# Cheerleader #

53 2 2
                                    

      Virgo menghampiri adiknya yang sedang menonton TV. Dia penasaran kenapa vina dan morgan bisa marahan seperti tadi do sekolah.

"Dek, tadi di sekolah kamu kenapa? Ada masalah ya sama Morgan?" tanya Virgo. Sebenarnya virgo sudah mendengar kejadiannya dari morgan. Tapi dia juga ingin mendengar langsung dari adiknya.

"Harusnya kakak tanya langsung sama sahabat kakak itu." Celetuk vina kesal Mengingat kejadian di sekolah tadi.

"Hhmmm... jadi ga mau cerita ni sama kakak? Ya udah kakak ke kamar aja deh." Goda virgo.

"Ehh... kok gitu sih kak. Iya iya vina cerita...jadi kemaren sore vina iseng bawa motor kakak buat jalan-jalan. Diperjalanan vina nggak sengaja nyenggol kak morgan. Lagian salah dia sendiri main basket di tepi jalan." Jelas vina.

"Jadi kemaren kamu jatuh dari motor!" Kaget virgo mendengar ucapan vina. "Jadi luka ini..." meraih luka vina.

"Iya iya, kan kakak sendiri yang bantu ngobatin."

"Kenapa kamu ga bilang."

"Ya kan kemaren vina udah jawab, kalau ini gara-gara teman kakak. Kakak sendiri yang nggak nanya lebih detail." Ledek vina. Sebelum di omelin lagi, vina bergegas pergi meninggalkan virgo.

***

       Pagi ini di sekolah siswa/i ramai berkumpul di depan mading. Vina, Bella, Jenni dan Riana pun penasaran ada pengumuman apa. Ternyata di mading tertulis bahwa semua siswa/i harus mengikuti kegiatan ekskul (ekstra kulikuler). Sekian banyak pilihan ekskul vina tertarik dengan ekskul cheerleader.

"Guys daftar yuk!" ajak Vina bersemangat.

"Ayukk!!" Ternyata Bella dan jeni juga tertarik dengan ekskul cheerleader

"Gue nggak ikutan deh" jawab Riana melas.

"Loh kenapa Ri?" Tanya Vina bingung.

"Gue gk biasa ikut yang begituan, gue ikut ekskul yang lain aja ya" jawab Riana malu.

"kan ada kita-kita, nanti kita bisa belajar bareng. Gimana? Mau ya?" Bujuk Vina

"Iya Ri, ikutan aja" Bella juga ikut membujuk riana

"Ehhmm.... oke deh" jawab Riana

"Yeah, jadi kita fix ya ikutan cheerleader" ujar Jeni.

"Lets go!!!" Sorak mereka berempat.

***

         Pulang sekolah mereka yang daftar menjadi anggota cheerleader baru berkumpul di lapangan basket. Bukan anggota cheerleaders saja yang kumpul di sana tapi anggota basket juga ikitan ngumpul. Sambil menunggu senior dan anggota lainnya berkumpul Vina, Bella, Jenni dan Riana duduk di pinggir lapangan basket.

"Wahh, kak Morgan keren banget sih mainnya." Bella terpesona melihat permainan Morgan.

"Kak Virgo juga keren." Riana yang nggak kalah hebohnya

"Kak Dicky yang paling keren." Timpal jeni.

      Mendengar ucapan jenni, sontak mereka bertiga kaget. Ternyata diam-diam jeni menyukai kak dicky. Sedangkan jeni tidak sadar apa yang barusan dia ucapkan. Tidak tinggal diam, riana dan bella langsung mengoda jeni.

"Whatt... kita nggak salah dengar ini. Seorang jeni, diam-diam menyukai kak dicky." Goda riana

"Atau gue bantu panggilin kak dicky aja kali ya." Tambah riana.

"Apain sih kalian!! Kalian salah dengar." Ketus jeni mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.

"Udah-udah bel, ri, kalian nggak lihat apa wajah jeni udah mulai merah.... hahaha!" Vina ikutan mengoda jeni.

"Vin! Loe nggak usah ikut-ikutan deh." Jeni mulai cemberut.

       Dari kejauhan terlihat virgo melambaikan tanggannya ke arah vina, bella, jeni dan riana. Melihat itu riana pun segera membalas lambaian virgo. Dia begitu antusias di notis oleh virgo.

       Ditempat lain ternyata ada yang memperhatikan gerak-gerik vina dan teman-temannya. Mereka sangat tidak suka dengan vina apalagi dengan teman-temannya yang mencari perhatian terhadap virgo, morgan, dan dicky.

***
      Siska dan teman-temannya datang menghampiri vina. Dia memcoba memberi peringatan keras untuk tidak mendekati morgan. Karena dia merasa vina akan mencoba mengambil peluang darinya untuk mendekati morgan. Dari awal MOS siska memang sudah begitu tertarik dengan morgan. Berbagai cara dia lakukan untuk mendapat perhatian morgan.

"Berani mendekati kak morgan, berarti kalian berurusan dengan gue" Siska tiba-tiba datang dan memotong pembicaraan Vina dan teman-temannya.

"Apaan sih loe! ganggu aja" kesal Jenni.

"Kuping loe nggak dengar apa? kami udah memperingati kalian semua, jangan pernah coba-coba dekatin kak Morgan termasuk kak virgo dan kak dicky. Apa kalian nggak dengar?" Ujar Mia.

"Apa hak kalian melarang kita-kita? Terserah kita dong mau dekat dengan siapa aja" Vina mulai kesal dengan Siska dan teman-temannya.

"Berani loe ya!" Bentak Nabila.

"Gue peringati sekali lagi ya. Gue dan kak morgan sebentar lagi akan jadian. Jadi loe jangan coba-coba mendekati kak morgan, ngerti!!" Siska memberi peringatan kepada vina.

"Mana buktinya kalau loe udah jadian sama kak morgan." Tanya jeni.

"Udah deh sekarang gini aja, dari pada loe halu terus. Gimana kalau kita bikin taruhan. Kalau loe bisa dapatin kak Morgan dan jadian dalam waktu 2 minggu, kita berempat bakalan jauhin kak morgan dan teman-temannya. Tapi kalau vina yang bisa jadian dengan kak morgan, loe dan teman-teman loe ini (sambil menunjuk ke arah siska dan teman-temannya) jauhin mereka. Gimana? Deal!!" Tantang bella sambil menjulurkan tangganya.

"Okey, deal!!" Siska pun setuju dengan taruhan dari bella.

       Dilain sisi malah vina yang tidak setuju dengan taruhan yang diberika bella terhadap siska. Dia sangat menolak taruhan itu. Gimana pun dia tidak akan mungkin mendekati cowok dingin seperti morgan. Apalagi kalau harus pacaran dengan morgan.

"Gila ya loe." Kesal vina sambil menunjuk ke arah bella. "Kenapa loe bikin taruhan kayak tadi. Sampai kapan pun gue nggak akan mau dekat apalagi jadian sama cowok kulkas kayak dia itu."

"Sorry Vin, gue tadi keburu emosi banget sama siska and the geng. Tapi... dengan cara ini loe bisa dekat dengan kak morgan." Ujar bella

"Benar yang dibilang bella. Loe mau ya vin, please!" Riana mencoba membujuk vina.

"Iya vin, kita juga sudah terlanjur membuat kesepakatan dengan siska. Masa mau dibatalin gitu aja. Bisa-bisa mereka merasa menang dari kita." Tambah jeni mencoba meyakinkan vina.

"Terserah kalian aja deh." Akhirnya vina pasrah dan mengikuti taruhan yang sudah dibiat oleh bella. Walaupun kesal, tapi ada rasa sedikit penasan, bagaimana vina bisa membuat cowok yang super dingin itu melelah. Apalagi vina sudah sedikit mendengar kisah percintaan morgan dari kakaknya. Dan selanjutnya dia akan mencoba mencari tau informasi tentang morgan kepada virgo.

       Semua calon anggota cheerleaders yang baru sudah berkumpul di lapangan basket, Andini selaku ketua cheerliaders memberikan pengarahan kepada calon anggota cheerleaders baru. Karena terlalu banyak yg mendaftar untuk jadi anggota cheerleader Andini pun melakukan seleksi satu persatu.

"Perkenalkan nama saya Andini selaku ketua Cheerleader disini dan ini teman saya riska selaku wakil ketua Cheerleader. Pertemuan hari ini saya akan memberitahu bahwa besok akan diadakan penyeleksian anggota cheerleader dan saya harap besok sore setelah pulang sekolah kalian bisa berkumpul di Aula. Ujar Andini.

"Baik itu saja informasi dari kami sekarang kalian boleh pulang." Riska

Back In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang