*Emily POV
Hari mulai menelan matahari untuk bersembunyi, akhirnya aku pulang dari tempat membosankan itu. Saat itu aku masih tidak melihat mereka berdua. Taukan siapa? Tentu saja Joe dan Arnold. Apa mungkin mereka sibuk dengan pekerjaan mereka? Ah sudahlah tak apa, aku sebaiknya pulang saja. Kali ini, aku pulang sengaja melewati kota untuk membeli sesuatu. Sesampainya di kota, aku melihat orang-orang berlari-lari kocar-kacir tak karuan untuk kabur. Entah apa yang membuat mereka begitu, aku tidak tau. Tapi yang pasti ini pasti serius dan bukan candaan.
Daannnnn yang benar saja apa yang kulihat ini adalah... adalah...!
Nafasku sedikit sesak sesaat melihat itu, aku juga seperti ingin berteriak, tapi aku mencoba untuk mengendalikan diriku. Aku berhenti mengendarai motorku sebentar untuk memastikan mataku secara jelas apa yang aku lihat ini. Tidak mungkin monster game kesini, untuk apa?"I... i... itu...! Itu tidak mungkin ada disini! Itu seperti monster Gargoyle!" Kataku sambil melotot dari balik kacamata dan kaca helmku. (Gargoyle adalah monster mitos dan bersayap bisa terbang. Mempunyai dua kaki dan 2 tangan. Serta wajah yang terbilang cukup menyeramkan. Biasanya berwarna yang gelap. Aku bahkan mengetahui gargoyle dari game.)
Apa yang dilakukan gargoyle di dunia nyata? Apa itu adalah alien yang datang bersama kristal itu? Bagaimana cara kita mengalahkannya? Besar sekali. Itu lumayan besar sekali sebesar mobil truk tronton atau lebih tepatnya seperti Optimus Prime dari Transformers. Matanya merah dan juga bertanduk, dengan kedua sayap dan tangan yang berotot seperti Minion di game Clash of Clans. Aku terus memperhatikan makhluk itu. Entah kenapa, ini seperti di dunia fantasi rasanya. Tiba-tiba tembakan laser tebal berwarna biru mengenai kepalanya dan menghancurkan tanduk kirinya.
Semua orang sontak terkejut dan melihat ke arah tembakan tersebut. Ternyata itu dari seorang diatas gedung sambil memegangi senjata besar berwarna putih. Mungkin saja dia berasal dari sebuah organisasi yang baru dibentuk untuk masalah hal-hal seperti ini. Karena sebelumnya sudah pernah ada penyerangan terhadap bumi, sehingga di bentuklah organisasi itu. Mungkin itu adalah OHS (Organization of Human Savior).
Gargoyle kemudian mengamuk dan menghancurkan gedung tempat orang itu berpijak. Orang itu mampu melompat dan terjun bebas ke bawah. Semua orang berteriak seperti ketakutan, namun dia bisa terbang dengan sebuah jetpack di punggungnya dan pergi menghampiri kerumunan orang-orang.
Dia menghampiri kami semua dan membuka helm pelindung kepalanya. Sepertinya dia pria. Terlihatlah seseorang dengan rambut ikal cokelat dari situ. Ternyata dia... oh tidak! Dia 'kan... dia 'kan...
"Para warga sekalian, diharapkan kalian semua untuk mundur dan menyingkir dari sini, kami akan menyelesaikannya. Dia adalah tipe alien terbang." Tanyanya sambil melirik ke alien itu.
"Um... dia seperti gargoyle." Kataku pelan, sepertinya suaraku mampu menerobos orang-ornag ini hingga terdengar olehnya.
"Yap, kau benar! Kau pasti tau seperti apa dan kemampuannya 'kan? Kalian sebaiknya minggir untuk mencari tempat aman! Nanti biar kami jelaskan."
Kami hanya mengangguk meng'iya'kan perintahnya. Aku langsung mundur dengan motorku, begitu juga dengan orang-orang ini. Aku tidak terlalu jauh, karena ingin menyaksikan apa yang terjadi. Tak kusangka, ternyata dia adalah Joe. Tapi kenapa dia berpakaian seperti itu? Memakai baju dan celana putih (sepertinya pelindung) serta memakai helm putih seperti 'Power Rangers'. Dia sudah benar-benar mirip Power Rangers.
Dia menyodorkan senjatanya untuk menembakkan lasernya lagi. Kali ini dia menggabungkan semacam prototype untuk membuat senjatanya lebih besar.
Aku hanya bisa melongo memerhatikan yang terjadi. Maksudku, bagaimana dia bisa membuat benda-benda seperti itu? Alien gargoyle itu ternyata bisa menghindari semua serangan Joe. Kira-kira 7 tembakan dilancarkannya, tapi dapat dihindari dengan baik. Gargoyle semakin dekat! Tapi terlihat Joe masih sangat tenang akan hal itu. Dari atas muncul lagi seseorang. Dia terbang memegangi dua pedang dan menancapkannya di kepalanya. Gargoyle langsung terjatuh, tapi masih dalam keadaan berdiri dan sambil mengamuk-amuk.
"Cepat Joe, tembak dia!" Ucap lelaki itu sambil mencoba untuk tetap seimbang berdiri diatasnya. Rasanya pasti benar-benar sakit, kepala ditancapkan benda tajam begitu saja membuatku ngilu. Cairan kental berwarna hijau (sepertinya darah) keluar dan menciprat kemana-mana, itu membatku mual. Alien itu berteriak meronta kesakitan.
Joe menyodorkan kembali dan sepertinya mengumpulkan energi untuk bersiap menembak. Dannnn... *darr* serangannya tepat mengenai lehernya. Itu pasti membuatnya mati. Semua orang berteriak bersorak sorai gembira.
"Apa kau tau siapa orang disana itu?" Tanya Joe padaku yang berjalan mendekatinya sambil menunjuk ke orang yang menancapkan pedangnya.
"Huh?? Suaranya sih aku kenal, itu seperti... Arnold?" Ujarku sambil melotot terkejut. Joe hanya tersenyum.
*Author POV
Mereka yang telah berhasil menyelesaikan tugas, kemudian berdiri di hadapan para warga. Mereka mengatakan sesuatu.
"Para warga sekalian! Ini adalah jenis alien yang dapat terbang. Harap untuk tenang jika ada hal yang seperti ini terjadi kembali. Silahkan hubungi saja kami! OHS, Organization of Human Savior. Kami akan membantu menyelesaikan masalah yang seperti ini. Terima kasih." Kata Joe. Lalu Joe dan Arnold pergi dengan terbang meninggalkan tempat itu.
Semua orang pun akhirnya merasa tenang dan pergi meninggalkan tempat itu. Kerusakan telah terjadi dimana-mana. Kerugian telah melebihi puluhan juta karena alien itu. Orang-orang pun akhirnya membubarkan diri untuk kembali pulang. Terkecuali dengan Emily yang masih duduk di motornya. Dia akhirnya bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri alien itu seperti apa. Tapi, yang masih membuatnya heran adalah itu berarti Joe berbohong kalau dia menjadi pelayan restoran. Sebenarnya dia adalah sebagai anggota OHS.
---------------------------------------
Semoga ga boring ya... ^^
Continue?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliens in Game
Fiksi IlmiahKoloni alien melakukan invasi untuk mengumpulkan kristal mereka yang pernah meledak dan terlempar tersebar ke seluruh planet. Kristal itu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Kristal itu juga meledak karena diakibatkan tak terkendalinya kekuatan y...