~ Sudah lebih dari 2 minggu Aliando dan Prilly stay di Jepang, negara yang penuh dengan kenangan buat mereka berdua. Ya, kenangan yang pasti tak akan terlupakan, karena di tempat inilah Aliando berhasil mendapatkan hati Prilly. Ditengah rasa sakit yang dideranya, dan orang tua yang tidak merestui hubungan mereka, Aliando berusaha keras mewujudknmimpinya dan mengejar cintanya. Dia tak mau kehilangan orang yang dicintainya. Memendam perasaaan bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan begitu pula menahan rasa sakit di raganya. Bagi Ali lebih baik raga itu sakit dan berusaha untuk menyembuhkannya, daripada hatinya yang sakit dan sulit untuk menyembuhkan torehan luka di dalamnya. Mendapatkan hati Prilly bukanlah hal yang mudah melainkan butuh perjuangan yang panjang. Tak akan dia sia siakan wanita yang amata dicintainya ini. Maka apapun resikonya diaakan hadapi, betapapun susahnya dia akan teta bertahan dan apapun rintangannya Prilly ratu di hatinya ini akan berusaha dijaganya.~
"Aku ingin kita menikah di Indonesia aja. Di Bali atau Lombok. Memang udah mainstream sih, but I really want it"
"No problem, I'll make it come true"
Jawaban Aliando barusan berhasil membuat Prilly kegirangan. Sudah terlalu lama Prilly menghabiskan waktu di negeri orang, maka untuk acara sakral yang satu ini Prillyy ingin melaksanaknnya di Bali atau Lombok dan itu adalah satu satunya alasan Prilly ingin menikah di negara tempatnya dilahirkan.
Sesudah makan malam mereka mulai mengatur ulang semua rencana pernikahan mereka.
"O iya, sayang aku akan telepon semua yag berencana terbang ke Japan ya. Tiket belum kebeli juga kan? Kamu segera pilih tempat dan kita langsung booking semua yang kita perlukan. Satu lagi, kalau untuk acara resepsi dan yanng lainnya biar dikerjakan 'Blasty Event Organizer' milik teman aku sayang." Kata Aliando engan penuh semangat.
"All right, untuk baju aku pesan di 'ILYBIE Boutique' tempat teman aku ya kak."
"Yup. . . kita ngga punya waktu banyak sayang. Jadi dalam satu minggu urusan harus sudah kelar. Aku akan pesan tiket penerbangan ke Indonesia dan kuliah kamu cuti dulu ya 1 semester. Ngga mungkin juga kan kita balik ke London dalam waktu dekat."
"Iya...Prilly nurut aja, apa yang terbaik buat kita kak..."
Mereka begitu excited sekali mengatur semua tentang rencana pernikahan yang bisa dibilang sangat mendadak sekali. Dengan dibantu beberapa teman dekat dan keluarga, semua dapat tersusun dengan rapi.
~~~
Di belahan bumi yang lain, tepatnya di lantai 20 Gedung Trans Corporation, seorang wanita paruh baya ini berdiri di balkon ruang kerjanya. Dengan dibatasi kace lebar dan tebal itu, wanita berpenampilan elegan ini melihat hamparan pemandangan kota dari tempatnya berdiri. Posel selalu dalam genggamannya, sesekali dia menggigit lidahnya bagian bawah, mengepalkan tangan, atau bahkanmengerucutkan bibirnya, tanda jika dia sangat cemas dan marah.
Bukan maksud Aliando untuk mengecewakan mamanya. Biar bagaimanapun dia adalah wanita yang telah membesarkanntya, meskipun jarang sekali Aliando mendapat quality time dari mamanya ini. Ya, wanita yang tengah gelisah itu adalah Ny. Resi. Dia merasa Prilly telah mengalihkan dunia Ali dan berusaha merebut Ali dari sang mama. Telepon dari ny.Resi ini bukan tidak pernah diangkat oleh Ali, tetapi sengaja direject dan dibalas dengan sms atau WA.
'Ma, Ali minta maaf jika Ali mengecewakan mama. Tapi Ali berhak bahagia dan menentukan pilihan Ali sendiri. Ali tetap akan jadi anak mama koq. O iya untuk tempat pernikha Ali, nanti sehari sebelum hari H Ali akan kabari mama. Love u so much mam...'
Tes...Tes...!
Air mata tak bisa dibendung dari pelupuk mata wanita ini. Dia baru menyadari bahwa Aliando putra semata wayangnya ini sudah dewasa. Memory tentang Ali semasa dia kecil muncul semua di otaknya. Dia baru menyadari, sudah terlalu banyak waktu yang tersita bahkan mungkin hampir tidak ada waktu yag dia sediakan untuk putranya ini. Dan kini...dia sudah dewasa dan bisa memilih, keras dan berpendirian, tak jauh beda dari dirinya. Penyesalan perlahan muncul...bahkan dia tidak tau apa yang selam ini putranya suka, entah makanan favoritnya, warna kesukaannya, kegiatan yang disukainya, dia tak tau itu semua. Yang dia tau hanya bagaimana nilai akademiknya, bagaimana caranya menghandle perusahaan, berapa besar keuntungan yang telah dihasilkannya...
Namun, semua yang baru saja muncul di memorynya ini tak lantas membuatnya luluh tapi malah makinterobsesi untuk mendapatkan kembali putranya. Tak peduli bagaimana akhirnya nanti...
Mandala suruhannya telah terbang ke Japan hari ini. Ny. Resi tak mau tau pokoknya dia harus berhasil membawa kembali putranya. Matanya yang merah dan nanar karena menangis itu, dengan segera disekanya dan tangannya menggenggam begitu erat pertanda amarahnya sangat besar sekali saat ini.
~~~
Pada hari dan waktu yang sama @Tokyo Airport
Prilly dan Aliando, Dr. Tomi dan Aiko merreka berempat tengah duduk di salah satu longue yang ada disana. Dan pada saat yang bersamaan Mandala beserta 5 rekannya yang berbadan atletis itu sampai di departure Gate.
B e r s a m b u n g
![](https://img.wattpad.com/cover/57409528-288-k909807.jpg)
YOU ARE READING
ITU AKU DULU (completed with 2 missing parts)
De TodoUNIK...satu kata yang bisa jadi gambaran dari cerita ini. Masih muda, berbakat dan berprestasi. Penampilan bukanlah segalanya. . . Namun prestasi merupakan segala gala nya. Prilly Nadine Latuconsina dan Aliando belliam Syarief. Keduanya tak pernah t...