Four

2.3K 160 8
                                    

Hyera terus memandangi wajah Kyuhyun yang tertidur dengan damai. Jika dilihat-lihat laki-laki ini memang cukup tampan seperti yang Baekhyun oppa bilang waktu itu. Hyera bergumam dalam hati. Tangannya bergerak hendak merapikan rambut Kyuhyun yang jatuh menutupi dahinya. Namun dia mengurungkan niatnya ketika menyadari Kyuhyun menggeliat dan mulai terbangun.

"Kenapa aku ada disini?" Kyuhyun duduk disofa tempat dia berbaring tadi lalu menatap heran ke arah Hyera. Hyera yang sejak tadi duduk di lantai bangkit lalu menepuk-nepuk rok belakangnya yang terkena debu.

"Kau pingsan ketika menemui tamu itu. Dan aku harus menyeretmu sampai kesini." Hyera menjawab dengan santai lalu mengambil gelas minum dan memberikannya kepada Kyuhyun. Kyuhyun menghabiskan air hangat yang diberikan Hyera dengan sekali teguk. Pikirannya melayang ke kejadian sebelum dia pingsan. Dan tubuhnya menegang saat ia mengingat siapa yang ditemuinya tadi.

"Sial."

"Sudah bagus kau kutolong. Tapi kau malah mengumpatku." Hyera memandang sinis Kyuhyun yang tengah menatap lurus kearah tv. Kyuhyun yang mendengar suara sinis Hyera, langsung saja menoleh ke arah gadis itu dan menyadari tindakan bodohnya. Mengumpat didepan Hyera.

"Aku tidak bermaksud mengumpatmu. Aku sedang kesal dengan seseorang." Kyuhyun mendesah pelan dan mendekat ke arah Hyera yang duduk disofa terpisah dengannya. Memangkas jarak diantara mereka berdua, Kyuhyun memajukan wajahnya hingga hidung mereka saling bersentuhan.

"Jangan pernah menemui Lee Donghae." Kyuhyun menekankan setiap kata yang diucapkannya disertai tatapan tajam yang menghujam tepat dimata Hyera.

"A...apa? Kau tidak bisa mencampuri urusanku." Hyera mendorong dada Kyuhyun dengan kuat berharap laki-laki itu menjauh darinya, namun bukannya menjauh Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya ke arah Hyera dan menempelkan bibirnya ke bibir Hyera. Awalnya melumat dengan perlahan namun lama kelamaan ciumannya berubah semakin menuntut dan liar. Kyuhyun melepaskan ciuman mendadaknya ketika mereka sama-sama membutuhkan oksigen.

"Aku bisa melakukan lebih dari itu jika kau berani membantah ucapanku." Ucap Kyuhyun dingin lalu menjauhkan tubuhnya dari Hyera dan beranjak naik menuju kamarnya di lantai atas. Sedangkan Hyera masih terengah-engah akibat serangan Kyuhyun dan berusaha menetralkan detak jantungnya yang berdetak gila-gilaan.

"Apa-apaan dia." Hyera menekuk wajahnya dengan kesal, lalu mengusap dengan sembarangan bibirnya menghapus bekas ciuman Kyuhyun. Dan bergegas masuk kamarnya.

***

Keesokan harinya

Hyera meregangkan tubuhnya yang sakit. Capek sekali menata barang-barang ini. Gumamnya kesal. Dia bangun pukul 7 pagi dan terpaksa absen tidak kekantor. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 3 siang, dan itu artinya dia harus segera berbelanja bahan makan malam jika tidak ingin kelaparan.

Hyera mengambil mantelnya di dalam kamar lalu bergegas keluar dari apartemen, udara diluar terasa dingin karena sudah memasuki musim dingin. Hyera memilih belanja di supermarket dekat apartemen. Aku ingin membuat steak. Serunya girang dalam hati sambil tersenyum Hyera memilih bahan untuk membuat steak. Ketika hendak mengambil daging, Hyera bersentuhan dengan tangan seseorang. Hyera mengambil tangannya dan menengadahkan wajah untuk melihat siapa orang itu.

"Baekhyun oppa." Serunya dengan senyum lebar.

"Hei." Baekhyun membalas dengan senyum hangat, seolah-olah mereka tidak pernah menghadapi situasi canggung.

"Untuk apa kau membeli daging oppa?" Hyera memalingkan wajahnya untuk memilih daging segar dihadapannya. Memilihkan untuk Baekhyun dan dirinya sendiri.

"Aku ingin mengadakan acara barbeque. Kau datanglah ke rumahku." Ujar Baekhyun semangat, sudah lama sekali rasanya dia tidak berbincang-bincang dengan gadis itu.

Our Marriage [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang