Thank U!

2.9K 168 14
                                    

NK POV

Tiba tiba... film pun dimulai. Sebenarnya bukan film sih. Tapi aku liat ada Harris disana dan dia berbicara di depan umum!.

Aku pun menontonnya.

"Hmm. Assalamualaikum.. Maaf jika saya mengganggu waktu kalian semua. Disini saya ingin anda semua menjadi saksi permintaan maaf saya pada orang yang sangat saya cintai. Sebenarnya dia telah salah paham kepada saya. Saya tidak tau lagi apa yang harus saya lakukan, mungkin ini cara terbaik. Untuk NK, tolong kau percaya, kau telah salah paham. Kau selalu tidak mau mendengarkan penjelasanku. Sekarang akan kubuktikan. Saat itu aku sibuk, sangat sibuk. Maka dari itu aku tidak selalu mengabarkanmu. Saat Alisa menciumku dan bersandar dibahuku, itu juga aku kaget, dia menciumku secara tiba tiba, dia bersandar dibahuku karena dia sakit, aku hanya menganggapnya sahabat baikku. Aku benar benar tidak mengingkari janjiku. Sekali lagi, aku ingin dunia menjadi saksi, bahwa aku benar benar tidak mengingkari janjimu. Dan aku akan meninggalkan karir ku, demi kau NK." Harris terus menjelaskan secara detail apa saja kesalah pahaman yg sudah terjadi. Seketika aku terharu dan aku menyesalinya. Memang benar! Aku tidak pernah mau mendengarkan penjelasannya. Tapi hatiku sakit saat Alisa menciumnya. Apa yang harus aku lakukan. Aku terus menangis sambil menutupi wajahku. Aku menyesal! Dia rela meninggalkan karir nya demi aku?
Aku terus menangis dengan penyesalan. Aku menyianyiakan orang yang mencintaiku dengan tulus.

Tiba tiba ada yang memberi tissue padaku..

"Hanaa" Aku pun langsung memeluknya.

"Hmm.." Suara dehaman itu membuatku terkejut! Dia bukan Hana, melainkan Harris! Aku langsung melepas pelukanku.

"Harris kau disini?" Tanyaku gugup.

"Iya. Mengapa kau menangis?" Tanyanya.

"Maafkan akuu." Kataku langsung memeluknya.

"Iya NK... aku juga minta maaf ya. Gara gara aku ingin menjadi penyanyi, aku jadi tidak ada waktu bersamamu." Katanya. Aku pun melepaskan pelukannya.

"Oh iya! Kau meninggalkan karir mu? Kau sedang naik daun Harris! Kau gila!" Kata ku sambil menghapus air mataku.

"Aku tidak peduli. Aku tidak ingin kehilangann kau!" Katanya sambil mencubit pipiku. Oh Aku sangat rindu ini!

"Ih dasar gombal! Kau benar benar gila! Bagaimana jika fans mu marah?" Aku pun mencubit perutnya.

"Kan aku sudah menjelaskan semuaaaaaaanya di situ. Dan acara itu sengaja aku adakan di seluruh dunia agar mereka melihat bahwa aku serius dan tidak main main dengan kau,dengan semua kenyataan yang ada." Katanya sambil menunjuk layar bioskop. Aku hanya menatapnya kagum, dia ternyata serius dan tak main main denganku!.

"Hmm NK.. aku tau mungkin ini terlalu terburu buru tapi.. aku lakukan ini agar tidak ada ketidakpercayaan satu sama lain lagi." Katanya lalu dia jongkok lalu mengeluarkan sebuah kotak merah berisikan cincin.

"Apakah kau mau menjadi pasangan hidupku sehidup semati? Dan jika kau mau, kau akan menjadi yg pertama dan terakhir di dalam hidupku." Katanya yang membuatku terharu. Ternyata dia blm pernah pacaran sepertiku?

"Hmm.. tapi Harris. Akuu takutt kalau Alisa...." Ucapku dipotong oleh seseorang. Ternyata Alisa!

"Udah.. terima aja NK.. Aku tidak akan mengganggumu kok aku sudah punya Arfan. Dia tunanganku." Katanya sontak membuatku kaget.

"Alisa.. kau disini?" Tanyaku dan Harris bersamaan.

"Yup! Aku ingin memanasi kalian bahwa aku sudah punya Arfan" Katanya lalu kami semua tertawa.

"Hmm NK. Jadi bagaimana?" Kata Harris.

"Aku.. aku.. hmm baiklah aku mau!" Kataku.

"Thank u!" Kata Harris lalu memelukku. Seketika suara tepuk tangan pun memeriahi ruangan ini.

I Promise (Harris J)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang