Nama: Intan zahlia sari
Uname: intanzsDua tahun yang lalu.....
Seorang gadis tampak tersesat tak tau arah mau kemana. Ditengah badainya salju, ia seorang diri menangis tersedu-sedu sambil berharap ada seseorang yang menolongnya untuk kembali ke rumahnya.
Jiaa, nama gadis itu. Tadi, dia berjalan keluar rumah sendiri tanpa pengawasan orang tuanya karena ia ingin membeli coklat panas di cafè yang ada di seberang rumahnya. Akan tetapi, sekarang ia bingung harus kemana. Karena jalanan tertutup oleh banyaknya salju.
"Sedang apa kau disini, nona kecil?" tanya seorang lelaki yang baru saja keluar dari rumah yang berada dibelakang Jiaa berdiri. Jiaa menatap lelaki itu dengan mata berair.
"Aku tersesat. Bantu aku mencari rumahku." kata Jiaa dengan memohon sambil terisak. Lelaki itu menatap keadaan sekitar.
"Kau mau aku membantumu untuk mencari rumahmu dengan keadaan seperti ini? Kau tahu tidak bahwa sekarang ada badai salju?! Jangan bertingkah bodoh, cepat masuk ke rumahku." lelaki itu masuk ke dalam rumahnya diikuti oleh Jiaa.
Jiaa menggosok kedua tangannya dan meniupnya pelan. Berada di luar selama 1 jam membuatnya merasa benar-benar kedinginan, seperti membeku. Tetapi, ketika masuk ke dalam rumah lelaki ini ia merasa lebih baik dari sebelumnya.
"Namamu siapa?" tanya lelaki itu.
"Jiaa. Kau?"
"Ji Soo. Tunggu sebentar, aku akan mempersiapkan ruangan untuk kau tidur."
Selama Ji Soo pergi, Jiaa mengamati sekeliling rumah Ji Soo. Tampak bersih, dan rapi. Banyak foto-foto yang terpampang di dinding rumah itu. Jiaa berjalan mendekat untuk melihat foto itu lebih jelas.
"Jiaa! Ruangan sudah siap! Cepat kemari!" Jiaa berpikir untuk melihat foto itu besok, karena sekarang pun dirinya benar benar lelah.
"Kamsahamnida, Oppa."
⛄⛄
"Hei! Apa kau mendengar perkataanku, Jiaa?!" Jiaa langsung tersadar dari lamunannya. Dan menatap perempuan yang berada dihadapannya dengan tatapan polos.
"Mianhae. Aku tak mendengarkanmu, Song Yi." Song Yi-sahabat Jiaa-memutar bola matanya dengan sebal.
"Apa kau masih melamunkan kejadian 2 tahun yang lalu itu?! Ayolah, Jiaa! Lupakan lelaki itu." Ujar Song Yi dengan sebal. Ia tak ingin sahabatnya ini terus terusan mengingat lelaki yang sekarang entah dimana keberadaannya.
"Tidak semudah itu, Song Yi. Aku duluan." Setelah Jiaa memasang sarung tangannya, ia langsung pergi keluar cafè.
Suhu kota Seoul pada malam ini mencapai -10°C. Jalanan terlihat sepi karena menurut mereka lebih baik berdiam di rumah daripada harus berjalan di tengah dinginnya salju yang membuat mereka mati kedinginan.
Tapi tidak dengan Jiaa. Ia dengan santai berjalan mengitari kota Seoul dan berharap menemui lelaki yang ia temui dua tahun yang lalu.
Ia tidak tagu dimana rumah lelaki tersebut, karena apa? Ia orang yang sangat mudah lupa. Yang ia ingat hanyalah nama lelaki itu, Ji Soo.
Dan sekarang ia cuma bisa berharap bahwa takdir akan membawanya bertemu oleh lelaki tersebut.
Jiaa berhenti di depan sebuah rumah. Ia mengamati keadaan sekitarnya dan menghela nafasnya sejenak.
"Ji Soo. Aku menyukaimu saat pandangan pertama. Apakah kita akan bertemu lagi?" gumam Jiaa dengan pelan.
Ia terus bergumam seperti itu sampai tiba-tiba seseorang lelaki memeluknya dari belakang dan berkata.
"Hei. Apa yang kau lakukan didepan rumahku, Jiaa?"
-THE END-
Untuk Intan, masih ada penggunaan kapital yang salah, penggunaan kata di- pada tempat dan ke-. Ke dan di hanya digabung jika kata selanjutnya 'mana'. Yap. Segitu aja. Oh iya. Penggunaan tanda '-' dipakai juga. Salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter in December
Teen FictionIni karya para member CW di musim salju. Baca semua, vote menurutmu yang paling bagus.