chapter 14

10.8K 220 5
                                    

HELLOOOO!! :*
LALALA SUPRISE UPDATE! ;*

sorry lama update yaaa..author lagi sibuk uas kemaren hehehe...

-ARIANA POV-

Oh god! Aku harus pakai baju yang mana? Ada banyak sekali baju di lemari ini, astaga kenapa semua bajunya terlihat sangat ketat dan minim?
Aku mencoba salah satu drees berwarna hitam yang menurutku lebih tertutup dari drees yang lain, but hell? Sama saja, Aku terlihat seperti jalang sekarang! Ugh

akhirnya, Aku memutuskan untuk memakai pakaian yang simple, tanktop berwarna hitam, hotpans dan aku memakai jaket kulit. Soal sepatu, um...sneaker berwarna hitam kelihatannya cocok (?)

memakai sedikit riasan, memakai parfum & body lotion vanilla, oh satu lagi, rambut! Ya ya ya...digerai saja.

Tok tok tok..

Aku berjalan ke arah pintu dan membukanya. Aroma mint langsung tercium, oh for goodnes sake! He's fucking hot! Tuhan, andai dia bukan kakakku sudah ku setubuhi dia sekarang. Ups! Apa yang kau pikirkan ariana? Dia itu kakak mu!
And...nash fucking blue eyes ada di samping harry. Uh, merusak pemandangan saja. But, dia terlihat tampan juga.

"Kau sudah siap?" Tanya nash

"Yeah."

"Okay, let's go."

Kami bertiga turun ke bawah dan berjalan menuju garasi.

"Nash, dimana aunty and uncle?" Tanya harry.

"Oh, mereka sedang menemui klien di hawai."

Harry membalas dengan anggukan.

"Kalian mau kita naik mobil yang mana malam ini?" Tanya nash.

"Lykan hypersport ride, instead."

"Good choice" ujar nash tersenyum.

Nash mengambil kunci dan menekan tombolnya, terdengar suara mobil berbunyi. Kami berjalan ke arah mobil tersebut dan masuk ke dalamnya. Nash dan harry duduk di depan dan aku duduk di kursi penumpang.

Nash membunyikan suara klakson dan para penjaga langsung membukakan pintu gerbang. Ia menginjak pedal gas nya dan itu berhasil membuatku menelan ludah. Oh astaga, suaranya sangat menggelegar.
Aku melihat harry dan nash sudah memasang sabuk pengaman, tapi masa bodoh untuk apa aku memakai itu? Lagi pula aku duduk di belakang.

"Pakai sabuk pengaman." Ujar harry sambil menyeringai.

"Kau siap?" Tanya nash.

"Tentu sa-...whoooooaaa!!"

Aku berteriak histeris ketika nash melajukan mobil dengan sekencang mungkin, aku melihat ada belokan ke arah kanan dan nash langsung membelokkannya dengan kasar dan tubuhku terpental ke samping. jantungku berdegup kencang, tetapi harry dan nash menertawaiku. nash berkendara seperti orang mabuk, tetapi harry justru tenang-tenang saja.
Apa mereka tidak takut mati ya? Bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu yang buruk? Oh tidak, aku tidak mau itu terjadi.

"Apa kalian sudah gila?!" Teriakku kepada mereka berdua.
Harry berbalik dan menyeringai.

"Bukannya kau sudah ku beritahu agar memakai sabuk pengaman?" Tanya harry geli.

"This is us." Ujar nash melirikku dari kaca spion.

"Fuck you! Kalau aku punya penyakit jantung pasti aku sudah mati tadi!" Bentakku.

"Yeyooo, terseraaaahhh..." ledek harry. Ia dan nash langsung tertawa.

"Nash, turn on the music" ujar harry.

"Haha, okay."

Nash menyetel lagu turn down for what dengan volume yang sangat keras, untung saja kaca mobilnya di tutup, jadi tidak terdengar sampai ke luar.

"TURN DOWN FOR WHAT!" ucap mereka berdua semangat sambil menari menggerak-gerakkan tangan dan badan mereka.

astaga, apa mereka tidak sadar disini ada seorang wanita? Apa Mereka tidak punya malu? Huh terserah. Aku hanya bisa duduk diam sambil menutup telinga karna volumenya terlalu kencang dan itu bisa membuatku tuli.

Tak lama, mobil nash menepi dan masuk ke pekarangan rumah yang besar. Ada banyak mobil dan motor terparkir. Rumah ini penuh cahaya lampu berwarna-warni, juga deguman suara musik yang sangat kuat.

"Kalian siap?" Tanya nash.

"Of course"

Kami keluar dari dalam mobil dan berjalan melewati halaman. Tapi tiba-tiba tangan harry ditarik oleh seseorang. Aku berbalik dan melihat seorang jalang sedang menggoda harry dan harry mencumbunya. Fuck! Sakit. Ya sakit sekali rasanya. Ku rasa aku ingin menangis sekarang, aku sudah merasakan air mata yang sudah menggenang di di pelupuk mata ku. Aku berhenti berjalan, Nash berbalik kearah ku dan menatap ku lembut.

"You okay?"

"Yes." Ucap ku sambil mengusap air mata ku dengan telapak tangan.

nash berjalan kearah ku dan memelukku dengan erat. Ini benar-benar sangat nyaman, aku pun membalas pelukanya. Kami berjalan masuk kedalam flat dan...

VOTE 10+
WILL BE RETURN :*

MINE /h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang