Prologue

3.3K 78 19
                                    

Natasha's POV

"Naaaaatttt!!" suara melengking itu sungguh memekakan telinga. Bahkan semua orang di sekitarnya langsung nutup telinga mereka

"Apaan sih Ren? Pagi-pagi ga usah teriak-teriak kale, kasian tuh yg disamping lo jadi budek" dengan tatapan dingin itu

"Ya maap kali. Gue ada berita bagus nih!" jawab Karen
"Heueuh deh, uda buruan cerita. "
"Tadi malem, Ken nembak gue astagaaaa!" jawab Karen histeris.
" And then? Apa hubungannya sama gue coy? " Tatapan Natasha berubah datar
"Ya berarti gue udah taken peang! Gue, Sky sama Corine aja udah pada taken, masa lo masih jomblo Nat? "
"Yeileh, ngapain juga pacaran? Mendingan seneng-seneng aja dulu. Oh ya FYI gue itu single, buka jomblo" sambil menoyor kepala Karen

"Lo ga tau masa lalu gue Ren, gue bukannya ga mau pacaran, cuma gue punya kenangan buruk dalam masalah gituan" sayangnya itu cuma dalam pikiran Natasha.

*** Di Kelas ***

Author's POV

"Eh semua, lo udah pada ngerjain pr Biologi kaga? " teriak Sky di depan kelas. Kelas pun mendadak heboh. Mulai dari mendadak rajin, lari-lari nyari contekan ke temen yang pinter, bahkan ada yang nyari-nyari alesan. Tapi di antara temen-temennya yang heboh, ada seorang cewe yang memilih duduk di pojok kelas sambil membaca novelnya.

"Hoy! Ngapain mojok hayo? Yang lain pada ngerjain bio, lo malah baca novel sendirian, di pojokan pula" tanya Sky yang tiba-tiba datang.
"gw kan anti-mainstream"jawab Natasha santai
"Bio udah? "
"udah lah, kalian pada ngapain seminggu ini? Pelajaran killer gitu masi bisa lupa pr, parah lu pada"
"beda lah yang pinter mah," ledek Sky

"Panitia MOS mohon kumpul di kelas 8b" suara itu berasal dari speaker sekolah.

"Sky, gue rapat dulu ya." Natasha meninggalkan Sky
"Ati-ati di jalan, banyak debu"

*** Kelas 8b ***

"Oke, semua udah kumpul? Ayo mulai rapatnya" kata Liam, ketua panitia

" Sie. Acara : Stefan Horan, Karen Williams , Sie. Dokumentasi: Natasha Morgan, Bendahara : Tamara Smith... " Natasha sudah tidak memperhatikan kalimat selanjutnya.
Ini tahun ke-2 Natasha memegang bagian dokumentasi, ya nama lainnya tukang foto-foto.

Rapat itu berlangsung selama 2 jam, membahas segala keperluan MOS atau masa orientasi siwsa. Dan rapat itu menyelamatkan para panitia dari jam biologi yang menyeramkan.

*** Hari H MOS ***

"Iya, gue udah siap ko, kamera udah di tas, charger udah di bawa"

"Nat, titip foto doi gw ya. Ntar gw traktir hot matcha deh" jawab seseorang di seberang sana.

"Siap, santai aja gue mah, eh berangkat dulu ya, bye"

"Hari ini gue harus keliatan sangar depan anak baru. Moga-moga aja ada yg keren dikit" Natasha memandangi cermin di depannya.

"Pagi-pagi udah ngomong sendiri aja nih anak! " sindir Sky, yang kebetulan nginep di rumah Natasha.

"Berangkat yuk" Natasha mengambil tas dan meninggalkan Sky

*** di sekolah ***

Natasha's POV

ini bakal jadi hari yang melelahkan,but cheers up Nat, you can do it!
Yeah, sounds crazy right? But, itu salah satu cara gue buat nyemangatin diri sendiri.

Jujur, hati gue masih sakit akhir-akhir ini, tapi itu ga boleh jadi halangan buat gue

Gue mulai foto-foto kegiatan di sekitar gue.

Deg.

Kamera gue tertuju pada seorang cowo. And i thought he's different.

I thought that i've been hurt before

But no ones ever left me quiet this sore

Lagu Shawn Mendes itu mengalun dr handphoneku, astaga baru ngeh ada telpon

"halo? "
"Nat, lo udah liat anak baru itu? "
"um, yang mana ya? "
"itu yang pake sepatu Converse All Star biru tua! " pekik Tamara di seberang sana
"ga usah teriak-teriak bang, kuping gue budek kayak lo ntar"
"kampret lo! Udah, balik ke cowo itu. Keren ga? "

"Natasha, lo ngapain? malah telponan bukannya foto-foto. " yeah, he's Liam dangan muka imutnya. Eh gue mikirin apaan sih? Udah ah

"nyokap gue balik sore" gue bohong hehe, jangan ditiru ya.

"yaudah buruan, itu fotoin anak-anak baru" sambil nunjuk-nunjuk geng cabe yang isinya anak baru itu.
Jangan salahin gue ngatajn mereka kayak gitu, abisnya gayanya kayak cabe-cabean gitu, gue aja jijik ngeliatnya.

Sekilas gw nyadar ada yang ngeliatin gue dari jauh, bukan geer ya,tapi gue emang tau kalo ada orang yang merhatiin gue dari jauh.

Cowok itu, tatapan matanya, kenapa ga bisa gw baca ya?

A/N
Hey semua, this is my first story. Mohon maaf kata-katanya masih banyak yg gaje. Ceritanya juga masih aneh ga jelas. Please vomment biar aku tau di mana salahnya. Saran kalian berarti banget buat aku. Thank you so much
Happy reading!

Love, cal

ImperfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang