Facility

858 45 0
                                    


Semua sudah diatur dengan rapi, semua yang dibutuhkan Prilly sudah bisa dipastikan available ato terpenuhi.
.
Malam ini mereka memutuskan untuk menginap di apartemen Prilly. Alasan pertama adalah mereka cukup lelah setelah mengatur semua urusan kampus, dan yang kedua jarak antara rumah Uncle Bertrand dengan apartemen Prily terlalu jauh, Ali mengaku terlalu lelah jika harus menyetir 3 jam perjalanan lagi, meskipun Prily udah menawarkan diri untuk menggantikannya tapi tetap ditolak oleh Ali.

*
*

Krruukkk...kkrruueek...

"Bunyi apa itu Pril? Kamu lapar ya...o iya tadi kita cuma makan siang di kantin. Ya udah sekarang kamu mandi trus kita cari dinner di luar." Kata Aliando perhatian banget ke Prilly.

"Emm...pak...kalau harus mandi, baju aja saya ngga bawa pak. Tadi kan rencana cuma mau lihat doank." Kata Prilly sambil menundukkan kepalanya.

"Ya udah sih ngga usah dibikin pusing. Kamu mandi lalu kita nanti mampir di butik." Perintah Ali.
.
Entah karena apa, seharian ini Prilly begitu penurut sama Ali. Dan ketika Prilly mandi, suara getaran ponsel milik Prilly, mengundang perhatian si Ali.
.
Layar Ponsel yang diletakkan di atas meja makan itu dilihatnya. Kak Billy.... Ya itu nama yang muncul pada layar ponsel Prilly. Tanpa pikir panjang Ali mengangkat ponsel Illy itu..
.
"Halo..." Ali
.
"Emm...halo...ini benar nomer Prilly kan?" Tanya Billy
.
"Iya benar saya Ali dan Prilly sedang mandi. Ada yang bisa saya bantu Bil?"
.
"O...pak Ali. Ya udah klo gtu nanti saya telpon lagi aja..." Sahut Billy.
.
"Maaf Bil, selama Prilly pendidikan please ya, jangan lu ganggu...". Kata Ali menahan jelousnya.
.
"Eh...anda jangan merasa sok hebat pak ALIANDO. Kalau cuma terbang ke London itu gampang buat saya jadi anda ngga perlu merasa sok kaya dan berkuasa..." Jawab Billy.
.
"O.k terserah kamu...jika itu mau kamu, saya rasa cukup fair buat kita untuk bersaing ngedapetin Prilly...."
.
Tit....ponsel dimatikan Aliando.

*
*

Tak berapa lama Prilly keluar dari kamar mandi dan disusul Aliando yang keluar dari kamar mandi di kamar sebelah.
.
Suasana di dalam mobil hening sejenak saat mereka melakukan perjalanan menuju ke butik terdekat. Ali membuka pembicaraan dan mengatakan yang sejujurnya bahwa tadi Billy sempat telepon.
Dia ngga habis pikir kenapa Ali selalu mencampuri kehidupan pribadinya. Apalagi berani terima telepon dari seseorang melalui ponselnya.
.
Tapi memangnya dengan Prilly mengomel Ali akan diam seribu bahasa gitu? Ouww...tak...dia tak akan sadar bahkan cenderung lebih egois.

*
*

Prilly pikir malam ini dia akan beli baju casual, dan sekedar makan malam di sebuah cafe dengan menikmati burger ato hot dog...
.
Tapi perkiraannya ngga melenceng jauh sih...Ali membelikannya beberapa potong baju ganti ditempat dan kemudian ke salah satu resto yang menyediakan western food. Soft drink, chicken cordon blue, french fries dan salad jadi menu makan malam mereka.
.
Ali nampaknya sangat memperhatikan Prilly. Belepot mustard dikit aja, udah dilapnya pake tisu bibir si Prilly ini. Prily yang diperlakukan demikian ya otomatis tercengang...dan cengo.
.
Tidak hanya sampai disitu. Malam ini Aliando mengajaknya nonton. Dia bilang ini sebagai ganti kemarin ngga jadi nonton. Sayangnya film yg lagi booming adalah horror movie. Meskopun sebenarnya Prilly penakut saat lihat horror , tp ya apa boleh buat....
.
"Aaaaa.....pak seram sekali" Prilly nampaknya benar2 ketakutan sampai2 tak sengaja memegang erat tangan Ali dan menenggelamkan wajahnya di bahu Ali.
.
"Eh...oh...emmm...maaf pak, saya ga sengaja. Abisnya serem sih."
.
"Udah ga papa...sering2 aja deh..." Sahut Ali sambil senyum.

*
*

Malam ini benar2 luar biasa. Ngga nyangka mereka akan menghabiskan waktu bersua seperti ini.
.
Mungkin karena terlalu lelah, hingga Prilly tertidur di dalam mobil. Mobil udah masuk di basement apartemen. Ali menatap gadis ini dalam2. Baru kali ini dia berhasil mengamati wajahnya secara intens. Imut, unyu, mulus tanpa noda, teduh banget. Mau ngebangunin rasanya tak tega....
.
"Prill....Prilly....udhah sampai nih....Prilly..." Ali mencoba membangunkannya.
.
"Eengghh... Udah sampai ya... Aduh kepala saya ...pusing pak..." Kata Prilly
.
"Jalan bentar yuk...tinggal masuk lift" ajak Ali
.
Prilly keluar dari mobil tapi memang tampaknya dia kelelahan. Ali memutuskan menawarkan punggungnya utk gendong Prilly. Wow...hari ini gadis kuat itu berubah jadi gadis manja yang ada di gendongan Ali.
.
Ali menggendongnya sampai masuk kamar, dan menarik selimut buat Prilly yang langsung merem lagi saat bau kasur. Ya sudahlah, tanpa ganti baju lagiii....

*
*
Keesokan harinya mereka kembali ke rumah uncle Bertrand. Ali pamit juga karena malam ini dia akan terbang kembali ke Singapore.
.
Dia mulai terbiasa juga dengan baby Maliqa, beberapa jam sebelum kepulangannya dia gendong baby Maliqa. Prilly menatapnya dari kejauhan, dia benar2 bingung dengan perasaannya kali ini. Dia lihat kharisma Ali hingga jantungnya selalu drrtt....drrt alias dag dig dug duerr saat dekat Ali.
.
"Baiklah, semua barang sudah masuk mobil? Kita antar siapa dulu nih?" Tanya aunty Febby.
.
"Kita ke apartemen Prilly dulu ya aunty, biar kalian tau dimana Prilly tinggal selama di London, baru kemudian ke airport."

"Baiklah, ayooo...." Ajak uncle.
.
*
*
Skip --- @ Airport
.
Drrrtt...drrrtt...
.
"Halo mam..." Ali
.
"Halo nak, hari ini kamu jadi pulang? Betah amat sama gadis culun itu. Mama ngga mau tau besok kamu harus sudah sampai Singapore."
.
"Maaf ma, jangan bahas gadis itu sekasar ini. Ali tak suka."
.
"Bodo amat Al...I don't like her. Kamu ati2 di jalan. Besok mama ada janji sama satu keluarga dan kamu harus sudah stay disni." Pinta sang mama.
.
Ali sesekali menatap Prilly begitu juga sebaliknya. Prilly yang samar2 mendengar ucapan mama Ali jadi menciut nyalinya. Niat yang tadinya mau bikin Ali jatuh cinta sedikit demi sedikit diurungkannya.
.
Prilly menggendong baby Maliqa dan kemudian didekati Ali...
.
"Hai cantik cantik....I will miss u..." Kata Ali sambil mengelus pipi baby Maliqa dan Prilly bergantian.
.
Jantung Prilly berasa mau lompat diperlakukan Ali demikian.
.
"Pril, aku sudah pesankan mobil untuk kamu. Besok akan dikirim, kamu tunggu aja ya."
.
"Pak anda terlalu berlebihan..."
.
"Tidak jika untuk kamu. Pril baik2 ya study disini selama 2 tahun. Aku mau bilang sesuatu sama kamu. Emmm..."
.
"Apa pak?"
.
"Entahlah, yang jelas jika aku didekat kamu rasanya ada. Yang beda Pril. Tapi aku gak tau itu rasa apa. Mungkin entah kapan aku akan berkunjung lagi kesni..."

Prilly tercegang mendengar penuturan CEO muda itu. Dalam hatinya dia berkata SAMA AKU JUGA...
.
Sebelum masuk ke bagian dalam Heathrow airport Ali pamit sama uncle dan aunty Prilly. Dipeluknya mereka satu2 kecuali 2 cantik2 Maliqa dan Prilly...mereka dapat kiss dari Ali...
Maliqa mah biasa klo dapet kiss. Nah Prilly...dia melongo dibuatnya....

*
*

B e r s a m b u n g

jsx7Yh



ITU AKU DULU (completed with 2 missing parts)Where stories live. Discover now