Spesial Night In Bali

75.3K 511 14
                                    

Warning!!!!! 17+

"Haiii maurin,,, karena kau ingin sekali tinggal diapartemenku maka dengan senang hati kau boleh tinggal disini sssukamu,, Dan ya sahabat kecilku sekaligus aku titip apartemenku,, karena aku ada pekerjaan di luar kota maka aku harus membawa isteriku,,,"

"Sialaaann kau Fakhruulll,,,," teriak Maurin

Maurin mengamuk melempar semua barang barangnya setelah membaca sebuah note kecil yang tergeletak dimeja makan di apartemen milik Fakhrul

"Arghhhhhhh,,,,,!!!" umpat Maurin

Bagaimana bisa Maurin kecolongan, dan tidak mengetahui Fakhrul telah membawa Rina untuk berbulan madu dan sengaja meninggalaknnya sendirian tanpa memberi tahu kemana mereka pergi

Tidak bisa, Maurin tau pernikahan ini hanya pura pura tidak boleh Fakhrul tidak boleh sampai tidur dengan Rina, Maurin melangkah kekamarnya meraih tas jinjingnya mencoba mencari informasi kemana Fakhrul dan Rina pergi.

Sementara itu,,,

Mata lebarnya mengerjab merasakan tubuhnya seperti bergoyang, perlahan wanita mungil itu menggeliat dari tidur nyenyaknya, membuka matanya perlahan lahan mengamati keadaan sekitar.

"Hoaaammmsssss,,,, dimana ini???" celetuk Rina

Fakhrul yang tengah sibuk dengan laptopnya menoleh kearah Rina kemudian tersenyum kecil melihat wanitanya yang tampak begitu lucu, duduk bingung menopang dagunya

"Pesawat,," jawab Fakhrul singkat

Rina mengangguk pelan

"Oh,," sahutnya pendek

Rina yang hendak kembali merebahkan dirinya sontak berteriak kencang hingga membuat Fakhrul menutup telinganya

"Apaaaaa???? Pesawat?????haaaaaahhhh?????" teriak Rina menoleh kearah Fakhrul

Matanya menatap Fakhrul dengan sorotan menyelidik, kemudian dahinya mengkerut masih bersikap ketus kepada Fakhrul setelah beberapa hari ini Maurin tinggal dirumahnya

"Kenapa?? Tidak usah berteriak aku ada pekerjaan diluar kota jadi kau harus ikut" sahut Fakhrul

Rina memicingkan matanya menyilangkan tangannya sinis

"Turunkan aku,,, kenapa kau tidak mengajak ayang bebeb mu itu,,," ucap Rina ketus

Fakhrul menoleh menutup laptopnya dengan keras membuat Rina sedikit terkejut

"Turun??? Kau pikir ini mobil bisa berhenti begitu saja,, kalau kau mau turun kau harus lompat dari sini,,, mau???" gertak Fakhrul

Rina mengikuti arah telunjuk Fakhrul yang mengarah pada jendela pesawat, Rina bergeridik ngeri melihat pemandangan dibawahnya kemudian menggeleng lucu

"Tidak mau,,,," sahutnya

"Kalau begitu diam saja,,, tidak usah banyak protes,,," ucap Fakhrul lagi

Rina mencebikkan bibirnya, kemudian mendengus kesal, huhh!!! Tidak ada romantis romantisnya sama sekali, seandainya saja ini perjalanan bulan madu

"Kenapa tidak mengajak ayang mbeib mu,,, yang cantin dan seksi itu lumayan kan kalian bisa bernostalgia,,," gerutu Rina

Fakhrul membuang nafasnya kasar, menarik lengan Rina agar mengahadapnya

"Kau sekretarisku,,, dan kau isteriku bukan Maurin,,, jadi kemanapun aku pergi kau harus ikut,,, Mandi dan jangan membantahku lagi,,," Ucap Fakhrul possesive

Rina mengangguk, dalam hati tersenyum girang mendengar pernyataan Fakhrul baru saja meskipun bukan pernyataan cinta tapi dari sikap dan bahasa tubuh Fakhrul sudah berbicara bahwa dirinya adalah milik laki laki ini.

MAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang