# Pendekatan 2 #

38 1 0
                                    

Di rumah...

"Bik, vina mana?" tanya Virgo karena dari tadi dia tidak melihat Vina.

"Non Vina tadi bilangnya mau pergi sebentar sama teman-temannya den" jawab Bik surti.

"Ngomong nggak pergi kemana bik? Terus dia pergi naik apa?" Tanya Virgo.

"Bibi nggak tahu den, non Vina nggak ada ngomong ke bibi mau kemana. Tadi juga non Vina pergi naik taxi den" bik surti

"Oh gitu bik, makasih ya bik" ujar Virgo. Virgo pun mencoba menghubungi Vina, lagi-lagi Handphonenya tidak bisa di hubungi. Virgo kahwatir kalau kejadian waktu itu terulang lagi.

***

        Vina terus saja melihat ke arah Morgan, dia masih binggung dengan perlakuan Morgan yang tiba-tiba baik kepadanya. Morgan yang dari tadi merasa ada yang memperhatikannya, dia pun melihat ke arah Vina dan bertanya.

"Kenapa? Ada yang aneh?" tanya Morgan yang merasa terganggu dengan tatapan Vina.

"Eee...ee...nggak kok kak, nggak ada yang aneh. Cuma masih nggak percaya aja cowok kulkas kayak loe tiba-tiba baik. Oh ya kak soal kejadian waktu itu gue mau minta maaf, gue benar-benar nggak sengaja." Vina merasa bersalah.

"Yang loe hampir nabrak gue? Ya udah lupain aja, udah gue maafin kok. Gue juga salah seharusnya gue nggak bersikap kasar seperti itu sama loe. Oh ya kita juga belum kenalan, gue Morgan" Morgan.

"Gue Vina." Vina tersenyum bahagia, karena cowok dingin yang nyebelin bisa bersikap baik ke dia. Mereka pun mulai dekat satu sama lain. Ketika Vina sedang asyik ngobrol dengan Morgan tiba-tiba dia teringat dengan ketiga sahabatnya.

"Astaga gue lupa, gue kan ada janji sama bella, jeni dan riana. Kak sepertinya gue harus pergi sekarang. Gue ada janji sama teman-teman gue di taman." Ujar Vina sambil bergegas pergi.

"Tapi ini makananya baru sampai. Nggak mau dimakan dulu?" Tanya morgan

"Sorry banget kak. Gue harus pergi sekarang. Kapan-kapan gue yang traktir loe makan." Vina

"Ya udah ayo gue antar, sekalian gue juga mau ke taman ada yang ketinggalan" Morgan.

       Ketika mereka sampai di taman, tidak ada satu orang pun yang berada disana. Ternyata Bella, Jenni, dan Riana sudah pergi dari tadi. Vina pun meraih ponselnya, untuk memastikan keberadaan temannya. Diponsel vina banyak panggilan tak terjawab dari virgo. Vina memutuskan untuk segera pulang ke rumah. Morgan pun menawarkan diri untuk mengantar Vina tetapi Vina menolaknya.

***

        Bella, Jenni, dan Riana sudah sampai duluan di sekolah, mereka tengah sibuk bercerita soal kejadian kemaren. Vina yang baru datang penasaran apa yang mereka ceritakan.

"Kalian ngomongin apa sih? Seru banget." tanya Vina penasaran.

"Bukan apa-apa kok" jawab Riana bikin Vina tambah penasaran.

"Ohh... jadi mau main rahasian-rahasian ni dari gue." cemberut Vina.

"Oke-oke biar gue yang ceritain. Jadi gini kemaren sore kan kita ada janji dengan salah satu teman kita di taman. Kita bertiga ngeliatin orang pacaran. Tapi sepertinya mereka belum pacaran deh, mungkin Pendekatan dulu kali ya." Ujar Bella melirik ke arah Vina.

"Bener banget bel, gue aja kaget kok bisa ya? Pada hal ya dia ngomongnya nggak suka tapi..." sambung Jeni dan semua mata mereka tertuju ke arah Vina. Vina pun mulai merasa bahwa dia lah orang yang dimaksud teman-temannya.

"Siapa sih? Kalau ngelihat orang pacaran ditaman banyak kali." Ujar Vina.

"Iya gue juga tahu ditaman banyak yang pacaran. Tapi ini gue kenal banget sama orangnya. Apalagi cowoknya senior kita." Tambah riana.

"Udah deh kalian ini sebenarnya lagi ngomongin siapa?" Tanya vina penasaran. Padahal teman-temannya sudah memberikan kode, tapi vina belum sadar bahwa orang yang diceritakan oleh temannya adalah dia sendiri.

"Vin! Loe ini lemot atau gimana sih? Biasanya kan yang lemot itu riana, hahah." Ujar jeni

"Apaan sih loe jen, siapa yang lemot?" Cemberut riana.

"Ya udah sekarang ke intinya aja deh. Loe kemaren PDKT ya sama kak morgan. Jujur!" Bella pun langsung mengintrogasi vina.

      Vina kaget mendengar pernyataan bella. Dia tidak sadar bahwa kemaren dia kepergok oleh teman-temannya.

"KALIAN LIHAT!?" tanya vina keras, tampa sadar satu kelas melirik ke arahnya. "Itu nggak seperti yang kalian pikirkan."

"YEAHH... AKHIRNYA VINA PDKT DENGAN KAK MORGAN" teriak riana.

Vina langsung menutup mulut riana dengan tanggannya. "Loe apa-apain sih, loe mau anak-anak semuanya dengar."

"Siapa yang PDKT dengan kak morgan? Loe?" Tanya siska sinis.

"Kenapa? merasa tersaingi? Udah deh loe nggak pantas saingan dengan vina." ketus Jenni.

"Jaga ya ucapan loe" tunjuk Mia ke arah jenni.

"Palingan bisa-bisanya mereka aja tu, udah jangan percaya sis." sambung Nabila.

"Kalau kalian nggak percaya ni buktinya." Bella menunjukkan foto di Handphone miliknya. Vina tidak mengetahui bahwa ketiga sahabatnya itu mengambil fotonya bersama Morgan.

"Whattt.... ini nggak mungkin... ini nggak mungkin." teriak Siska yang tidak terima kalau Vina dekat-dekat dengan Morgan. semuanya menutup telingga mendengar teriakkan Siska. "Ini pasti loe yang udah godain kak morgan." Sambung siska.

        Vina pun penasaran dan ngambil handphone Bella dari tangganya. Vina melotot kaget melihat fotonya dengan Morgan. "Jaga ya ucapan loe." Vina tidak terima dengan ucapan siska yang mengatakan bahwa vina sudah menggoda morgan.

"Udah lah loe nyerah aja, loe tu nggak akan bisa dapatin kak Morgan" sindir Riana.

"Siapa bilang gue nggak bisa dapatin kak Morgan. Ini baru permulaan. Semuanya bisa berubah. kalian lihat aja gue bakal tunjukin foto yang lebih mesra dari pada itu." Siska yang sudah merasa malu pergi meninggalkan mereka berempat.

      Tiga cowok yang mendengar pembicaraan mereka menghampiri Vina dan ketiga sahabatnya itu. Mereka bertiga adalah teman sekelas Vina, sebut saja Reza, Ilham, dan Rangga.

       “Ngapain sih kalian sibuk ngerebutin cowok-cowok senior itu. Mending ngerebutin yang jelas ada didepan mata. Iya nggak guyss! Seru Ilham

       “Ya jelas dong mereka kan ganteng, keren, cool...hmm...” Riana membayangkan virgo, morgan, dan dicky. Spontan Rangga mengusap muka Riana yang sedang berkhayal.

       “jadi loe kira kita bertiga nggak ganteng. Kita bertiga nggak kalah ganteng tau dari senior itu, keren iya, pemain basket juga iya, apa bedanya” Reza membanggakan dirinya.

       "Ya beda lah, kalian bertiga itu jelas-jelas jauh dibawah mereka. Nggak ada yang bisa ngalahin ketampanan kak morgan, kak virgo, dan kak dicky." sahut Bella.

Back In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang