Part 33

1.3K 28 3
                                    

*Apakah kamu pernah tau dan mengira ngira apa yang ada didepan kamu nanti....tidak bukan? Bisa saja senang, sedih,kecewa,girang,putus asa...whatever lah...tapi yang jelas semua pernah dan mungkin akan dialami LAGI...*

*

*

Harapan itu tak pernah hilang. Baik dihati si pria maupun wanita. Seolah olah batin mereka terhubung dan hati mengatakan bahwa kesempatan itu akan ada, bahwa kebersamaan itu akan terjalin dan bahwa benih itu akan tumbuh subur menjadi tunas dan kemudian pohon...ya pohon dengan buah buah cinta....

.

Akhir perjumpaan yang mengecewakan dan secarik kertas penuh harapan tengah didekap gadis ini. Memang dia telah berubah, Prilly yang dulu kuat dan tidak dengan mudah dapat ditaklukkan kini berubah menjadi sedikit mellow, entah karena apa.

.

Ajakan Aliando untuk mengukir love story di Tokyo telah dia iyakan...itu artinya saat musim semi nanti keduanya akan ke Tokyo. Sejak Aliando mengungkapkan perasaannya ke Prilly, dia jadi lebih intens menghubungi gadis ini. Begitu pula sebaliknya.

.

Namun bedanya Prilly akan menghubunginya jika diminta. Video Call membuat jarak yang teramat jauh itu seolah menjadi sempit. Aktivitas masing2 dapat terdeteksi.

*

*

Waktu untuk Prilly belajar di london University ini tinggal setahun. Setelah ini dia akan terlibat dalam Syarief Corp...Siang ini Prilly tengah makan di sebuah kantin bersama sahabatnya Charlotte dan Ms.Sydney dosen favorit sekaligus teman curhat Prilly.

.

Ditengah dentingan bunyi garpu dan sendok terdengar informasi dari central speaker mengumumkan bahwa 'Prilly Nadine Latuconsina harap ke ruang tunggu yang ada di loby' mendengar pengumuman ini maka Prilly bergegas menuju loby dengan setengah berlari.

*

*

Betapa terkejutnya dia, karena apa yang didapatinya di loby tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkannya. Seorang wanita paruh baya yang masih energik dan cantik tengah duduk dengan tegap menunggunya. Dia mengamati setiap detil loby London University ini.

.

Mendapati siapa yang datang, Prilly mengurangi kecepatan jalannya. Jantungnya pun berdetak kencang, perasaannya benar benar tak enak.

.

"Selamat siang....nyonya Resi" sapa Prilly sambil mengulurkan tangannya.

.

"Siang, Prilly...." Jawab nyonya Resi dan membalas uluran tangan Prilly.

.

"Maaf, ada perlu apa nyonya jauh jauh datang kemari?"

.

"Bagaimana study kamu? Lancar?"

.

"Seperti yang anda lihat nyonya, disini saya juga menjadi asisten dosen, sama seperti di Singapore."

.

"Dan kulihat penampilanmu berubah banyak. Baguslah kalau begitu. Tapi ada satu hal yang ingin saya sampaikan Pril..."

.

"Apa itu nyonya?"

.

"Saya harap kamu tidak keberatan menjauhi Aliando putra saya. Kami Keluarga besar Syarief sudah menyiapkan dia untuk menjadi pewaris tunggal dan penerus Syarief Corp. Dan kami sudah pula menyiapkan calon untuknya..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 03, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ITU AKU DULU (completed with 2 missing parts)Where stories live. Discover now