Aku bisa!

281 10 3
                                    

"Bodoh kau hampir tertembak! Berhati-hatilah" bentak Victor padaku. Aku terdiam.

"Kau tahu kalau kau lulus uji jadi algojo ku, dan latihan agar kau lebih lihai membunuh, menyembunyikan diri dan menghilangkan jejak, ku perintahkan kau menjadi psikopat pengganti kakakku. Eh tunggu bukannya kau seorang psikopat? Kau kan keturunan psikopat dari ibumu? Hah pokoknya kau harus menggantikan posisi kakakku. Aku masih ingin punya kakak!"
"Apa?"
"Ikuti!"
"Kau makin hari makin memaksaku!"
"Kau tidak mau? Kau tega denganku? Kakakku mengor..." ucapannya ku potong "baiklah".

.....

Berbulan-bulan aku harus latihan. Aku menghabiskan masa muda ku seperti ini? Payah. Ohh ya kabar tentang eksekusi Mike, aku tidak mendengar sampai sekarang mungkin dia sudah mati. Latihanku hampir sempurna! Besok aku akan bebas, aku akan membunuh polisi-polisi itu! Semenjak aku bekerja dengan Victor, insting membunuhku sangat kuat aku berbeda dengan yang dulu! Percayalah.

"Kau besok bebas, aku akan merindukanmu... kakakku!" Ucap victor sambil pergi berjalan dan duduk di sampingku.
"Oh, iya, adikku si mafia!"
"haha, kakakku psikopat!"
"Cih, jijik!"
"Haha"

Kita sudah sangat akrab semenjak 14 bulan terakhir atau 1 tahun 2 bulan. Dia selalu menghiburku. Dia juga bocah yang hebat! Dia bisa menyelesaikan missinya dengan mudah! Aku yakin dia tumbuh sebagai pria yang kuat! Dia adalah adikku satu-satunya! Aku akan merindukanmu Victor!.

....

"Hati-hati" ucap victor melambaikan tangannya.
"Iya, kapan-kapan aku akan main kesini lagi." jawabku dan melambaikan tangan ku juga.

Ini waktunya! Aku akan membunuh kalian yang membuat nama baik orang tuaku hancur! Dan telah membunuh Mike. Aku adalah penerusmu Alma, ibu ku!.

...

Sekarang aku tinggal di rumah sederhana, kecil tapi nyaman. Aku sudah 3 bulan di sini.
Rumah ini terpencil, tapi peralatannya lengkap. Aku hanya punya 2 tetangga. Mereka sudah tua. Masih banyak sebenarnya tapi kau taulah kenapa.
Malam ini aku ingin membunuh ibu-ibu tukang gosip!.

.....

Mudah saja membunuh mereka, tak sama saat aku jadi algojo Victor. Haha yaiyalah! Yang ku lawan adalah pembunuh bayaran! Dan yang ini pembunuh ayam! Di dapur, hahaha.
Tenang, sekarang aku tak bodoh. Aku pandai membuat semuanya terlihat... bodoh! Hahahaa mereka akan mempercayai rekayasaku dan kehilangan jejakku.

....

-TV-
"Telah terjadi pembantaian di jln. Rose. Korban yang rata-rata ibu-ibu ini di temukan tewas di kamar mereka tanpa sepengetahuan suami. Saat ini Polisi sedang menyelidiki para suami....."
Bla bla bla! Omong aja terus ampe mulut mu busa!. Membosankan. Aku ingin membunuh sekarang, walaupun masih pukul 09.23, tetserah aku haus darah aku ingin meminum darah,dan memakan organnya!

.....

Aku memakai sarung tangan ku, jaket hoodie ku, celana jeans hitamku, dan tak lupa sepatu sneakers ku + pisau kesayanganku yang dulu di berikan victor.
"Oke aku siap! Mari kita ke sekolaku yang dulu!"

.....

Ku lihat seorang pembully di sana. Tanganku gatal ingin mengoyak matanya mulutnya perutnya semuanya!.
Aku menunggu mereka hingga pulang.
Saat bel pulang, aku mengikuti mereka. Mereka berpencar untuk ke rumah mereka. Aku mengikuti salah satu dari mereka, kelihatannya dia ketuanya. Aku mendekat dan dia merayu aku hanya tersenyum sinis. Dia sedikit bingung dan mengangkat satu alisnya. Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya dan langsung ku tusukkan pisau di perutnya. Ku seret dia di gedung kosong, jalan di sini sepi jadi aku bisa leluasa.
Lelaki ini masih hidup. Aku menancapkan pisauku ke matanya ku hancurkan hingga bola matanya tidak berbentuk. Ku tarik pisauku ku tusuk di bagian lehernya aku menusukya berkali kali dia berteriak tidak henti-hentinya membuat telingaku sakit. Langsung saja aku menancapkan pisauku ke dadanya. Ku cabut pisauku dan berlari keluar. Ternyata sekarang pukul 18.13.

.....

AKu sampai di rumah. Aku kangen dengan victor. Aku ingin ke sana.

...
Di perjalanan aku terus berlari, aku punya firasat tidak baik. Saat ku lihat dari kejauhan... "Victor!" Teriakku. Dia sudah tak berdaya di sana.
"Run run run" teriaknya
"Kau kenapa? Hoh ayolah jangan bercanda!"
"Cepat lah pergi dari sini! Mereka menginginkanmu!" Ucapnya sedikit membentak ku.
"Tidak! Aku seorang psikopat dan aku tak pernah takut"

Lalu muncul seorang pria berjas dan mengatakan... "apakah kau Vina?"
"Ya kenapa? Apa masalahku?"
"Sebelum itu, perkenalkan namaku Max orang yang di kenal dengan kecerdasaannya.
kau psikopat yang lincah cerdas dan..."
"Apa?"
"Cantik! Seperti ibumu"
"Kau kenal ibuku?"
"Haha, siapa yang tidak mengenal seorang Alma? Dia wanita yang kuat sama sepertimu! Dan kami ingin mengambilmu dari Victor! Dia hanya memanfaatkanmu!"
"ha? Kau payah!"
"apa maksudmu? "
"Jika kau CERDAS kau akan tahu apa maksudku!" Ucapku sambil menekankan ucapan di kata CERDAS.
"seret dia" ucap Max kepada 2 orang di belakangnya.

"Tak secepat itu teman!" Ucap pria yang sepertinya berada di belakangku.

Aku berbalik dan... waitttt.. sepertinya aku mengenalnya? Hah iya dia.....

......TBC......

Jangan lupa vote + comment ye!

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang