Eleven

1.3K 114 21
                                    

Hyera masih terdiam, tidak mengeluarkan sepatah kata pun bahkan untuk membalas sapaan Yoona. Gadis itu memasang ekspresi datar yang tadi bahkan tidak diperlihatkannya sedikit pun.

"Baiklah, Assistant Park kau boleh keluar. Kami akan membicarakan tentang kontrak bisnis." Ucap Baekhyun sambil menatap Hyera khawatir. Bagaimana dia tidak khawatir saat wajah Hyera yang awalnya tadi terlihat senang, sekarang menjadi pucat dan pandangan gadis itu menjadi bengong.

Baekhyun menghela nafas. "Park Hyera-ssi." Panggilnya sekali lagi, berusaha membuyarkan lamunan Hyera entah tentang apa itu.

Akhirnya Hyera bereaksi, dia sedikit tergeragap kemudian menyunggingkan senyum dengan terpaksa. "Oh maaf sajangnim, saya terlalu terpukau dengan kecantikan alami Nona Yoona-ssi." Ungkapnya dengan sengaja sambil menatap Yoona.

Yoona terlihat tersipu malu kemudian menatap Hyera dengan berbinar-binar. "Kau terlalu berlebihan Nona Hyera-ssi." Ungkapnya jujur. Yoona kemudian menatap Baekhyun dengan seksama. "Oppa tidak apa-apa kita membicarakannya dengan assistant mu."

Hyera sedikit terkejut ketika Yoona dengan gamblang memanggil bosnya dengan sebutan Oppa. Apalagi ada dirinya disitu. Seakrab apapun bosnya dengan klien wanitanya, lelaki itu pasti akan tersinggung ketika kliennya tersebut memanggilnya dengan sebutan Oppa di kantor. Namun kali ini, Baekhyun bahkan hanya membalasnya dengan senyum hangat dan anggukan kepala. Benar-benar membuat Hyera semakin bingung.

***

Sepertinya malam ini Hyera tidak perlu lembur, karena Baekhyun hanya memberinya beberapa tugas yang bisa terbilang gampang dan juga sedikit. Dengan cepat dia memasukkan beberapa berkas ke dalam laci meja kemudian merapikan tas kerjanya. Setelah memastikan semuanya beres, Hyera keluar ruangan sambil sedikit bersenandung kemudian segera memasuki lift untuk turun menuju lobby. Di dalam lift dia membayangkan apa yang sedang Kyuhyun lakukan saat ini. Apakah lelaki itu sudah pulang atau sedang lembur kerja? Memikirkannya saja membuatnya tersenyum kecil.

Ting

Suara lift yang terbuka membuat Hyera melangkahkan kakinya keluar dari kotak besi itu. Dia tidak terlalu terkejut ketika mendapati suasana kantor yang cukup sepi untuk ukuran jam saat ini yang masih terbilang sore.

"Hyera-ya." Wanita itu menoleh ketika mendengar suara Baekhyun yang memanggilnya dari sudut kantor yang lain. Hyera tadi memang sengaja menggunakan lift biasa sehingga dia tidak bertemu dengan Baekhyun. Bosnya itu telah mengenakan jasnya dengan rapi. Terlihat seperti dia akan menyelesaikan pekerjaannya juga.

Hyera menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat situasi sekitar. Dan keadaan kini benar-benar sedang sepi, bahkan tidak ada satu orang pun yang lewat. Karena saat ini memang sudah waktunya jam makan malam. Mungkin saja karyawan yang lain sedang keluar kantor, dan hanya ada beberapa resepsionist yang duduk di balik mejanya dan beberapa sekuriti yang berdiri tegap di depan pintu masuk.

"Ada apa?" Tanyanya sambil mendekat ke arah Baekhyun. Hyera sedikit memicingkan matanya untuk melihat dibelakang Baekhyun. Siapa tahu lelaki itu masih bersama Yoona yang menyusul dari belakang. Namun saat menyadari tidak ada Yoona, dia menghembuskan nafas lega.

"Aku tidak bersama Yoona, Hyera-ya." Baekhyun menjawab seolah-olah bisa membaca pikiran Hyera. Lelaki itu memasukkan tangannya kedalam saku kemudian berjalan melewati Hyera. "Ayo."

Hyera hanya bengong sesaat kemudian mengikuti Baekhyun. Sebenarnya dia tidak ada masalah jika Baekhyun bersama dengan Yoona. Bahkan ia merasa senang jika memang ada sesuatu antara bosnya itu dengan Yoona. Namun jika melihat Yoona secara langsung, lagi-lagi hatinya terasa seperti ditusuk. Benar-benar perih dan menyakitkan hanya dengan melihat wajah Yoona.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Marriage [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang