Chapter 12: Exercise

3.8K 308 44
                                    

✨🎭✨

        SETELAH melaksanakan beberapa gladiresik, akhirnya hari yang ditunggu tiba yaitu pertunjukan drama mereka yang sesungguhnya. Sakura berdiri di samping Sasuke sambil berdoa dan meremas-remas tangannya. Kemudian Sasuke yang melihat itu mendengus pelan dan menepuk kepala Sakura dengan tangan yang memakai sarung tangan.

"Aku yang tampil, kau yang demam panggung."

Sakura terkekeh, "Karena itulah aku takut, apalagi yang berakting dirimu. Kalau aku sendiri sudah pasti bagus."

"Sombong sekali."

Kemudian ketika mendapat arahan dari panitia beserta penanggung jawab lainnya, tirai pun dibuka di mana sudah banyak penonton dari kalangan umur mana pun menunggu untuk mulainya pertunjukan. Seluruh anak teater pun saling mengangguk untuk melangkah ke sana.

Cerita yang dibuat oleh Sakura ini adalah tentang kisah dua pangeran yang memperebutkan putri paling cerdas dan pintar di dunia. Sasori berperan menjadi peran utama yaitu pangeran Shouri yang baik hati nan dermawan, sedangkan lawannya merupakan Sasuke si pangeran Sousuke yang sombong.

"Aku akan memilih salah satu dari kalian yang paling tampan dan membuatku kagum," ucap sang pemeran putri.

Sasuke menyeringai, "Tenang saja, aku pasti akan mendapatkanmu secepatnya, Tuan putri."

"Aku akan berusaha semampuku, jika kau memang ditakdirkan untukku, maka apa pun cara yang kita lakukan hanya yang kau yang dapat memilihnya." Ucap Sasori kemudian.

Sorakan antusias terdengar ketika mereka mulai berakting dengan begitu memesona, bahkan Sakura yang melihatnya sedari tadi sudah menghabiskan beberapa tisu untuk menyumpal hidungnya. Hingga adegan terus berlanjut sampai ketika Sasuke datang pada penyihir di kerajaannya yang diperankan oleh Naruto.

"Aku ingin menjadi laki-laki paling tampan di dunia ini!"

"Tapi kau sudah sangat tampan!!!" sorak salah satu penonton yang membuat sekitarnya tertawa.

Naruto tersenyum patuh, "Apa alasan kuat yang membuat yang Mulia ingin menjadi yang tertampan?"

"Tuan putri ingin aku menjadi tampan agar membuatnya kagum, kau pasti bisa membantuku!"

"Tentu saja, yang Mulia!"

Sementara Sasori hanya terus belajar cara memanah, berkuda, dan juga membaca buku di perpustakaannya. Sangat berbeda dengan Sasuke yang memprioritaskan wajah tampannya yang selalu ia puji di depan kaca.

"Rasakan itu, Sasuke. Karaktermu sangat berkebalikan dengan dirimu yang asli," gumam Sakura dan terkekeh.

Hingga cerita berlanjut pada adegan yang ditunggu-tunggu yaitu ketika sang putri mulai mengumumkan akan menikah dengan siapa, dan jawaban yang dipilihnya adalah Sasori, membuat Sasuke yang berada di sana terkejut tidak terima.

"Kenapa kau memilihnya? Bukankah aku yang justru memenuhi kriteriamu!?"

Tuan putri menggeleng, "Kau hanya memprioritaskan tampilan luarmu yang berupa fisik, pangeran Sousuke. Tidak seperti pangeran Shouri yang berasal dari otak dan hatinya. Aku ... mencintai jenis tampan yang seperti itu. Tampan luar dan dalam."

Ketika Sasori mengetahuinya, ia langsung tersenyum senang, sementara Sasuke yang ada bersama pengawalnya yaitu Gaara pun langsung memberi kode untuk segera menyerang Sasori. Adegan yang dipraktekkan kali ini adalah adegan yang Sakura ajarkan waktu itu.

"Pangeran Sousuke!"

Sasuke menatap sang tuan putri, "Beraninya kau sudah mempermainkanku dengan kalimatmu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

N o r o iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang