*The killer Boy Is Coming*

12.2K 414 9
                                    

Berjalan menenteng kopernya, kaca mata hitamnya melekat menutupi mata elangnya, otot otot tubuhnya terpampang jelas dengan T-Shirt hitam kesayangannya, laki laki manis ini tampak tengah menunggu seseroang disana, pandangannya terus menyusuri area bandara

Hampir cukup lama berputar putar, dengan kesal laki laki berjenggot tipis ini merogoh saku celananya, kemudian mengambil smart phonenya

"Aku sudah dibandara,,, mana jemputanku,,," ucapnya sarkatik

Laki laki ini kembali melangkah, hingga tepukan dibahunya membuatnya memutar tubuhnya

"Tuan Fakhrul Abraham???" tanya seorang berseragam hitam

Fakhrul melepas kaca mata hitamnya, melihat laki laki paruh baya yang tengah berdiri berhadapan dengannya

"Ya,,," sahutnya malas

Laki laki paruh baya itu segera mengambil alih koper yang dipegang fakhrul kemudian membungkun

"Mari ikut saya,,, saya ditugaskan Tuan besar untuk menjemput anda,,," ucapnya sopan

Fakhrul hanya mengangguk, kemudian melangkah mengitkuti laki laki paruh baya yang berjalan didepannya menuju sebuah lymusin putih mewah milik sang opaa

Fakhrul melepas kaca matanya, membuka jendela kaca mobil menikmati pemandangan pagi kota jakarta, kota asing yang baru didatanginya ini ternyata tak seburuk seperti yang dia pikirkan, kota metropolitan dengan manusia manusia yang tengah lalu lalang

"Tuan,,, apa anda ingin beristirahata terlebih dulu atau kita langsung ke kantor saja dan menemui Tuan besar???" tanya si sopir

"Kantor,,," jawab singkat fakhrul tanpa menoleh kearah sang sopir
Sang sopir hanya terkekeh geli, majikannya ini sudah benar benar berubah tak seperti dulu, anak laki laki kecil yang murah senyum, periang, lucu, sekarang sudah menjadi seorang pria dewasa yang pendiam, dingin, dan tak pernah lagi mengumbar senyumnya

Sang sopir kembali tersenyum kecil, bahkan Tuan muda nya ini tidak mengenalinya,

Sementara itu,, nampak seorang wanita mungil tengah terburu buru, berlarian kearah halte bis karena hari ini sang kekasih tak dapat mengantarnya, dengan nafas terengah engah gadis itu berlari menenteng sepatu hak tingginya

"Huuuftttt,,,,, hoss,,,hosss,,,hosss,,, hampir saja terlambat,,,” gumamnya seraya menyusut kringat dikeningnya

Gadis itu segera memasang sepatu hak tingginya, kemudian mata lebarnya tampak mencari cari sesuatu,

" Ouhhhh shitt,,,!!!!! Rina seharusnya kau diseberang sana,,," celetuknya lagi begitu menyadari dirinya salah tempat

Dengan geram Rina membuang nafas beratnya, lalu berjalan kearah seberang jalaan. Rina mengerutkan keningnya melihat sebuah mobil lymusin putih yang melaju cepat dan menerobos lampu merah, mata lebarnya membelalak menyadari teriakan orang orang yang menyuruhnya untuk segera berlari

Rina yang panik masih berdiri mematung ditengah jalan,

"Aaaaaaaaaaakkkkkkkkkkk,,,,,,,,,!!!!!!!!!!" teriak Rina menutup kedua teliganya dan memejamkan matanya

"Braaaaakkkkk,,,,!!!!!!"

"Arghhhhhhhh,,, sialll!!!!!" maki seorang laki laki yang tubuhnya hampir terjungkal kedepan

"Wanita gila,,,,!!!!" makinya lagi

Sementara laki laki yang duduk diaampinya terlihat begitu shock terus memegangi dadanya, seharusnya dia tak mengizinkan Tuannya mengambil alih kemudi tadi, ahhh hampir aja Tuannya ini menghilangkan nyawa seseorang

MAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang