelakai kita. Perasaanku tidak enak nash."
"Jangan langsung berprasangka buruk harry. Kita lihat saja perkembangan situasi beberapa hari ini. Jika ada suatu hal yang buruk terjadi, kita akan mencari tahunya."
"Baiklah"
"Harry, malam ini temanku mengadakan party di flatnya, kau mau ikut?" Tanya ku mengalihkan pembicaraan.
"Boleh juga. Tapi bagaimana dengan ariana?"
"Kita ajak saja dia."
"Oh, okay."
-ARIANA POV-
Setelah selesai mandi, aku memutuskan untuk pergi berjalan-jalan sebentar.
Aku berjalan ke arah home theater dan aku melihat ada sebuah pintu kecil yang tersembunyi di ujung ruangan.
Ada sesuatu yang mendorongku agar pergi masuk ke dalamnya. Aku pun berjalan perlahan lalu membuka pintu kayu yang berdebu ini.
KREK...
Terdengar suara decitan pintu tua ini. Kau tahu? Kenapa di rumah semegah ini ada ruangan yang tidak terawat seperti ini? Bahkan pintunya saja sudah reot.
Perlahan aku berjalan ke dalam ruangan ini. Well, mungkin ruangan ini bekas perpustakaan karna di sini ada banyak lemari rak buku yang sudah di tutupi debu dan banyak juga buku yang berserakan di dalam sini.
Aku mencari-cari dimana saklar lampu di ruangan ini dan menghidupkannya. Walaupun lampunya tak terlalu terang tapi setidaknya ada pencahayaan disini.
Aku mendengar suara alunan piano yang menyanyat hati. Dari nada-nada yang di mainkan sudah pasti ini lagu sedih. Tapi siapa yang bermain piano di ruangan seperti ini?
Okay kuakui bulu kudukku sudah merinding sekarang. Aku mulai takut. Aku memutuskan untuk berjalan ke arah suara. akhirnya aku menemukan sebuah piano tua berwarna coklat yang berdebu.
Aku benar-benar terkejut setengah mati sekarang karna...
***
Hohoho!! Karna apa yaaaaaaah?...
Tunggu di next chapter
Btw jangan pada jadi silent dong! Buat cerita tuh ga gampang tau..hargai author.
Jadiiii....
Don't forget VOMMENTS!!!
Kalo lu pada masih jadi silent readers, minum aja tuh kencing kuda! Sekalian mati aja di rawa-rawa..
Hehehe
Bhhhaaaayyy!!
#BYDINSKS#
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE /h.s
Mystery / ThrillerAriana dan Harry akan dikirim ke rumah bibinya di kawasan manhatan. rumah itu sangat megah dan mewah awalnya mereka sangat nyaman tinggal di situ, tetapi mereka menemukan banyak kejanggalan di rumah itu. Ariana, Harry dan Nash pun mencoba untuk men...