Maybe I Love?

2.4K 190 6
                                    

Harris POV

Tidak biasanya aku baik dan perhatian pada gadis seperti tadi. Kecuali pada Alisa. Apakah NK pengganti Alisa? tapi.. ah sudahlah.

Aku pun tertidur.

Keesokan harinya

"Harris sini sarapan dulu" Kata mom ku.

"Okay mom" Aku pun sarapan.

Selesai sarapan aku pun bergegas pergi ke rumah NK.

"Permisi assalamualaikum" Ucap ku

"Waalaikumsalam. Harris! Liat siapa yang sembuh" Ucap seorang gadis yang sangat ceria. Ya itu NK.

"Ku bilang juga apa. Kau akan sembuh!" Aku pun tersenyum melihat wajah NK yang terlihat sangat bahagia.

"Makasih ya kemarin hihi" Dia tersenyum manis.

"Okay! Karena kau sudah sembuh aku ingin mengajak kau jalan jalan.. kita refreshing lah.. Mau kan?" Tawarku.

"Tentu!" Jawabnya spontan membuatku kaget.

Kami pun pergi jalan jalan dan singgahlah kami disebuah taman kota.

NK POV

Hari ini aku sangat senang sekali karena aku sembuh, ditambah lagi tiba tiba harris datang kerumah dan mengajakku jalan jalan! Idk i'm so happy!!

"Harris aku ingin menanyakan banyak hal tentang mu! Bolehkah?" Tanyaku.

"Nanya apa?" Dia bertanya balik.

"Kau sebenarnya pindahan dari mana sih?" Tanyaku.

"London" Jawabnya singkat.

"Terus mengapa kau pindah kesini?" Tanyaku lagi.

"Daddy ku pindah kerja kesini jadi aku ikut pindah" Ku lihat mukanya seperti sedih.

"Kenapa kau sedih?" Tanyaku.

Dia hanya menatapku. Aku pun menelan ludah.

"Maaf" Ucapku sambil menunduk.

"Eh kita kesana yuk! Ada pameran kayanya" Aku pun menarik tangan Harris.

Kami pun melihat lihat pameran tersebut.

"Eh itu ada sepeda! Main yuk!" Ajaknya.

"Tidak mau!" Jawabku singkat.

"Kenapa? Kau tidak bisa mengendarainya?" Ledeknya.

"Kalau iya kenapa! Huh?!" Ucapku geram.

"Tenang aja. Kau kan bisa ku bonceng" Ia pun tersenyum dan menarik tanganku.

Dia menaiki sepedanya.

"Ayo naik!" Ajak nya. Aku pun diboncengnya.

"Harris.. Kau yakin bisa mengendarai sepeda? Mengapa jalannya gemetaran?" Tanya ku ragu.

"Iya bisalah.. aku gemetaran karena kau terlalu berat! Jadi tidak seimbang" Jawab nya yang membuatku kesal.

"Ih kamu ya!" Aku memukuli punggungnya.

"Ehhh.. ehh... aduhh NK jangan banyak gerak nanti jatohh NK.."

"Aaaaaaaa...."

Harris POV

Sebenarnya aku sudah lama tidak bermain sepeda jadi aku kurang mahir memainkannya. Ditambah lagi NK tidak bisa diam -_- jadi sepeda nya hilang keseimbangan dan kami jatoh.

"Aaaaaaa....." Teriak NK.

Brukk

"Aaaa... sakittt..." Ringisnya.

"Please jangan nangis okay" Aku memohon.

"Ish! Siapa yang nangis! Kau sebenarnya bisa tidak sih bermain sepeda!" Dia pun mencoba berdiri tapi.. brukk

"Aaa.. gawatt aku gabisa jalan.. perasaan dari kemarin aku jatoh terus deh! Gara gara kau!" Dia pun perlahan lahan meneteskan air matanya.

"Tuh kan jangan nangis please maafin aku ya.." Aku pun mengusap air matanya.

"Kau mau ice cream? Sebagai permintaan maafku." Tawarku kepadanya.

"Aku mau... tapi masalah nya aku gabisa jalan. Gimana dong! Gamau tau kau harus tanggung jawab!" Bentak nya kepadaku.

"Okay! Ayo naik kepunggungku" Aku pun menggendong NK.

"Bang beli ice cream 2 ya" Kata ku.

"Ini dek. Makasih ya" Kata si abang abang.

"Okay! Nk.. nih Ice nya. Maaf ya" Ucapku.

Dia pun mengambil icenya dari ku dan memakannya.

"Aku cape. Bagaimana kita ketaman dekat rumah dulu?" Tanyaku kepadanya.

Aku dan NK pun duduk di bangku taman.

"Masih sakit? Udah bisa jalan?" Tanya ku khawatir.

"Masih sakit ga bisa digerakin." Jawabnya. Aku sangat merasa bersalah.

"Maaf ya pleaseeee maaf" Aku pun berlutut dihadapannya.

NK POV

Dia meminta maaf dari ku sampai berlutut! Aku jadi tidak tega. Sebenarnya aku sudah memaafkannya. Dan kakiku sudah bisa digerakkan, tapi aku masih ingin digendong dengannya hahaha

"Hihi iya iya.. tapi nanti kau antar aku pulang ke rumah! Kan aku gabisa jalan" Aku pun menempelkan ice cream tepat dihidung mancungnya.

"Ih kau ini!" Dia pun membalasnya tapi lebih lebih dariku! Dia menempelkan ke pipiku juga! Dasar!

"HARRIS!!!! Gamau tau bersihin!" Aku pun kesal dengannya.

"Hehe sorry.. oke sini aku bersihin." Dia pun membersihkan mukaku dengan sapu tangannya.

Aku terus memperhatikan mukanya yang tampan secara detail. Dia pun menatapku. Lagi lagi jantung ku berdebar kencang. Mengapa ya? Maybe I love him? Nooo.. tidak mungkin!

Harris POV

Aku membersihkan mukanya dengan sapu tanganku. Sambil membersihkan Aku perhatikan secara detail mukanya. Dia cantik! Aku pun menatapnya dan dia juga menatapku. Jantungku berdebar. Why? Maybe i love her? Mana mungkin?

"Hei! Hujan.. kita harus segera pulang ayo naik ke punggungku!" Aku pun berlari sembari menggendong NK.

"Hufttt.. udah sampai NK.. Kau bisa jalan kan?" Tanyaku sambil menurunkannya dari punggungku.

"Iya udah. Makasih ya. Hari yang menyenangkan! Haha walaupun menyedihkan juga. Tapi tak apa! Yaudah aku masuk ya.. kau pulang gih istirahat." Ucapnya.

"Kau mengusirku?" Tanyaku.

"Tidak, hanya menyuruhmu cepat pulang" Jawabnya polos.

"Ihhh gemess dehhh.. yaudah bye!" Aku pun mencubit pipinya dan pulang ke rumah.

"Harris! Kau menyebalkan!" Dia berteriak tapi aku tidak menghiraukannya. Haha dasar gadis itu menggemaskan.

--------------------------

Vomments bisa dong? Hehe
Makasiiii ya yg udh vomment hehe
Bikin semangat buat lanjutin part berikutnya nih hehe

I Promise (Harris J)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang