Confused

2.2K 192 8
                                    

Harris POV

"Huhhh... hari yang melelahkan namun sangat menyenangkan!" Aku merebahkan tubuhku dikamarku.

Mengapa ya? Aku selalu terbayang bayang wajah NK? Dan mengapa jika aku berada didekatnya jantung ku selalu berdebar kencang? Apa aku mulai menyukainya? Ya aku menyukainya. Dia gadis yang lucu! Berbeda dengan Alisa. Alisa bersikap dewasa.

Tidak terasa aku pun tertidur.

Keesokan harinya

Aku ingin bertemu dengan NK!

Tok tok tok

"Assalamualaikum. NK?" Tak ada jawaban. Kemana ya dia?

Aku pun kembali pulang ke rumah ku.

"Kenapa kau balik lagi? Memangnya NK tidak ada dirumahnya?" Tanya mom.

"Iya dia tidak ada dirumah" Jawabku lesu.

1 jam kemudian

Tok tok tok

"Assalamualaikum" Terdengar suara yang tak asing lagi di telingaku. Ya! NK. Aku pun segera membuka pintu.

NK POV

"Waalaikumsalam.. NK! Kau kemana aja? Aku tadi kerumah mu kau tidak ada" Tanya nya lesu.

"Kau ini kenapa? Kau rindu ya padaku?" Ucap ku dengan PD.

"Mulai ya kau PD. Ternyata kau bisa juga PD sepertiku." Dia pun tersenyum miring.

"Aku tertular virus mu! Akibat kau selalu dekat denganku huhhh..." Aku pun menyoraki nya. Tak lama dia mencubit pipiku.

"Ih! Kau! Pipiku ini bisa bisa melar dengan sendirinya jika kau terus mencubitnya!" Aku pun mencubit perutnya.

"Awww.. kau juga mencubit perut ku! Bisa bisa perut sixpack ku menjadi melar berlapis lapis. Huu dasar" Dia pun mencubit hidungku.

"Aku cubit idungnya ya biar mancung hehehe" Huh dasar mentang mentang mancung jadi seenaknya nyubit idungku.

"Mana mama kau? Aku ingin memberi ini.. dikebunku tadi habis panen jagung. Dan mama ku menyuruhku untuk memberi sebagian kepada mama mu." Aku pun menyerahkan jagungnya.

"Momm..." Harris memanggil mamanya.

"Yup?" Mom harris datang menghampiri.

"Ada apa? Eh NK. Harris kenapa ga diajak masuk malah diem disini. Ayo masuk." Mom Harris pun merangkul ku mengajakku masuk.

"Ayo duduk. Saya buatkan minum dulu ya" Tawarnya.

"Eh gausah tante. Aku cuma sebentar kok. Cuma mau ngasih ini." Aku pun memberikan jagungnya.

"Habis panen ya? Wah makasih ya NK. Bilangin ke mama mu ya." Dia pun tersenyum manis.

"Hehe iya tan. Abis panen nih." Kataku.

"Oh pantes ya tadi kamu tidak ada dirumah. Harris mencari mu" Ucap dia sambil melirik harris. Aku pun menatap Harris.

"Benarkah? Haha kau rindu padaku kan harris?" Tanyaku pada Harris sambil tersenyum miring.

"Ihh kau PD ya" Dia pun mencubit pipiku.

"Kau! Terus saja mencubit pipiku." Jawabku kesal sambil mengelus pipiku.

"Ehh sudah sudah. Jangan pacaran disini.. gaenak tuh diliatin adek mu" Ucap mom Harris.

"Harris punya adek tan?" Tanyaku.

"Punya. Dia anak pertama NK." Jawabnya ramah.

"Oh.. Eh tan aku pulang dulu ya. Mau bantu mama masak dulu" Kataku.

"Kau bisa masak? Datanglah kesini besok.. kita masak bersama." Katanya ramah.

"Siap tante" Aku pun tersenyum.

"Kau mau pulang begitu saja?" Tanya harris. Aku hanya menganggukkan kepala.

"Dia masih rindu padamu NK" Ucap mama nya sambil tertawa kecil.

"Engga kok mom! Ayo cepat kau pulang.." Kata Harris sambil mendorongku pelan kearah pintu.

"Ihh.. aku juga bisa jalan sendiri!" Aku pun menginjak kakinya.

"Hey!" Dia pun ingin membalas mencubit pipiku tapi aku menepis tangannya.

"Aku pulang dulu ya tante. Bye Harris! Wlee" Ucapku sambil menjulurkan lidah dan lari kerumah.

Harris POV

Dia sangat lucu hahaha.

"Dia itu gadis yang ceria ya." Kata momku.

"Haha iya mom. Dia terlihat seperti anak kecil." Aku pun tertawa kecil.

"Kau menyukainya?" Tanya mom ku.

"Hmm idk" Aku pun menatap mom ku.

"Kau terlihat menyukainya. Mom mendukungmu kok. Dia gadis yang ceria. Mom juga menyukainya." Mom ku tersenyum.

"Sudah. Mom tau kok kau menyukai NK. Lebih baik kau bilang padanya tentang perasaan kau yang sebenarnya." Lanjutnya.

"Mom?" Tanyaku kaget.

"Daripada kau terus mencari cari alasan saat kau ingin bertemu dengannya. Kalau kau sudah memberitaunya, dia pasti akan memakluminya jika kau memang menyukainya." Jelasnya.

"Yasudah mom kedapur dulu ya" Aku hanya menganggukkan kepala.

Apa yang dikatakan mom ada benarnya juga. Kalau aku sudah menyatakan perasaan ku, aku tidak perlu lagi mencari cari alasan jika aku rindu padanya. Tapi bagaimana cara menyatakannya? Ah sudahlah nanti kupikirkan lagi. Alisa? Mungkin aku sudah melupakannya.

Aku jadi tidak sabar akan besok. NK akan masak bersama dirumahku! Aku ingin mencicipi masakkannya.

---------------------------

Hi! Yg udah baca ini jangan lupa ya Vomments nya!
please jangan jadi silent readers oke ;)
Thank u!

I Promise (Harris J)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang