Chapter 7: Pinky Promise

3.7K 322 14
                                    

Note: Jangan lupa vote agar cepat di next! Pencet bintang di pojok bawah kiri kalau tidak paham! Terima kasih, selamat membaca ✨

✨🎭✨


          MERASA bahwa mereka sepertinya mulai bisa bekerja sama dengan baik, Sakura membuat keputusan pada Sasuke untuk bekerja sama dalam urusan ujian. Mereka bisa bertukar tubuh ketika terlalu malas untuk mengerjakan atau tidak mengerti.

“Sasuke, kau mau ke mana?”

Sakura yang berada di tubuh Sasuke mendelik tak suka saat Sai menghampirinya, “Ingin tahu saja.”

Sakura sendiri mulai terbiasa dengan hal ini, karena dia yang membenci laki-laki dan Sasuke yang sifatnya selalu sinis, memudahkan dirinya untuk memainkan peran, jangan lupa juga ia anak klub teater.

“Aku lihat-lihat kau tampak lebih semangat hari ini, kau bahkan sering menatap ponsel terlalu lama,”

“Benarkah? Kau memperhatikan rupanya,”

Bukankah itu artinya dia tidak semangat karena melihat ponsel berkali-kali? Dasar aneh orang yang kelebihan warna putih ini. Sebenarnya Sakura sekarang ingin segera menemui Sasuke di taman belakang sekolah, tentu saja untuk kembali bertukar tubuh.

“Jangan-jangan kau punya pacar? Kenapa kau tidak bilang padaku?”

Sakura mengerutkan dahinya, “Jangan gila.”

“Siapa yang gila? Aku hanya bertanya!”

Sakura mendecak kesal dan mempercepat jalannya untuk menghindari Sai, entah kenapa walau Sai itu tampan, tapi sifatnya yang menyebalkan tidak terlalu membuatnya terpesona. Tapi beda dengan Sasuke, walau ia benci setengah mati dengan sifatnya, tapi ia juga terpesona setengah mati oleh wajahnya.

“Lama! Kau pasti senang, ya? Berada dalam tubuhku?”

Sasuke memasang wajah kesal dan Sakura mencibir, “Sai temanmu selalu saja mengganggu.”

Kemudian Sakura mendekat ke arah Sasuke yang padahal merupakan tubuh dirinya, tapi entah kenapa Sakura tetap berdebar kencang ketika bibir mereka kembali bersentuhan seperti biasa. Sakura sudah lupa, mungkin ia berciuman sudah terlalu banyak dengan laki-laki yang bahkan bukan siapa-siapanya ini.

“Jadi bagaimana? Kita jadi ke paranormal?”

“Boleh, kalau begitu ayo cepat, kereta di jam sekarang sudah mulai padat dan-”

“Untuk apa naik kereta kalau punya mobil?”

Sasuke berjalan duluan mendahului gadis itu, sementara Sakura diam di tempat. Berarti dia akan satu mobil dengan Sasuke? Ini untuk pertama kalinya ia pulang bersama laki-laki lain selain ayahnya. Lagi-lagi Sasuke menjadi laki-laki pertama yang akan merebut momen-momen berharga yang terjadi pada setiap pasangan.

***

Sasuke dan Sakura datang ke sebuah tempat yang terlihat suram tak berpenghuni. Mereka saling tatap sekilas kemudian menelan salivanya gugup. Berjalan perlahan yang dipimpin oleh gadis itu, keduanya memasuki ruangan gelap di dalam yang pintunya tidak dikunci, karena ruangan yang dimasuki adalah tempat di mana paranormal itu berada.

“Aku sebenernya penasaran, kenapa kau bisa tahu paranormal ini?”

Sakura mendengus, “Dulu saat ingin menghilangkan kelainan ini, aku pernah sampai meminta tolong padanya walau percuma,”

“Kasihan.”

Sakura menginjak kaki Sasuke pelan yang membuat pemuda itu memekik tertahan. Sakura masuk duluan diikuti Sasuke dengan wajah dinginnya. Kemudian yang pertama kali mereka lihat adalah sosok pria berambut panjang dengan banyak ular di sekitarnya. Benar-benar mengerikan.

N o r o iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang