Ssing harit ciwagaroon..
Setidaknya.. Aku sedikit tertolong olehmu bebeyh..
terimakasih, udah memberi secercah cahaya di hariku yang kembali redup ini ^_~***
Budayakan klik bintang nya yakk..
Ikeh ikeh kimoci untuk kalian.Mungkin gak menarik sich, tapi..
Semoga tidak mengecewakan.***
Phun's pov
Hari ini adalah hari ulang tahun Noh,
Sejak peristiwa yang mengerikan itu terjadi aku sangat merasa bersalah pada Noh. Aku yakin Noh kelelahan merwat dan menjagaku di rumah sakit setelah satu bulan aku koma, dan dua minggu yang lalu aku keluar rumah sakit.Ohm
"Phun..Kau tidak lupa kan dengan hari ulang tahun Noh?"
"tentu saja aku tidak lupa ohm.., Mana mungkin aku lupa"
Ohm
"lalu apa rencanamu, kejutan apa yang bakal kamu kasih ke Noh?"
"emm...Aku belikan saja kue untuknya"
Ohm
"bodoh.. Gak ada yang lain apa , kue itu sudah umum , jadi itu bukan kejutan, okey.. Gini aja Phun.. Kamu kasih dia jam tangan atau sekuntum bunga dengan sekotak coklat, mungkin itu akan bikin Noh meleleh seperti eskrim di siang hari, gimana Phun"
"okey.. Itu tidak buruk, Ohm..
Tapi Noh itu kan pria, apa dia takkan tersinggung?"Ohm
"dia memang pria Phun, tapi kalau sudah berurusan dengan kamu, biarkan dia menjelma menjadi putri cinderella hahaha.."
"heumm.. Terimakasih Ohm"
Ohm
"okey.. Bro..Aku pergi dulu, kalau butuh bantuan langsung saja hubungi aku"
Itulah saran dari Ohm, dua hari yang lalu Ohm datang ke tempat kerjaku dan dengan baik hati membawakan kopi untukku dan teman-teman relasi kerjaku di kantor.
***
Aku masuk ke dalam cafe milik Ohm,
Di sana semua nya sudah berkumpul.
Tapi mataku langsung tertuju pada seseorang, orang yang sangat aku benci."kenapa kau disini? apa yang kamu lakukan? ouch aku tau , kamu sedang berusaha mendekati Noh lagi kan"
Aku benar-benar marah dan emosi melihat Earn yang ternyata juga berada di sini, di acara aku dan Noh.
Aku sangat membencinya, Earn seolah ingin membantah perkataanku tapi tangan Noh langsung menarik lenganku untuk sedikit menjauh dari Earn.Noh
"kau kenapa Phun, apa kau baik-baik saja? apa suasana hatimu sedang tidak bagus?"
Noh menghujaniku pertanyaan dengan wajah yang terkesan sangat kwatir dan tatapan nya seolah bingung dengan sikapku. Tapi aku tak perduli.
"Noh..Kamu adalah orang yang sangat aku cintai. Hanya kamulah.. Yang aku inginkan. Dan jika aku harus menghabiskan sisa umurku dengan seseorang, orang itu hanya kamu Noh.."
Aku berlutut dengan satu kakiku, mempersembahkan bunga.
Bunga yang berwarna-warni di balut dengan rapi dan sangat indah saat berada di gengaman tangan lengan Noh.Earn's pov
"cieeecieeeee... aku gk tahan liatnya, so sweet bangetttt, Phun.. Kurasa aku harus belajar banyak dari kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
lovesick//takkan berubah
Fiksi PenggemarTulus itu menerima apa adanya. Tulus itu tak bersyarat. Seperti hal nya rasa sayang, Seburuk apapun kita, Takkan merubah rasa sayang itu. Tulus itu takkan ada "berkurang" Semakin mengenal satu sama lain akan Semakin memperbesar Rasa itu. Terkesan...