# kakak adik #

20 1 0
                                    

Ya udah kita pergi makan dulu setelah itu temenin gue ke toko buku, gimana mau gk?" Morgan.

"Iya kak" Vina mengganggukan kepalanya. Mereka pun mencari tempat makan, lagi-lagi suasananya kembali hening sampai mereka berhenti di suatu tempat.

"Loe mau pesan apa?" Morgan

"Terserah kakak aja deh" Vina

"Mas yang ini 2 ya" Morgan

"Baik, mbak mas tunggu sebentar ya" pelayan.

Pesanan sudah di hidangkan di meja mereka, suasananya masih hening tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka. Mereka berdua sama-sama binggung harus memulai pembicaraan dari mana. Vina hanya memandangi Morgan, dia masih tidak menyangka bisa berduaan dengan Morgan. Morgan yang menyadari kalau dari tadi Vina memandangi dia terus.

"Hei, kok gk di makan. ada yang aneh ya dari gue?" Morgan.

"Haa... gk ada yang aneh kok kak" Vina sedikit kaget.

"Terus kenapa belum di makan juga, malah lihatin gue terus" Morgan.

"Iii...iya kak, ni juga mau makan" Vina malu karena dia ketahuan oleh Morgan.

Setelah selesai makan mereka langsung menuju ke toko buka. Disini mereka lebih banyak berbicara dari pada diam. Vina paling senang kalau melihat buku, apa lagi kalau ketemu novel yang bagus. Morgan hanya tersenyum melihat Vina, yang dari tadi sibuk mencari novel ke sukaannya. Morgan pun menghampiri Vina yang kesusahan mengambil buku.

"Cari buku apa Vin?" tanya Morgan. Vina kaget dan jatuh di pangkuan Morgan, mereka saling bertatapan mesra.

"Eehhh... maaf kak" Vina sambil berdiri kembali.

"Kenapa? Bukunya terlalu tinggi ya. Sini gue ambilin." Morgan sambil meraih buku yang Vina tunjuk dan memberikan bukunya kepada Vina.

"Terima kasih kak, udah dapat buku yang kakak cari?" Vina melihat tidak ada satu buku di tangan Morgan.

"Belum, ya udah kita pulang aja yuk" ajak Morgan.

"Nggak apa-apa lain waktu bisa di cari lagi. Sekarang udah sore nanti loe di cariin sama nyokap bokap loe lagi" Morgan. Vina hanya mengangguk mengikuti Morgan.

***

Malam ini sahabat-sahabatnya datang ke rumah Vina untuk belajar kelompok. Mereka datang ke alamat yang Vina kirim. Mereka bertiga sudah sampai di rumah Vina dan menekan bel rumahnya. Mereka kaget, karena yang membuka pintu bukan Vina melainkan cowok yang tidak asing lagi bagi mereka.

"KAK VIRGO..." kaget Riana, Bella, dan Jenni.

"Apa kita salah alamat ya, tapi betul kok persis sama dengan alamat yang Vina kirim" Bella berbisik-bisik dengan Riana dan Jenni sambil melihat Handphonenya.

"Kalian mau cari siapa?" tanya Virgo melihat mereka kebingungan.

"Maaf kak, mungkin kami salah alamat. Kami lagi cari alamat rumah teman" Jenni.

"Ohhh, kalian mau cari Vina" Virgo.

"Iya kak, kok kakak tau?" Bella tambah bingung.

"Vina ada di kamarnya, masuk aja" Virgo menyuruh mereka masuk. Mereka pun masuk dengan wajah kebingungan.

"Vin, ini ada temannya datang" teriak Virgo.

"Iya kak" teriak Vina dari kamarnya. Lagi-lagi Bella, Riana, dan Jenni tambah bingung di tambah lagi mereka kaget seketika melihat foto Vina dengan Virgo dan orang tua mereka. Vina pun keluar dari kamar dan menghampiri ketiga sahabatnya itu.

"Yuk, kita belajarnya di kamar gue aja" ajak Vina. Mereka berempat menuju kamar Vina. Sampai di kamar Bella, Riana, dan Jeni menarik tangan Vina dan menginterogasinya.

"Tolong jelasin ke kita bertiga sebenarnya loe dengan kak Virgo ada hubungan apa?" Bella memasang muka serius. Vina hanya cengengesan.

"Kita mau mulai dari mana dulu ni" Vina sambil membuka buku. Sepontan saja Jeni menarik buku Vina dan meletakkannya.

"Vin, kami serius ini. Apa loe dengan kak Virgo adalah adik kakak?" Riana.

"Hhmm... oke, sebenarnya gue dengan kak Virgo memang adik kakak" jelas Vina.

"APAA....!" teriak Bella, Jeni, dan Riana.

"Nggsk usah teriak gitu kenapa, sakit tau telinga gue dengarnya" Vina sambil menutup telinganya.

"Serius loe Vin!" Jeni mencoba memastikan kebenarannya.

"Iya, udahkan, sekarang ayok kita kerjakan tugasnya" ajak Vina.

"Tunggu dulu, terus kenapa selama ini loe gk da cerita ke kita bertiga" tanya Bella.

"Sorry deh, bukannya gue gk mau cerita. Kemaren-kemaren sempat sih kak Virgo mau ngenalin gue ke teman-temannya tapi gue gk mau" jelas Vina.

"Loh kenapa?" Riana.

"Kan kalian tau sendiri gimana teman-temannya kak Virgo. Apa lagi gue juga udah pengalaman satu sekolah tau kalau gue adiknya kak Virgo, cewek-cewek satu sekolahan sibuk dekatin gue minta di comblangin dengan kak Virgo. Maka dari itu gue nggak ada cerita ke siapa pun apalagi sama kalian bertiga" jelas Vina lagi.

"Ohh gitu, tapi kan kami nggak kayak mereka" Jeni.

"Wahhh kalau Vina dengan kak Virgo adik kakak, berarti nanti Vina jadi adik ipar gue dong" Riana.

"Hhuuu....." Bella dan Jeni.

"Ogah kali gue punya kakak ipar kayak loe" Vina.

"Hahahaaa..." mereka tertawa.

"Tapi ingat ya, kalian jangan cerita kesiapa pun" Vina

"OKE..." Bella, Jeni dan Riana.

"Ohh ya gimana hubungan loe dengan kak Morgan" Riana.

"Cie...ciee makin dekat aja ni" ledek Bella.

"Udah lah Vin, loe jadian aja sama kak Morgan kan loe juga suka sama kak Morgan" Jeni.

"Apa in sih kalian ini, udah lah gk usah bahas itu dulu. Sekarang ayok kita kerjain tugasnya, nanti gk siap-siap" Vina. Mereka pun mulai mengerjakan tugas mereka, karena besok pagi sudah harus di kumpulkan.

Back In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang