*Bad Mod*

30.2K 356 8
                                    

Gadis itu mengerjab, perlahan membuka matanya maurin mengernyitkan keningnya merasakan suara dengkuran disampingnya, perlahan wanita cantik berambut hitam itu menoleh kesampingnya.

Dan Hobaaahhh!!!! Seperti tertimpa es batu maurin terdiam membeku melihat sosok laki laki berkulit putih tidur pulas disampingnya, bukan hanya itu saja keterkejutan maurin bertambah saat melihat penampilan laki laki itu dengan selimut sampai dipinggangnya

Polos??? Oh God!!! Apa yang terjadi?? Maurin mengerjab perlahan memperhatikan penampilannya sendiri dan woww!!! Dirinya juga polos maurin semakin ketakutan saat merasakan sesuatu tak nyaman diantara pahanya, sembab dan sedikit perih ada apa ini??

Maurin semakin panik, perlahan mengangkat tubuhnya duduk ditepian ranjang kemudian membuka selimutnya, Wajah maurin memucat pasi bercak darah itu sudah menjelaskan semuanya, dia dan laki laki asing ini sudah melakukannya tapi bagaimana bisa?? Maurin mengacak acak rambutnya frustasi

"Arghhhhhhh....!!!!" teriak maurin

Laki laki itu membuka matanya begitu mendengar sebuah teriakan, Ridwan menatap gadis disampingnya yang begitu terlihat histeris

"Aku,,, bisa jelaskan semuanya,,,tenanglah,,," Ucap Ridwan menyentuh pundak maurin

"Plaakkk,,,!!!!"

Tangan panas Maurin mendarat dipipi Ridwan, menatap Ridwan jijik dan marah mata hitamnya menatap Ridwan sengit

"Brengsek kau,,,!!! Siapa kau??? Kenapa kau memperkosa ku hahhh??" maki maurin terus memukul dada Ridwan

Ridwan yang geram segera menarik tangan Maurin dengan cepat menghempaskan perempuan yang tengah histeris itu keranjangnya, kemudian menindihnya

"Diammm!!!! Kau bisa tenang tidak biar kujelaskan!!!!" bentak Ridwan

"Laki laki brengsek,,, lepas,,, arghhhh,,,!!!" teriak maurin

Ridwan yang geram segera bediri dan menunjukkan tanda tanda merah diseluruh tubuhnya tak memperdulikan lagi dirinya yang polos tanpa pakaian

"Lihat ini!!!! Semua karena ulahmu,,, tanda ini dan ini apa ini namanya perkosaan nona hahh?? Kita sama sama mau semalam kau mabuk lalu kau menarikku dan semua terjadi begitu saja,,,!!!" Jelas Ridwan

Maurin menggeleng, melebarkan matanya kemudian mengalihkan pandangannya, shit!!! Bagaimana bisa dia melakukan semua itu?? Dan apa benar semuanya memang atas kemauannya, Maurin mencoba mengingat ingat semua kejadian semalam

Dirinya mendapat kabar dari Malik Abraham menyebalkan itu bahwa Fakhrul sudah menikah dengan sekretaris kampungannya, lalu maurin marah dan club malam ouhh astaga!!!

"Maaf aku tidak bermaksud membentakmu nona,,, kau tenang saja aku bukan laki laki pengecut aku akan bertanggung jawab,,," Ucap Ridwan merendahkan suaranya

Maurin yang sedikit tenang, menatap tajam pada Ridwan menepis tangan Ridwan yang mencoba membelai rambut hitam panjangnya

"Shit!!! Lupakan saja,,,!!! Aku tidak mau menikah denganmu aku mau kekasihku yang bertanggung jawab,,,!!" sahut maurin ber api api

Maurin turun dari ranjangnya, menunguti pakiannya yang berserakan dilantai

"Tapi kita sudah,,,,"

"Aku bilang lupakan,,, jangan pernah muncul dihadapanku lagi!!!" bentak Maurin

Ridwan terdiam, menatap punggung maurin yang berjalan kearah kamar mandi, wanita aneh, bagaimana munngkin Ridwan melupakan kejadian ini begitu saja, mereka sudah tidur bersama tidak menutup kemungkinan wanita itu akan hamil, semalam mereka begitu panas dan tidak menggunakan pengaman sama sekali

MAKING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang