Chapter 17

14.8K 226 24
                                    

"I promise, dia tidak akan tau hal ini"

Aku tersenyum dan mencium bibirnya yang manis itu. Lalu aku mendorong tubuhnya ke tempat tidur dan mencium bibirnya lagi. Perlahan ciumanku turun ke lehernya dan aku membuat kiss mark disana. Satu desahan pun lolos dari bibirnya.

Damn! I need her!

Tanganku memasuki tanktopnya dan meremas buah dadanya, sementara bibirku tetap mencium bibirnya.
Aku mengeluarkan tanganku dari dalam tanktopnya dan menaikkannya sampai keatas pusarnya, lalu bibirku mengecup perut bagian bawahnya. Tubuh ariana menggelinjang dan dia menggigit bibirnya sambil mengejamkan matanya.

Aku membuka resleting hotpantsnya dan memasukkan jari tengahku ke dalamnya. aku kembali menciumi bibirnya dan jari jariku menggesek kemaluannya dari luar celana dalam. Ah, dia sudah sangat basah ternyata.

Tanganku masuk ke dalam celana dalamnya dan menyentuh betapa basahnya miliknya.

"Aah, damn babe"

Aku memasukkan jari tengahku ke dalam miliknya

"Yass! Ahh..mmhh"

TOK
TOK
TOK

Krek..

Aku dan ariana langsung melonjak kaget.

"Excuse--....The fuck!..maaf mengganggu" ucap justin terkejut lalu langsung menutup pintu.

Aku dan ariana menatapnya bingung. Ariana yg setengah mabuk pun memperbaiki bajunya dan langsung berjalan keluar. Kurasa dia akan menyusul justin.

-ARIANA POV-

Damn! He's hot!

"The fuck!..maaf mengganggu"

Oh fuck! Kenapa dia datang di waktu seperti ini, sialan!
Aku merapihkan bajuku dan langsung berjalan keluar dengan pelan karena kepalaku rasanya pusing sekali dan ingin pecah. Aku melihat keluar dan mencari dimana justin pergi.

Tak berapa lama aku melihatnya sedang menuruni tangga.

"Hey, justin! Wait"

Justin langsung menoleh kearahku dan memberikan tatapan bingung

"Hey, wassup?"

"Nothing, mmhh..saat kau masuk tadi jantungku rasanya mau copot"

"Hahaha im sorry, tadi aku mencarimu untuk mengajakmu beli pizza, saat aku berjalan di lorong, samar samar aku seperti mendengar suaramu and aku membuka pintu kamar itu aku melihatmu dengan nash sedang...mmmh..you know.."

"Oh, that's okay. Umm..justin, Would u promise don't tell to anyone about me and nash?"

"Ok, i promise"

Omg! Perutku keroncongan..aku dan justin berhenti di sebuah sofa berwarna merah dan duduk. Aku memegangi perutku yg sedang berbunyi. Justin terus menatapku dengan tatapan yang sulit ditebak.

"Kau lapar ya?"

"Umm..exactly!"

"Ayo beli pizza"

Aku pun langsung menganggukkan kepala dan memberikan senyuman kepada justin. Ketika ingin berdiri, kepalaku merasa sangat pusing dan aku hampir kehilangan keseimbangan. Melihat keadaanku seperti itu, justin langsung menggendongku ala bridal style. Aw, he's cute..

Dia membawaku keluar frant cameron dan menuju mobil range rover hitamnya. Dia menyuruhku masuk dan justin mulai menyetir dengan kecepatan sedang.

"Kau banyak minum ya?"

"Yeah, maybe.."

"Bagaimana dengan nash tadi? Kenapa kau meninggalkannya sendirian?"

"I don't know, tapi kupikir dia akan baik baik saja."

"Oh okay. Umm, ariana..bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Sure"

"Apa kau sudah pernah punya pacar?"

"Nope. Memangnya kenapa?"

"Tak apa apa"

"Kau yakin?"

"Of course"

Tak berapa lama kami sampai di sebuah restoran bernama lafonte. Justin memarkirkan mobilnya dan bergegas turun untuk membukakan pintu untukku. Aww..how cute he is.

"Kau sudah bisa berjalan?"

"Yeah, maybe"

"Okay, pelan pelan." Justin memegangiku untuk turun dan berjalan ke dalam restoran karena aku merasa masih sedikit pusing.
Setelah sampai didalam, kami langsung disambut oleh pelayan yang sangat ramah. Kami mengambil tempat duduk di dekat dinding kaca agar bisa leluasa melihat keluar.

"Kau mau pesan apa?"

"samakan dengan mu saja"
Justin pun memesan 2 porsi pizza untuk kami.

Ssshh..
Ah, i want to pee!

"Umm..justin, aku akan ke toilet sebentar"

"Sure"

Aku langsung mencari dimana toilet. damn! I can't find it!..aku berjalan dengan terburu buru.

BRUK!
Sialan, aku menabrak seseorang.

"fuck" Umpat laki laki yang kutabrak tadi.

"im so sorry." Aku membantu laki laki itu berdiri. Wait! rambut dan postur tubuhnya sangat falimiar bagiku.
Saat dia mendongakkan kepalanya keatas..

"Thats oka--...ariana?"

-----
Will be return.
Love u guys..

MINE /h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang