"Ehhh....Lihat deh itu kak morgan, kak virgo, kak dicky." teriak Nabila.
"Mana...mana..mana..? Wahhh.... Ganteng banget sih mereka." Ujar Siska senang.
"Iya...mereka ganteng banget" Mia.
Mendengar teriakan siska dan teman-temannya, bella, riana, dan jeni menoleh ke sumber suara. Sontak bella dan riana ikut terpesona dengan ketampan 3 pemuda yang berjalan di depan mereka.
"Kak virgo ganteng banget sih. Coba aja gue bisa kenal lebih dekat dengan kak virgo." Ujar riana sambil membayangkan bisa kenalan dengan virgo.
"Naksir loe sama kak virgo?" Tanya vina.
"Siapa sih yang nggak naksir dengan ketampanan mereka. Ini ya, mereka itu ibarat pangeran turun dari langit." Lanjut riana.
"Lebay banget sih loe." Tepis vina.
"Vin! Loe ini aneh banget deh... semua siswi di sekolah ini aja terpesona dengan mereka. Apalagi kak morgan, udah tampan, baik, ketua osis pula." Bella juga ikut memuji morgan dan teman-temannya.
"Apa? Nggak salah dengar gue. Loe barusan bilang apa?... si kulkas itu baik. Buta ya mata loe." Ujar vina kesal.
"Kulkas?" Tanya bella bingung
"Iya kulkas, kan dia orangnya dingin kayak kulkas." Mood vina seketika berubah melihat morgan. Dia pun segera mengajak teman-temannya kembali ke kelas. "Yuk ke kelas."
Mereka berempat pun pergi meninggalkan kantin, tengah asyik ngobrol. Vina yang tidak melihat jalan di depannya, tiba-tiba menabrak seseorang yang berada di depannya.
"Ee..ee..e..Sorry!" Kaget vina
"Loe lagi, loe lagi. Jalan itu pakai mata, atau jangan-jangan loe sengaja ingin nabrak gue" Morgan dengan senyum sinisnya.
"Iihhh...pede banget sih loe. Malahan sial terus gue setiap ketemu sama loe" Vina bergegas pergi meninggalkan morgan.
"Apa loe bilang!" teriak Morgan.
"Udah lah Gan" Dicky berusaha menenangkan Morgan.
***
Dikantin..."Gan, loe punya masalah apa sih dengan vina." Tanya virgo penasaran. Sebenarnya virgo ingin memberitahu morgan dan dicky kalau vina itu adik kandungnya. Tapi dia sudah telanjur janji dengan vina, kalau dia tidak boleh bilang ke siapapun bahwa vina adalah adiknya.
"Ohh... jadi namanya vina. Asal kalian tau ya, dia hampir aja nabrak gue kemaren sore. Bukannya minta maaf malah gue yang dikata-katain." Kesal morgan.
"Udahlah, nggak usah kesal gitu. Benci bisa jadi cinta loh." Goda dicky.
"Apa sih loe nggak jelas. Nggak akan ada yang jatuh cinta sama cewek kayak gitu. Lagian semua cewek sama saja, munafik." Morgan, tiba-tiba dia teringat soal bianca yang meninggalkannya.
Virgo yang mengerti keadaan morgan saat ini mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
***
"Ada masalah apa sih loe sama kak morgan, kok dia bisa marah gitu sama loe?" tanya Jeni. Bella dan Riana juga penasaran.
"Hhmmm... jadi kemaren sore gue nggak sengaja nyerempet dia. Dia sih nggak kenapa-kenapa. Tapi lihat ini gue luka-luka." Ujar vina sambil memperlihatkan lukanya.
"Seriusan loe vin? Loe nggak kenapa-kenapa kan." Ujar bella khawatir.
"Gapapa kok, tenang aja. Cuma luka dikit." Jawab vina.
Sambil menunggu jam istirahat selesai, vina dan temannya-temannya sibuk bercerita. Tiba-tiba siska dan teman-temannya datang menghampiri mereka. Siska tidak terima kalau vina dekat dengan morgan.
"(memukul meja) loe sengaja ya nabrak kak Morgan, biar apa? Biar bisa caper!" Emosi siska
"Kalau iya kenapa?" jawab Bella sewot.
"Kami nggak nanya sama loe ya. Mending loe duduk aja" Mia menunjuk ke arah Bella.
"Asal kalian tahu ya, kak Morgan itu punya gue dan yang pantas jadi ceweknya Cuma gue. Kalian jangan pernah dekatin kak Morgan" Siska memberi peringatan kepada vina dan teman-temannya.
"Yang mau sama dia siapa? Kalau kalian mau silahkan ambil." ujar Vina, seolah memberi peluang untuk siska mendekati morgan.
"Pede banget loe! siapa yang bilang kalau kak Morgan itu milik loe? siapa saja boleh dekatin kak Morgan, termasuk Vina. Loe itu nggak pantes tau jadi ceweknya kak Morgan yang pantes itu Vina" bentak Jenni.
"Loe ngomong apa sih Jen" Vina melotot ke arah Jeni.
"Benar banget tu" Bella dan Riana setuju dengan ucapan Jenni.
"Apa loe bilang? Berani ya loe sama gue (menunjuk kearah Jenni)" Siska tambah emosi mendengar ucapan jeni.
"Kalau iya kenapa?" Bentak Jenni.
"Udah lah Jen" Vina berusaha menenangkan Jenni.
"Awas ya kalian! Kalian bakalan nyesal udah berurusan dengan kita" Siska dan teman- temannya pergi meninggalkan mereka berempat.
Ditempat lain siska masih tidak terima dengan ucapan vina dan teman-temannya. Dia akan membuat rencana agar morgan tambah benci dengan vina. Dengan begitu peluang untuk mendekati morgan sangat besar. Dia sudah tidak sabar ingin mempermalukan vina dan teman-temannya. Senyum licik pun terpancar diwajahnya. Mia dan nabila setuju dengan rencana siska. Mereka juga ikut membantu menjalankan rencana ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back In Love
RomanceVina memutuskan ingin melanjutkan sekolah menengah atas (SMA) di jakarta di tempat kakaknya Virgo. Dia mengambil keputusan ini karena dia ingin melupakan kisah cintanya yang membuat hatinya hancur. *** Belum lama Vina tinggal di jakarta, dia sudah...