Mungkin?

163 7 0
                                    

Mike POV

Gadis aneh. Aku sama sekali tidak memperdulikan ucapannya. Ya sudahlah aku mau istirahat.

.....

Vina POV

Aku malu dengan ucapanku :v ahh sudahlah tidur saja.

....

-16.24-

"Huahhh" aku baru bangun. Beginilah kalau habis membunuh. Pulang subuh tidur pagi bangun sore.

aku masih malu untuk keluar kamar. Tapii... Ah apa peduliku. Aku mau keluar.

"Hutan ini benar-benar sepi, aku ingin berjalan ke danau dari pada aku bosan. Lagian Mike sepertinya masih tidur"

Danaunya indah. Tapi sayang tiap malam dia tidak tenang akibat ulah kami berdua. Kalau begini, aku kangen Victor. Dia enak di ajak becanda, ngomong, sedangkan Mike? Dia sangat-sangat dingin.

Apa yang di lakukan Victor sekarang ya?

"Hai, kau ingin ke Victor?" Tanya seseorang di belakang ku, Mike.
"Em, ya aku kangen sama dia" jawabku.
"Kau tak boleh kesana" ucapnya yang membuatku kaget.
"Emang kenapa?"tanyaku
"Markasnya akan kedatangan polisi" jawabnya santai.
"Kau tau dari mana?" Tanyaku lagi.
"Kau pikir aku tidur satu hari ini? Kau pikir aku tidak peduli dengan adikku? Kau pikir kakak macam apa aku! Aku tau aku bukan kakak yang baik. Aku seorang psycho yang gila akibat tau ibuku... ahh sudahlah. Yang jelas kau tak tahu tentangku. Aku hanya mencoba menjagamu. Di markas Victor akan banyak polisi. Dan kau tak mungkin kesana kau itu buronan. Kau kesana maka kau mati! Kau tahu!" Ucap Mike keras yang membuat aku sedikit takut dengan tatapannya yang ingin membunuh. Aku baru lihat Mike seperti ini. Aku baru dengar dia berbicara panjang lebar dan marah-marah seperti ini. Sungguh menakutkan.
"Kau tak bisa bicara biasa saja. Kau memang kakak yang payah. Kenapa kau tak memberitahunya ha?"
Tanyaku.
"Kita tak punya banyak waktu. Kita kesana maka kita juga akan di tangkap"
"Aku tak peduli. Aku hanya ingin menolong Victor. Jika dia di tangkap, mungkin dia akan di hukum mati seperti mu Mike"
"Dia akan baik-baik saja. Percaya padaku"
"Dia tak akan baik-baik saja" bantahku Sambil berlari meninggalkan kabin menuju ke Markas Victor. Aku bisa lewat danau.

....

Aku mengganti bajuku di penitipan baju. Dan ibu penitipan ini terlalu banyak tanya. Aku tak mau menjawab satu pun pertanyaannya dan bergegas pergi.

Di sungai pinggir kota ini ada jembatan untuk ke hutan hijau. Tapi lumayan jauh dari penitipan baju ini. Aku akan menumpang kendaraan.

Saat aku sampai, aku berlari masuk hutan menuju markas Victor.

Aku berlari terus berlari hingga nampak dari kejauhan banyak mobil polisi terparkir di halaman markas Victor. Oh ya ampun apa yang di lakukan Victor hingga polisi-polisi itu tau tempatnya.

Aku berlari. Saat tiba di dekat mobil-mobil polisi aku langsung bersembunyi. Saat melihat Victor di borgol dan di paksa/di dorong-dorong untuk memasuki mobil polisi aku langsung mengeluarkan pisauku,
Aku menerobos banyak polisi sambil menusuk-nusukkan pisauku ke sembarang arah. Aku mendengar tembakan para polisi aku biarkan itu. Aku hanya ingin merebut Victor. Saat aku berhasil merebut Victor aku yang tadinya bisa berhasil tak mengenai tembakan satu pun akhirnya jatuh akibat tembakan yang mengenai betisku. Sakit, tapi tak sesakit itu, aku terus berlari membawa Victor, tapi apalah dayaku yang sudah banyak kehabisan darah. Aku menyuruh Victor terus berlari tapi dia tak mau. Pada akhirnya kami di kepung oleh para polisi. Tapi ada sesuatu yang cepat yang membuat para polisi jatuh seketika. Aku tahu dia siapa, iya, dia Mike. Oh aku rasa aku ingin pingsan. Tapi, Yang penting Victor, dia baik-baik saja.

-Flashback-
Mike POV

Astaga gadis bodoh ini memang keras kepala. Aku tak tau harus berbuat apa. Aku tak ingin menolongnya, tapi di sisi lain aku tak ingin dia mati secepat ini.

Aku mengikuti dia pergi.

Mungkin dia sudah hampir sampai. Yah aku akan tiba di sana juga.

....

Saat sampai aku sudah melihat bahwa Vina dan Victor sudah di kepung polisi. Aku membantu dan akhirnya mereka selamat. Aku membawa Victor ke kabin ku untuk ke 2 kalinya. Pertama saat dia masih tinggal bersamaku, yang kedua ya sekarang!
aku tahu di sini sudah tak aman, maka aku membawa Victor ke kabinku. Dia mungkin akan tinggal bersama kami. Mungkin!?
-flashback end-

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang