# pembokat #

18 0 0
                                    

Ke esokan harinya di sekolah Vina berkumpul dengan ketiga sahabatnya itu.

"Cie...yang baru jadian, kayaknya happpy banget ni" sindir Bella.

"Ya dong, emank kayak kalian masih jomblo :-p " ledek Vina.

"Parah loe Vin, mentang-mentang baru jadian songong sekarang" Jeni.

"Hehe...becanda kok Jen" Vina.

"oh ya kalian dari tadi lihat Siska dan teman-tamannya nggak?" tanya Riana.

"Enggak, emang kenapa loe tiba-tiba nyari mereka" Jeni.

"oh iya gue baru ingat, kita harus tagih janjinya. Yuk cari mereka." Ajak Bella.

Mereka berempat keluar meninggalkan kelas dan mencari Siska. Siska sudah mengetahui hal ini akan terjadi dan dia pun berusa menghindar dengan bersembunyi dari Vina dan teman-temannya. Mereka berempat terus mencari di seluruh ruangan dan sudut sekolah, tetapi belum juga menemukan Siska dan teman-temannya. Ketika mereka sedang mencari Siska, Vina berpapasan dengan Morgan, Virgo, dan Dicky.

"Hai kak Morgan, Kak Virgo, Kak Dicky" sapa Bella, Jeni, dan Riana kompak.

"Kalian lagi nyari apa?" tanya Morgan.

"Kami lagi nyari Siska, kakak ada lihat mereka?" tanya Vina balik.

"Siska mana ya?" tanya Morgan bingung.

"Itu loh kak, cewek yang suka ngejar-ngejar kakak" Bella.

"Oh cewek itu, tadi sih di parkiran sekolah sempat lihat mereka" Morgan

"Oke kak, makasih ya " Vina dan teman-temannya pergi meninggalkan Morgan, Virgo dan Dicky. Vina dan ketiga sahabatnya pun langsung menuju ke parkiran sekolah. Tetapi mereka tidak menemukan Siska dan temannya. Mereka hanya melihat mobil Siska yang berada di parkiran.

"Kemana ya mereka, tumben-tumbenan jam segini mereka belum datang" gerutu Jeni.

"Eh cobat lihat deh, itu bukannya mobilnya Siska" Riana menenjuk ke arah mobil tersebut.

"Iya benar Ri. Yuk kita ke sana mana tau mereka ada di dalam lagi" ajak Bella. Mereka pun menghampiri mobil Siska.

"Mampus kita" gerutu Siska. Ternyata Siska dan temannya memang berada di dalam mobil, mereka terus berusaha sembunyi dari Vina dan teman-temannya. Mereka berusaha mengintip isi dalam mobilnya dari kaca jendela mobil.

"Keluar loe!" bentak Jeni dari luar.

"Kalau loe nggak mau keluar gue pecahin kaca mobil loe" sambung Bella.

"Iya ya gue keluar" Siska dan temannya pun keluar dari mobil.

"Kenapa loe sembunyi, loe takut ya karena loe udah kalah dari kita" Riana.

"Siapa bilang gue takut, gue baru aja datang kok. Kalian aja yang sibuk nyari-nyari gue" Siska.

"udah deh nggak usah banyak alasan" Jeni.

"Pasti loe udah tau kan siapa yang menangin taruhan ini. Sekarang gue ingin tagih janji loe. Gue udah dapatin kak Morgan dalam waktu 2 minggu, dan sesuai dengan kesepakatan kita loe harus jadi kacung gue juga teman-teman gue 1 bulan" Vina.

"Tenang aja gue nggak lupa kok sama kesepakatan yang udah gue buat" Siska.

"Oke, berarti mulai hari ini loe udah resmi jadi pembokat kita" Bella.

"Kalau begitu nih, bawakan minuman gue" sambung Riana dan menyodorkan minumannya.

***

Jam pelajaran pun selesai, siswa/i beristirahat dan meninggalkan kelas. Begitu juga dengan Vina, Bella, Jeni dan Riana mereka menuju ke kantin sekolah.

"Loe bertiga kemari" perintah Jeni. Siska, Mia dan Nabila menghampiri mereka berempat.

"Ada apa?" tanya Siska.

"Loe kan sekarang udah jadi pembokat kita, jadi loe bertiga harus ikut kemana pun kami pergi mengerti" tegas Bella.

"Sekorang loe bertiga ikut kita ke kantin" ajak Riana.

"Yuk Vin" Jeni.

"Kalian duluan aja, nanti gue nyusul" Vina.

"Oke, tapi jangan lama-lama ya" Bella. Mereka pun meninggalkan Vina dan menuju ke kantin sekolah.

"Za, kok loe nggak ikut bareng teman-teman loe" tanya Vina.

"Gue lagi nggak mood" Reza.

"Loe kenapa lagi sakit ya" mendakati Reza.

"Gue nggak apa-apa kok, Cuma lagi males keluar kelas aja" Reza.

"Hmm oke deh gue ke kantin dulu ya" Vina dan meninggalkan Reza.

"Loe nggak tau Vin, gue tu lagi patah hati karena loe" batin Reza. Vina pun segera menyusul teman-temannya yang sudah dulu berada di kantin.

"Vin loe mau pesan apa?" tanya Bella.

"Gue pesan nasi goreng sama jus mangga" Vina. Bella menulis semua pesanan mereka dan memberikannya kepada Siska.

"Ini pesanan kami, jangan sampai salah terusa jangan sampai lupa bawa makannannya ke sini" perintah Bella.

"Hmm..." cemberut Siska dan segera pergi untuk memesan makanan.

"Lihat saja kalian, gue akan bikin perhitungan. Buat loe Vina gue nggak akan membiarkan loe dengan kak Morgan, gue akan hancurin hubungan kalain. Kalian lihat saja nanti pembalasan dari gue" batin Siska.

"Nih, kalian bawa makan-makanan ini ke mereka" suruh Siska kepada Mia dan Nabila.

"Iya ya" Nabila dan Mia. Mereka pun meletakan makanannya di atas meja Vina, Bella, Jeni dan Riana.

"Ni pesanannya" Mia.

"Oke, kalian boleh pergi" Riana. Mia dan Nabila segera pergi meninggalkan mereka. Siska dan teman-temannya pun mencari tempat duduk untuk mereka.

Back In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang