Bagian 9 [Bodoamat!]

1.3K 130 1
                                    

"[Nama kamu] kamu duduk bersama Iqbaal Dhiafakhri"

Kata-kata itu membuat [Nama kamu] tercengang tak percaya. Bukan ini yang ia harapkan.

"A..apa bu? Sama Iqbaal?"
Ucap [Nama kamu] mendapat anggukan dari Ibu guru.

"Tap..tapi bu saya"

"[Nama kamu] tidak usah pura-pura, turuti saja"
Menurut Bu Angel, ia benar. Iqbaal kan memang anak Herry. Apa yang salah?

Bukannya kata daddy nya sendiri, [Nama kamu] lah yang menginginkannya?

"Sial"
Gumam [Nama kamu] duduk disamping Iqbaal.

"Kenapa? Lo ga seneng duduk sama gue? Kalo ga mending lo-

"Sttt"
Potong [Nama kamu] sebelum ucapan Iqbaal berakhir.

"Be-ri-sik"
Tambahnya lagi lalu ia membuka Buku Paketnya.

.
Malam tiba, kini [Nama kamu] sedang menunggu kedatangan daddy nya. Mungkin ia akan sedikit komplain tentang kejadian tadi dikelas.

"Daddy pulang"
Terlihat Wijaya memasuki rumah sambil mengendurkan dasinya.

"Daddyyy"
Teriak [Nama kamu] beranjak dari sofa.

"Kenapa lagi hem? Daddy lagi capek. Kalo ada yang diomongin nanti aja. Setelah selesai makan malam"
Ucap Wijaya menaiki anak tangga menuju kamar sembari dibuntuti [Nama kamu].

"Daddy tunggu duluu"
Ucap [Nama kamu] yang kini mencegat daddy nya saat daddy nya ingin memutar knop pintu kamarnya.

"Nanti ya [Nama kamu] sayang daddy capek"
Ucap Wijaya menepis pelan lengan putri nya lalu memasuki kamarnya.

"Ishh daddy!"
Tukas [Nama kamu] menghentakkan kaki nya lalu berjalan menuju kamar.

.
Brakk

"Astagfirullah"
Gigir Steffy yang berada dalam kamar ketika mendengar gebrakan pintu.

"Eh nyet! Lu kalo mau masuk kamar permisi dulu kek atau ucap salam kek. Ini main dobrak aja"
Protesnya.

Namun [Nama kamu] malah memanyunkan bibirnya dengan tampang apalah-apalahnya.

"Kenapa lagi lu"
Tanya Steffy duduk disamping [Nama kamu] disisi kasur.

"Gue lagi SEBEELL KZLLLL TAU GAK!"
Dengan teriakan super nya. Ia mampu membuat Steffy menutup keras telinganya dengan kedua tangannya.

"Eh nyet! Lo kalo mau teriak kira-kira napa. Gue kebudegan tau ga!"

"Gimana ga gitu, tadi dikelas gue diatur duduk bukan sama Babaaas"
[Nama kamu] pun jadi greget sendiri.

"Loh bukannya Om Wijaya udah ngatur sama Babas ya? Kok bisa, lo ga duduk sama Babas?"

"Gue ga tauuu, dan parahnya lagi gue duduk sama si Oncooom. Huaaaa"
Rengek [Nama kamu] tidak jelas.

"Oncom?"
Gumam Steffy bingung.

"Siapa sih Oncom?"
Tanya nya bego.

"Ihhh itutuh si Iqbaal. Yang bener aja kali bu Angel ngatur gue duduk sama si Oncom"

"Ohh Iqbaal"
Ucap Steffy diiringi kekehan kecil.

"Lo juga! Kenapa lo ketawa!"
Bentak [Nama kamu] membuat Steffy tersentak.

"Yeu ya ma..maaf"
Ucapnya manyun.

"Eh tapi ya [Nam..] kalo menurut gue, perasaan ganteng gantengan si Iqbaal dah dari pada Babas"
Ucapnya bloon lalu mendapat pukulan dilengan kanannya.

"Apaan sih! Jelas jelas gantengan Babas dibanding si Oncom! Malah bilang gantengan Oncom dibanding Babas! Gimana sih, ohh gue tau pasti mata lo buta kan? Hem pantesan"
Ucapnya mulai gangguan dan berlalu meninggalkan Steffy yang nganga mencoba mencerna perkataan [Nama kamu].

"Perasaan gue bener deh, atau mata dia yang buta?"

☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆
Hell ya mæ first story gaizz
Hope u like it ♡

The Ending Of The Story ⚫IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang