chapter 9

14.3K 211 2
                                    

-ARIANA POV-

setelah kami selesai makan kami diajak nash untuk berkeliling rumah ini berhubung semalam kami sampai disini malam hari. kami berhenti di taman belakang rumah yang sangat luas ini dan berjemur di kursi santai.

"Mm..nash, kurasa aku haus." Ujarkugugup.

"Oh, kenapa tidak bilang dari tadi? Aku juga haus." Jawabnya tersenyum.

"Tadi aku belum haus nash" ujarku dengan muka datar.

"Oh begitu ya hahaha" tawanya.

Nash pun memanggil seorang pelayan wanita paruh baya yang dari tadi menatap sinis kami dari kejauhan.

"Hey mrs.floid bisakah kau kemari sebentar?.." panggil nash.

Tatapan sinisnya tadi langsung berubah karena menyadari kalau nash menatapnya. Dia pun berjalan ke arah kami.

"Ada yang bisa saya bantu tuan muda?" Tanyanya sesopan mungkin.

"Ya, tolong bawakan kami minuman." Jawab nash santai.

"Baiklah tuan." Jawabnya lalu melangkah pergi.

Namun saat sudah berada di kejauhan dia berbalik menatapku dan menyeringai. Aku segera memalingkan wajahku ke arah lain.

Aku melihat harry sedang bermain bola dengan nash di pinggir kolam renang. Aku menatap harry yang dalam keadaan shirtles. well, kuakui ini dapat menyegarkan mataku.

"menikmati pemandangan huh?" Tanyanya sambil menaikkan satu alisnya.

"Eh? ti..tidak kok. Siapa juga yang melihat mu?" Jawabku canggung.

"Jangan berbohong arianaaaa"

Aku menyadari pipiku mulai memanas dan akupun memalingkan wajahku kearah lain. Aku melihat pelayan tadi berjalan kearah kami untuk mengantarkan minuman. Tetapi anehnya dia menatapku dan harry tajam.

"Ini minumannya tuan muda" ujarnya manis dan sopan kepada nash yang sedang sibuk memainkan iphonenya.

"Oh okay, terimakasih mrs.floid" ujar nash sambil tersenyum kepada wanita yang bernama mrs.floid itu.

"Hey, kau tahu kenapa wanita tua itu menatap kita seperti itu?" Tanya harry penasaran dengan suara pelan agar nash tidak mendengarnya.

"Entahlah, aku juga tidak tahu." Jawabku bingung.

"Hey, minum lah minuman ini. Bukannya kalian haus?" Tawar nash.

"Baiklah, thank you nash."

"You're welcome guys"

Setelah selesai berkeliling dan bersantai kami memutuskan untuk kembali ke kamar kami masing- masing. Aku masuk dan menonton film di tv.

-HARRY POV-

aku dan nash memasuki kamar kami dan nash mengajakku untuk menonton film. Menurutku itu menarik juga. saat kami sedang mencari film di rak kaset nash, ada sebuah kaset yang menarik perhatianku. Kau tahu itu kaset apa? Itu kaset fifhty shades of grey! Aku baru menyadari kalau nash punya kaset seperti ini. Well, bukannya aku tidak pernah menonton ini, tapi aku baru menyadari kalau nash yang ku kira anak yang polos-polos bisa juga seperti ini.

"Nash, bagaimana kau bisa punya kaset seperti ini?"

"Oh ayolah harry, itu hal yang wajar. Lagi pula kau juga pasti pernah menonton itu kan?" Tanya nya jahil.

"Kau tau saja nash" jawabku dan kami berdua pun tertawa.

"bagaimana kalau kita menonton itu?" Tanya nash.

"Boleh juga. Lagi pula aku sudah lama tidak menonton film itu." Ujar nash menyengir.

***

HEHEHE..

SORRY TYPO

(Pict harry on mulmed)

AGAK GA NYAMBUNG GITU YA HAHAHA, MAKLUMIN AJA DEH.

EH DONT FORGET TO, VOTES!VOTES!VOOOOOTTTTEEEESSSS..... HAHAHAHAHA

BYEEEEE...

#BYDINSKS#

MINE /h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang