Nama: Aulia Khairunisa
Uname: anopersa
Cerita:
Fangirling merupakan kata-kata yang sudah tidak asing lagi. Hampir seluruh gadis di dunia ini pernah fangirling, seperti yang sedang dilakukan oleh Neola atau biasa dipanggil Ola. Dia sangat nge-fans kepada Calum Hood.
'Yang kaga tau pepsos berarti manusia yang tinggal di gua.' Itulah quotes terbaik yang pernah dibuat oleh Ola. Dasar gila.
Bocah ini bernama Neola Bernard. Ola tinggal di Ottawa, ibu kota Kanada. Emaknya bernama Ayunda Bernard yang mempunyai keturunan Indonesia dan bapak bernama Aaric Bernard yang memang berasal dari Ottawa.
Ola Pov
"Ola!!! Bangun woi," teriak Mama dan seketika aku jatuh dari kasur.
"Apaan mah?" tanyaku dengan suara serak.
"Pergi ke supermarket dan belanja rumah. Udah Mama tulis di kertas dan uangnya juga udah mama letakin di meja kamu," suruh Mama.
"Mom! I'm so sleepy and know winter," cecarku dan Mama mendenguskan nafasnya lalu menatapku dengan tatapan 'pergi-atau-wifi-mama-matiin' dan aku pun pasrah dan bangun dari kasur.
Setelah acara tatapan mematikan yang diberikan oleh Mama, sekarang aku sedang dalam perjalanan ke supermarket dengan lagu She's Kinda Hot yang mengalun indah di telinganya. Ini adalah bulan Desember, berarti saat ini adalah musim dingin. Aku suka musim dingin. Aku merapatkan mantelku ketika salju turun.
'Oh god! It's Calum!' teriak batinku ketika melihat Calum bernyanyi.
"YEAH SHE'S KINDA HOT THOUGH !" Aku menyanyikan sebait kata dari lagu tersebut sambil berteriak sehingga orang-orang di sekitarnya menatap heran.
"Is she crazy?"
"What's problem with her?"
"Maybe she broke up."
Dan sebagainya tetapi aku mendengar bahwa mereka mengatakan,
"Wadaw kece badai suaranya!'
"Widih penyanyi masa depan"
"Suaranya bagus, kece lagi. Makin cinta ama dia"
Lalu aku menyebrangi jalan karena supermarket itu berada di seberang jalan, tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan ugal-ugalan.
"Aaa!" teriakku dan seorang lelaki menarik diriku ke tepi jalan.
"Thank's god. I'm safe. And thank you... Calum?!" tanyaku terheran-heran.
"Yeah, it's me. And please, kecilkan suaramu atau orang-orang akan tau bahwa aku Calum," ucapnya sambil menutup mulutku dan aku hanya menganggukkan kepala lalu Calum melepaskan dekapannya.
"Why you in Ottawa, you live in Sydney, right?" tanyaku.
"I'm on vacation. And i'm alone here. So, can you still with me in here?" tanyanya dengan muka memelas.
"Of course! Tapi sebelumnya, aku ditugaskan oleh Mamaku untuk membeli sejumlah keperluan rumah," jawabku dengan sedikit sedih. Puk. Beberapa salju turun ke kepalaku dan Calum membersihkannya. Oh my god. Don't make me wake up from this dream.
"Don't problem. But, where?" tanyanya dengan muka polos dan aku pun tertawa.
"Another side. And let's go!" Kami pun sampai di supermarket dan langsung mengambil trolley.
Kami berpencar agar cepat selesai. Sama saja. Walau di luar musim dingin, di dalam lebih dingin lagi. Dan ternyata tinggal satu barang lagi namun letaknya di atas rak. Tiba-tiba seseorang membantuku mengambilnya dan ternyata itu Calum.
"Calum?!" jeritku karena wajahnya dengan wajahku hanya berjarak beberapa centi dan ia semakin mendekatkan wajahnya kepadaku dan...
"Ola bangun! Lama amat ah boboknya. Kezel emak ah." Oh my god.
Itu hanya sebuah mimpi.
BANYAK TYPO DAN KESALAHAN EYD. KARENA AKU BAIK HATI, AKU KASIH DEH EYD YANG BETUL. BENERIN BAHASA INDONESIANYA YA, CA.
CAPSLOCK JEBOL, CERITA LUPA UPDATE.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter in December
Teen FictionIni karya para member CW di musim salju. Baca semua, vote menurutmu yang paling bagus.