I Love You

206 10 0
                                    

Mike POV

Aku tahu, Vina penasaran dengan diriku. Soal aku hidup kembali. Aku bukan setan, aku memang begini. Keluargaku dulu sepertiku. Aku dan adikku bila mati akan hidup kembali. Terluka parah juga akan sembuh dengan cepat. Ibuku dulu bukan asli manusia, aku tidak tahu apa yang jelas bukan manusia asli :v. Kita akan mati untuk selama-lamanya bila kami mendapatkan cinta sejati,menikah dan menjalani hidup bersama. Jika aku di bunuh maka aku akan mati dan tak bisa hidup kembali. Makanya aku tak suka tentang cinta, kakak dan adik saja sudah cukup. Sebenarnya aku dan Alma(ibu Vina) teman dalam membunuh, bukan rival. Ibunya menyuruhku untuk menjaganya.
Oh sudahlah.

......

"Vina?" Teriakku.
"Ya?"
"kita pergi membunuh, aku lapar"
"yah, baiklah".
Vina, dia mirip sosok ibunya, dia akan di kenal, menjadi buronan para polisi, pembunuh, dan mafia. Dia hebat sekarang, aku melihat perubannya. Okelah saatnya beraksi sebelum penitipan baju tutup :v haha.

.....

-Di penitipan baju-

"bu, baju yang kemarin kita titip ya, jaket dan segalamacamnya." Ucap Vina.
"Ok nak, ini" ucap ibu yang umurnya sekitar 50-an
"terimakasih bu,kami ganti dulu"
"Tunggu, sepertinya wajah mu mirip dengan di poster itu, kau buronan?" Tanya ibu penitipan baju.
"Ah tidak bu, memang banyak yang bilang begitu. Tapi bu, kalau menuduh orang sembarangan nanti malah masuk penjara loh" ucap Vina menyangkal dan menakut-nakuti si ibu.
"Em, e.. iya nak. Kalian tiap hari berenang ya? Kok malam-malam sih? Biasanya sih cuma lelaki ini, tapi sekarang dia mengajakmu. Kau pacarnya?"
"Iya bu" ucap ku singkat. Aku malas meladeni ibu ini, tapi sepertinya dia curiga dengan kami. Untung saja Vina pandai menyembunyikan rasa paniknya,jadi dia biasa saja.

....

Pukul menunjukkan angka 00.35
aku mencari seseorang yang telah mengancamku. Dia bilang akan mengambil Vina dariku. Yah sebenarnya tak masalah, tapi pesan ibunya lah yang membuat ku seperti ini. Lagian Vina perempuan baik jika saja dia tidak mengalami tragedi ayah dan ibunya. Kasian.

"Vina orang yang kita incar adalah yang ingin membunuhmu. Dia ada di markasnya. Yang ku ketahui tentangnya, pada pukul 01.00 mereka akan keluar merampok bank dan membunuh orang-orang untuk menjual organnya. Menurutku lebih enak di makan dari pada di jual. Setelah itu markasnya hanya ada dia dan pacarnya." Jelasku ke Vina.
"Oh pacar? Aku minta daging di tangannya ya?"
"Kau ini selalu daging di tangan"

....

Okk ini saatnya beraksi, mereka sudah pergi. Oh ya mereka ingin membunuh Vina dan memenggal kepalanya untuk mendapatkan 500 juta us dollar. Payah! Mereka pikir gampang mengalahkan sosok Vina? Omong kosong!.

"Vina ayo"
"Ayo"

Kita masuk ke markasnya, mereka berdua kaget. Prianya mengeluarkan pistol dan wanitanya pisau.
"Ohh, Mike dan Vina, seseorang yang di kenal dengan pasangan psikopat yang hebat" kata pria itu.
"oh ya? Sejak kapan ada julukan itu?" Tanya Vina.
"Sejak kalian bersama. Kalian tidak sadar, banyak yang memata-matai kalian dan menjual infomasinya. Hanya saja kami semua belum tau tempat tinggalmu"
"Oh terserah apa tapii.." Ucap Vina terpotong akibat ulah ku yang sudah menggorok leher wanitanya. Ya, kau sudah tahu kan aku malas bicara panjang lebar dan aku juga cepat.
langsung saja pria itu menembak-nembakkan pistolnya. Vina dengan santai mengelak dan meluncur seperti biasa di bawah dan menusuk-nusuk kaki si pria. Aku dengan sigap mengambil pistolnya dan Vina menancapkan pisaunya di matanya menarik pisaunya keluar dan menancapkannya lagi begitu seterusnya, lalu dia bosan dia mengoyak perutnya, sepertinya dia kumat! Vina mengeluarkan organ-organ dalamnya dan membiarkannya begitu saja, lalu Vina memotong tangan si wanitanya dan menentengnya pulang. Vina memang gadis yang sadis. Tapi di balik semua itu dia adalah gadis yang suka dengan lelucon.

....

-Di rumah-

"Kau masak ya, aku suka sama masakanmu" ucap Vina.
"Iya" jawabku.
"Baiklah, ku tunggu di kamar"

..

Vina POV

Aku capek. Aku tidak bisa menonton berita akibat tak ada listrik di sini. Kabin ini hanya di terangi lilin. Baiklah aku sudah terlalu lapar menunggu masakannya. Aku menyusulnya saja ke dapur.
Aku membuka pintu dan menutupnya kembali, saat aku berbalik aku melihat sudah ada Mike. Aku menatapnya, oh ya ampun dia sangat tampan. Waiitt... aku ngomong apa barusan?

"Nih makanannya" kata Mike sambil memberikanku piring berisi makanan yang ku pesan :v
"Makasih Mike, I love you!" Aku mengambil piring berisi makanan dan bergegas membuka pintu kamar aku masuk dan menutupnya dengan cepat. Aku tak melihat reaksi dari Mike. Ucapan itu begitu saja keluar. I love you?

......TBC.....

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang