Bagian 6 [Kenal]

1.5K 137 0
                                    

"Suara lo cempreng"

Ketika kalimat itu terucap. [Nama kamu] langsung menoleh ke arah lelaki itu, yang masih fokus menyetir.

"Apa tadi lo bilang"
Ucap [Nama kamu] tak terima.

"Suara lo cem-preng bang-nget"
Ucapnya penuh penekanan.

"Heh asal lo tau ya gini-gini gue juga pernah ikut lomba nyanyi antar sekolah dan ju-

Nyttttt
"Aw!"
Ucap [Nama kamu] refleks.

"Sorry, kita udah nyampe"

"Nyampe sih nyampe tapi ga us-

Bleed until I can't breathe
Shaking, falling onto my knees
And now that I'm without yo-

Belum selesai nada dering, [Nama kamu] dengan cepat menerima panggilan masuk tersebut saat melihat nama STEFFY dilayar telpon nya.

"Hallo? Iya iya tunggu, iya ini gue udah dibandara lo dimana? Oke oke"
Ia memasukan telpon genggamnya kedalam saku celana.

"Tunggu disini! Jangan kemana-mana dan!! Lo ga boleh kabur pastinya!"
Ucap [Nama kamu] memincingkan matanya dan keluar dari mobil.

Lelaki itu melirik sekitar dan melihat tas [Nama kamu].

Dengan cepat ia mencari tau siapa nama gadis tersebut.

Tak butuh waktu lama sudah cukup info yang ia dapat.

Dan seling beberapa menit [Nama kamu] sudah kembali bersama Steffy.

Steffy duduk dibagian belakang. Namun sepanjang jalan Steffy tidak tinggal diam dalam keheningan. Bahkan hanya suara Steffy yang terdengar didalam mobil.

Steffy mulai kep-max mengenai lelaki itu dan bahkan ia sudah tau namanya serta tempat tinggalnya dan banyak lagi.

[Nama kamu] yang mendengar pun otomatis kecipratan tau mengenai lelaki disampingnya ini.

.
Sampai dirumah [Nama kamu] sudah menjelaskan kepada daddy nya tentang mobilnya tadi siang.

Malam tiba dan setelah makan malam selesai daddy pamit ke kantor entah ada apa [Nama kamu] tak tau.

Steffy adalah anak Om Adrian. Saudara momy (bukan tiri) [Nama kamu] yang tinggal diBali.

Walaupun lama tidak bertemu karna Steffy tinggal di Bali. Mereka tetap terlihat akrab bahkan mereka sekarang sudah seperti kaka-adik.

"[Nam..] ambilin air kek gue aus"
Ucap Steffy masih memandang macbook nya.

"What? Hellaww sorry yeu gue bukan ba-bu lo!"
Ucap [Nama kamu] menutup Novel nya kencang.

"Pleasee sekali iniii aja ya ya ya yaa"
Wajah Steffy terlihat memelas.

"Ohmann, okey tapi sekali aja udah ini ga ada sesi suruh-suruh"

"Okey"

[Nama kamu] berjalan gontai menuju dapur.

Glek glek glek
Bunyi dispenser terdengar didapur.

"Hei Ela"
Sapa Daisy.

"Ck! Stop call me Ela! Its not my name"
Geramnya. Entah mengapa Daisy sangat suka memanggil [Nama kamu] dengan sebutan Ela.

Memang sih dinama panjang tersempil Ela [Nama kamu] Amanda Novela.

"Why? Itu kan nama panggilan yang bagus"
Ucap Daisy tersenyum miring.

"Berhentilah mengejek ku atau kau tau akibatnya"
Ucap [Nama kamu] mengambil air dikulkas lalu bergegas kekamar namun..

"Well well, mobil mu rusak hem?"

Langkahnya terhenti saat Daisy mengatakan itu.

"Bukan urusan mu"

"Astaga sejak kapan urusan mu bukan urusan ku Ela?"

"Sejak saat ini juga!"
[Nama kamu] berlalu meninggalkan Daisy dengan senyum sinisnya.

.
"Wanita gila!"
Gumamnya saat memasuki kamar.

"Who?"
Tanya Steffy beranjak dari kasur.

"Siapa lagi kalau bukan Daisy wong deso itu"
[Nama kamu] menyerahkan air lalu kembali membaca Novelnya.

"Eh [Nam..] lo udah tau ga soal anak Daisy wong deso itu"

"Yayaya kenapa?"

"Dia beneran mau pindah ke Indo?"

"WHAT?! Are you kidding me?"
Tiba-tiba [Nama kamu] menoleh kepada Steffy.

"Ga [Nama kamuu] gue ga bercanda"
Steffy memasang wajah seriusnya lalu kembali menatap macbook miliknya.

"Shit! Satu aja bikin ribet apalagi dua!"
Geram [Nama kamu].

.
"[Nama kamuu] bangun ayoo"

Steffy tau [Nama kamu] mendengar karna sekarang pejaman matanya semakin erat dan sesekali bergumam.

Steffy narik-narik selimut [Nama kamu] secara paksa.

"Ayolah Steff gue masih mau tidur tauu"

"No [Nama kamu]! Ini udah jam enam lewat limaa"

Ini udah jam enam lewat lima

Enam lewat lima

Limaa..

Dengan gegabah [Nama kamu] beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Setelah selesai ia kembali bersiap-siap.

"[Nam..]"
Panggil Steffy sambil memandangi [Nama kamu] bercermin memasang dasi dan rompi sekolahnya.

"Lo emang biasa nya kek gitu ke sekolah?"

"Yaa"

Steffy mengerutkan alisnya lalu ia mendekat. Memutar-mutar tubuh [Nama kamu].

"Gak ada keliatan kek cewek tau gak"

"Ember"
Ucapnya kembali menatap cermin.

"Gimana Bastian tertarik ama lo"
Ucap Steffy lalu ia ingin menghempaskan badannya kekasur untuk memulai tidurnya yang terganggu karna jam weker [Nama kamu].

☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆
Hell ya mæ first story gaizz
Hope u like it ♡

The Ending Of The Story ⚫IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang