*Opaa,,,*

29.9K 566 14
                                    

"Carina,,,,,,!!!!!" teriak sebuah suara melengking mengggedor gedor pintu kayu yang sudah tak berbentuk

Gadis mungil berambut pendek yang masih asik bersembunyi dibalik selimutnya ini, mau tidak mau harus merelakan kehangatan dibawa selimutnya, dengan kesal dia turun kemudian membuka pintu kamarnya

"Ouhhh God!!! Bibi,,,!!! Ini masih terlalu pagi,,," gerutu Carina

Perempuan bertubuh gempal menghela nafas beratnya, melihat penampilan gadis kecilnya yang sudah mulai beranjak dewasa, gadis kecil yang dulunya dia temukan didepan pintuk panti asuhan ini, bayi kecil yang masih merah yang mungkin tak diinginkan oleh orang tuanya ini kini sudah menjelma menjadi gadis belia nan cantik, memiliki sepasang mata hazel yang lebar, bibirnya yang mungil, dengan rambut sebahunya

"Rina,,, rina,,, heiii bukankah hari ini kau harus melamar pekrjaan barbie kecilku,,," ucap sang bibi menarik gemas hidung carina

Carina mengerucutkan bibirnya malas, kemudian mata hazelnya membelalak sempurna begitu otak cantiknya mengingat sesuatu

"Astagaaaa,,,,!!! Bibi,,,!!! Apa Ridwan sudah menungguku???" tanya carin panik sambil mencari cari handuk mandinya

Bibi ira hanya mengangkat bahunya acuh kemudian membantu Rina menyiapakan perlengkapanbya dengan tergopoh gopoh ahhh selalu aja gadis kecilnya ini ceroboh

"Yaa,,, nona,,, hampir setengah jam dia menunggumu,,, dan cepatlah,,," gertak bibi ira

Rina menepuk keningnya, dengan tergesa gesa melempar pakaiannya kemudian segera berlari kedalam kamar mandinya

"Baju ini bibi yang belikan???"

tanya Carina masih membolak balik sebuah rok pinsil dan kemeja putih yang terlihat bagus baginya, dalam artian cukup bagus

"Ya dan cepatlah pakai,,, tidak ada waktu lagi Carina,,, ingat kau sudah beruntung bisa mendapatkan tawaran langkah di perusahaan Abraham Company yang begitu besar,,,"sahut bibi Ira

Rina mengangguk menghela nafasnya, entah berapa banyak keberuntungan yang didapatnya, mengingat dirinya seorang gadis panti tapi Carina begitu beruntung, mungkin Tuhan begitu sayang padanya,

Tuhan tengah mengirimkan malaikatnya mungkin, mulaibdari biaya kuliah, biaya hidupnya bahkan hingga tawaran pekerjaan disebuah perusahaan besar ini pun dia dapat dengan mudahnya, siapa yang tengah membantunya??

Semua kehidupan Carina seperti dimudahkan, tak perlu bersusah susah payah setelah lulus kuliah entah dari mana datangnya dan bagaimana ceritanya tawaran interview dari Abraham Company sebuah perusahaan besar dengan anak anak perusahan di bebearapa negara asia

Tidak banyak orang yang bisa bekerja disana, butuh kepintaran dan skill yang tinggi bahkan banyak orang rela berdesak desakkan demi mendapatkan sebuah posisi di perusahan besar itu, tapi seorang Carina tanpa perlu bersusah payah malah tawaran itu datang dengan sendirinya

"Okeeyyy,,,, Carina ganbatte,,,!!!" celetuk Carina menyemangati dirinya sendiri

"Cepatlah karin,,, Ridwan sudah hampir kering menunggumu diluar,,,," teriak bi Ira

Dengan cepat Rina meraih tas panjangnya, meraih amplop coklat kebanggannya memastikan penampilannya sekali lagi kemuadian segera keluar menemui sang pujaan hati.

Rina melebarkan senyumnya, melihat pangeran tampannya tengah berdiri membuka lebar kedua tangannya siap merengkuh tubuh mungilnya, pelukan yang selalu diberikan untuknya, aaaahhh betapa beruntungnya Rina mendapatkan kekasih seperti seorang Ridwan gandi

Tak ada lagi yang dia inginkan, hanya segera menyandang status menjadi nyonya ridwan sudah sangat cukup baginya, dengan cepat Rina berhambur kedalam pelukan hangat Ridwan

MAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang