Sesaat sebelum aku menghadiri sidang, pria itu mengajakku berbicara dan hanya aku saja yang mendengarnya. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah ku, menurutku dia tampan. Ucapannya sangat pelan tapi aku mendenarnya jelas.
Dia berbicara seprti ini.
"HAI, aku ingin berbicara denganmu sebentar saja". Ucap pria itu.
"Ya?" Tanyaku pelan.
"Aku tahu itu ulah mu. Tenang saja aku akan membelamu. Aku mau kau ikuti perintahku untuk balas budi!" Ucap pria itu pelan.
"Ba..baiklah"
"Temui victor di jembatan gantung di dekat hutan hijau selesai sidang. Tenang aku tahu kau mengenalnya kan? Kepala mafia terbesar di kota ini di tambah lagi dia seorang buronan! Kau tak akan di apa-apakan tenang saja, dia adikku."
"A..aku akan k..ke..sana" ucapku.
"Ikuti apa saja yang dia mau" ucapnya dingin lalu akupun terpaku, aku diam di tempat dan melihatnya berlalu dengan para penjaga tuli itu!.....
Sidang selesai. Dia di hukum... mati,hiks. Dia pandai merangkai kata-kata yang begitu masuk akal. Terimaksih telah membantuku Mike. Kau seseorang yang berharga bagiku. Kau.. kau.. Mike si Malaikat ku.
Eksekusinya 3hari lagi. Padahal umurnya sekitar 20an masih muda. Hanya beda 4 tahun dariku. Tapi dia sudah mau mati aja.
Aku harus tepatin janjinya. Aku akan pergi sekarang.
Iphone ku tak henti-hentinya berdering. Teman-temanku khawatir padaku. Maaf ya teman-teman aku akan menghilang dari dunia persekolahan.
Dan..... aku tak akan melihat 'Dia' setiap hari lagi seperti biasa.....
Saat aku tiba di hutan aku melihat seseorang berdiri di sana.
Aku mendekat.
"Kau itu lama sekali! Kalau bukan karena kakaku yang dingin dan seorang psikopat itu, aku akan memenggal kepala mu sekarang!" Kata victor.
"Maaf" ucapku cuek, iya cuek! Kau tahu seorang bocah memarahiku. Bocah yang umurnya 13 tahun? Tapi seorang kepala mafia, aneh. Aku sudah tahu kepala mafia terbesar itu seorang bocah. Aku di beritahu ibuku. Semua cerita pembunuhan ibu ku tahu, tapi aku tak pernah menaruh curiga padanya tapi setelah aku tahu dia sering keluar malam baru aku curiga. Aneh? MEMANG! Setiap yang dia ceritakan dia selalu bilang jangan beritahu siapa-siapa atau kau akan di kejar oleh para mafia-mafia atau pembunuh.
"Ikut aku kita akan ke markas." Ucapnya sambil berjalan.......
Aku hanya mengikutinya dari belakang. Mungkin hanya aku, ibu, Mike dan teman-teman mafianya yang tahu kalau seorang kepala mafia terbesar di kota ini berumur 13 tahun. Karena setiap aku mendengar mereka berbicara, mereka bilang kepala mafia itu umurnya 28, 30, 32 dan masih banyak lagi. Bahkan polisi-polisi pun tidak tau.
....
"kita sudah sampai. Masuk" ucapnya.
"iya. Em..di mana tempat tidurku?"
"di situ" tunjuknya.
"Tidurlah dan kau harus bagun pukul 00.25"
"A..ap" ucapku terpotong karena dia memotong ucapanku.. "ikuti yang aku mau" bentaknya.
"Baik".....
Gila tu bocah! Memang cocok dia jadi kepala mafia.
Lebih baik aku tidur.
-00.24-
Aku bangun dan melihat jam tangan kulit ku. Ternyta pukul 00.24.
Sedikit lagi 25. Baru mau siap-siap, seseorang telah mengetuk pintu kamarku.Tok tok tok
"iya sabar".
Aku buka dan ternyata Victor.
"Cepat kita akan latihan"
"Apa? Malam-malam begini?"
"Iku.." aku potong pembicaraannya "ti yang kau mau-_-"
"Bagus"......
"Kau payah, tidak ada tenaga perlawanan pertahanan! Aku heran kenapa seorang kakak bisa memilihmu dan membiarkan dirinya mati?" Ucapnya meremehkan ku.
"Apa kau bilang? Kau membuatku murka! Awas kau....." aku memukul mengeluarkan tenaga-tenaga ku dia melawan dan aku menangkis dia memukul aku menendang hingga akhirnya kita sama-sama terjatuh."Woooaahh! Luar biasa! Itu baru yang aku mau! Kau jadi algojo ku" ucapnya.
"Algojo? Tukang pukul mu? Wo wo wo wo no! bisa-bisa aku bonyok"
"Kau punya kekuatan, dan kau bisa menjatuhkanku! Kau hebat! Kau seperti Mike!" Ucapnya.
"Tapi"..... "ikuti!" Potongnya.
"Baiklah"......
Hari kedua aku di markas ini. Hah besok Mike di eksekusi. Sedih rasanya, tapi Victor baik-baik aja kakaknya mau di eksekusi mati. Yampun -_-."Vina bersiaplah. Ini pisau untukmu. Pisau ini cocok sekali denganmu." Ucap victor melempar pisau ke arahku dan aku menangkapnya.
"Bersiap kemana?"
"Missi kau yang pertama". Katanya sambil memakai topi mafianya.
"Baiklah,aku sekarang akan menjadi pembunuh!"....
"Bodoh kau hampir tertembak! Berhati-hatilah" bentak Victor padaku. Aku terdiam.
"Kau tahu kalau kau lulus uji jadi algojo ku, dan latihan agar kau lebih lihai membunuh, menyembunyikan diri dan menghilangkan jejak, ku perintahkan kau menjadi psikopat pengganti kakakku. Eh tunggu bukannya kau seorang psikopat? Kau kan keturunan psikopat dari ibumu? Hah pokoknya kau harus menggantikan posisi kakakku. Aku masih ingin punya kakak!"
"Apa?"
"Ikuti!"......TBC ......
Komentar dong guys :v vote juga ya! Kalau kalian suka aku rajin bikinnya.