Eight

2.1K 130 6
                                    

Makan siang di pinggir pantai sepertinya ide yang tepat. Hyera terlihat begitu nyaman menyantap hidangan yang dipesannya. Dia meneguk jus jeruk kemudian mengamati Kyuhyun yang terlihat sibuk menyingkirkan sayuran di piringnya.

"Lain kali aku akan memesan sendiri makananku." Gerutunya tidak jelas.

Hyera hanya bisa menggelengkan kepala. Dia begitu heran dengan Kyuhyun. Kenapa lelaki dingin dan kejam seperti Kyuhyun bisa-bisanya benci dengan sayuran.

"Itu baik untuk kesehatanmu Kyu.." Hyera mengambil garpu miliknya kemudian menyingkirkan sayuran Kyuhyun ke piringnya. Bisa-bisa waktu mereka akan habis hanya digunakan Kyuhyun untuk menyingkirkan makanan berwarna hijau itu.

Kyuhyun menatap Hyera tidak percaya. Sepertinya istrinya ini sudah melunak padanya, dan itu adalah kesempatan yang bagus untuk Kyuhyun. Dia butuh perjuangan panjang untuk membuat Hyera tidak keras kepala padanya.

"Setelah ini kita akan kemana?" Hyera mendorong piring makannya kemudian bersender pada kursi kayu. "Kau pasti hafal tempat-tempat terbaik di Jepang." Gumamnya sambil melemparkan pandangan ke arah pantai. Dia menatap Kyuhyun sedikit malu karena teringat kejadian tadi.

Kyuhyun yang mengerti bahwa Hyera masih malu, hanya tersenyum kecil. "Nanti sore ada festival. Kau mau melihatnya?" Dia berdiri dan meletakkan beberapa lembar uang di meja kemudian menarik tangan Hyera untuk beranjak pergi.

Mereka berjalan-jalan di sekitar pantai, namun kali ini Hyera dan Kyuhyun tidak berniat bermain air lagi. Mereka hanya menikmati ombak yang menerjang kaki dan sentuhan pasir di telapak kaki mereka yang menimbulkan sensasi geli. Awalnya Hyera merasa kaku ketika Kyuhyun menggenggam tangannya dengan erat. Mengingat bahwa mereka sedang diluar, akan mustahil jika ada orang yang memergoki mereka jika bersikap saling tidak mengenal. Namun semakin lama, dia merasa menyukai genggaman tangan Kyuhyun yang hangat.

Langkah mereka terhenti ketika seseorang yang lagi-lagi mengejutkan Hyera berdiri menghadang. 

"Hyera-ya.." Donghae berjalan dengan pelan ke arah Hyera. Membiarkan dirinya mendapat tatapan tajam dari Kyuhyun. Lagipula Donghae tidak mau ambil pusing tentang masalah itu, tujuannya kesini hanya satu. Membawa Hyera pulang kembali ke Korea.

"Ada apa Donghae Oppa?" Hyera berusaha melepaskan genggaman tangan Kyuhyun yang erat walaupun dia tahu bahwa itu adalah hal yang sia-sia.

"Kembali ke Korea bersamaku." Ucap Donghae lugas. Lelaki itu hampir saja mencapai tempat Hyera sebelum Kyuhyun melayangkan tinjunya ke rahang Donghae.

"Sialan. Kau menyedihkan Lee Donghae-ssi. Hyera sudah menjadi milikku dan kau masih saja mengemis cinta padanya." Kyuhyun tersenyum mengejek. Dia mengeratkan genggaman tangannya kemudian menarik Hyera untuk berlalu. Mereka baru saja berjalan beberapa langkah ketika suara Donghae menginterupsi hingga menghentikan langkah mereka.

"Aku tidak akan pernah membiarkanmu bersama Hyera. Kesalahanku cukup satu kali di masa lalu dan aku tidak akan pernah mengulanginya." Donghae berhenti sejenak kemudian menarik nafas panjang. "Im Yoon Ah. Blue place." Setelah itu Donghae berjalan mendahului Hyera dan Kyuhyun.

Hyera hanya menatap Kyuhyun dengan bingung. Suaminya kini berubah seperti patung. Tidak bergerak dan bahkan tatapan matanya terlihat kosong. "Kyu...Kyuhyun. Kyuhyun!" Hyera sedikit membentak Kyuhyun sambil menggoyangkan lengan lelaki itu.

Kyuhyun hanya menatap Hyera singkat kemudian meninggalkan gadis itu.

Melihat Kyuhyun yang berjalan menjauh tanpa berbicara sepatah kata apapun padanya tiba-tiba membuat jantung Hyera mencelos. Entah kenapa dia merasakan sakit yang luar biasa ketika Kyuhyun bersikap seperti itu padanya. Hyera menarik nafas lalu menghembuskannya dengan berat. Dia benci menjadi lemah karena mencintai seseorang. Selama ini Hyera merasa bahwa dia hanya mencintai Donghae. Namun ternyata dirinya salah. Setelah 3 tahun Donghae meninggalkannya, Hyera sudah terbiasa sendirian walaupun beberapa kali mengingat kenangannya bersama lelaki itu, dan kini dia mencintai orang lain, suaminya sendiri.

Our Marriage [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang