# Pertemuan kedua #

53 2 0
                                    

         Vina yang tinggal sendirian di rumah tengah asyik menonton film korea kesukaannya, sambil menunggu kakaknya pulang. Hari ini vina pulang lebih dulu, sedangkan Virgo masih ada pertemuan OSIS. Sudah sore, tapi belum ada tanda-tanda virgo akan pulang. Vina mulai bosan, dia memutuskan untuk menghubungi kakaknya.

"Hallo kak, kakak dimana? Kenapa jam segini belum pulang juga? Vina bosen tau di rumah sendirian." vina.

"Kakak masih di sekolah, hari ini ada rapat OSIS" Virgo

"Tu kan pasti lupa! Kakak kan udah janji mau temanin vina beli buku." Seru vina. Yup memang virgo sebelumnya sudah memberikan janji bahwa dia akan menemani vina ke toko buku.

"Astaga kakak lupa." Ucap virgo di telphone. "Sorry ya dek, hari ini kakak belum bisa nemenin. Gimana kalau besok aja. Besokkan weekend kakak bakalan ajakin adek kemanapun adek mau."

"Ya udah, tapi awas kalau besok lupa lagi." vina kesal dan menutup telfonnya.

***

       Morgan pun mengakhiri pertemuan OSISnya, Morgan menjabat sebagai ketua osis, Virgo sebagai wakil ketua, Andini sebagai sekretaris dan riska sebagai bendahara. Setelah rapat OSIS selesai, Andini pacarnya Virgo langsung menghampirinya dan menanyakan siapa yang menelfonnya tadi.

"Sayang, tadi siapa yang telfon?" Tanya Andini.

"Ohh itu tadi adikku telfon." jawab Virgo. Andini menatap sinis ke Virgo. Selama mereka pacaran andini belum pernah ketemu dengan adiknya virgo. Karena selama ini yang dia tahu virgo hanya tinggal sendiri di jakarta.

"Sayang...temenin aku ke mall yuk, sekalian kita pergi makan. Mau ya?" Andini sambil merangkul tanggan Virgo.

"Besok aja ya sayang, hari ini aku capek banget." Virgo.

"Kamu kenapa sih jadi berubah gini! Jangan- jangan kamu ada janjian ya sama cewek lain, jadinya kamu nggak mau nemenin aku. Ayo ngaku!" Andini ngambek dan melepaskan rangkulannya.

"Bukan begitu sayang, udah lah kamu nggak usah cemburu buta gitu. Ya udah aku temenin, tapi jangan lama-lama ya" Virgo sambil mengusap kepala Andini.

"Gitu dong" ujar Andini

***

        "Udah jam 5 masih belum pulang juga. Emangnya rapat OSIS selama itu apa!" gerutu Vina. Dia sangat kesal melihat kakaknya belum pulang juga. Akhirnya Vina memutuskan untuk pergi keluar sendirian dan meminjam motor sport milik kakaknya diam-diam

"Bik, kunci motor kak virgo dimana?" Vina.

"Bibik kurang tau non, tapi biasanya selalu di letakkan di laci lemari ruang keluarga" jawab Bik surti. Vina segera menuju ke ruang keluarga dan memeriksa setiap laci di lemari. Setelah menemukan kuncinya Vina segera bergegas pergi. Dengan mengenakan jaket kulit, celana jeans dan memasukan rambutnya ke dalam helm pasti banyak yang tidak menyangka kalau itu cewek. Vina dulunya memang sedikit tomboy, Cuma sekarang sejak pindah ke Jakarta dia merubah dirinya menjadi lebih feminim.

       Vina menikmati perjalanannya, sampai-sampai Vina tidak sadar, bahwa dia hampir menabrak seseorang.

       Ternyata orang yang hampir dia tabrak itu adalah Morgan sahabat kakanya. Morgan yang ingin mengambil bola basketnya yang terlempar ke jalan, tiba-tiba Vina yang tidak fokus melihat jalan hampir saja menabrak Morgan. Morgan segera menghindar, sedangkan vina terjatuh kepinggir jalan. Morgan pun segera menghampiri Vina.

"Mampus gue, kenapa sih sampai nyerempet orang segala" batin Vina. Morgan meminta Vina membuka helmnya, Morgan sempat kaget ternyata yang mengendarai motor tersebut adalah seorang cewek.

"So...sorry ya, gue nggak lihat-lihat tadi." Ucap vina sambil berusaha berdiri. Saat vina menyodorkan tangannya, dia sangat syok karena orang yang hampir dia tabrak adalah morgan.

"Loe lagi! Enak banget loe minta maaf setelah loe hampir aja nabrak gue" Ucap Morgan dingin menatap Vina.

"Ya kan gue nggak sengaja. Lagian salah loe juga ngapain main basket ditepi jalan. Bikin bahaya orang lain" ucap vina ketus

"Loe udah salah, nyolot lagi." Timpal morgan dan langsung pergi meninggalkan vina.

Dengan wajah kesal, vina masih tidak terima dengan perlakuan morgan. "Jangan sok kegantengan deh loe." teriak Vina. Tapi Morgan tidak memperdulikan teriakkan Vina. Vina segera meninggalkan tempat itu dan kembali pulang ke rumah.

***
Dirumah...

"Bik, Vina mana?" Tanya Virgo.

"Tadi non Vina katanya mau keluar sebentar den" jawan bik surti.

"Sama siapa dia perginya?" Virgo.

"Bibi kurang tau juga den, tapi tadi non Vina nanya kunci motor aden" Bik surti

       Mendengar ucapan bik surti Virgo langsung memeriksa laci lemari dan mencari kunci motornya, ternyata kunci motornya memang tidak ada. Virgo segera menelfon Vina karena dia khawatir adiknya belum pulang. Tetapi tidak ada satu pun telfon Virgo yang di jawab oleh Vina. Berulang kali virgo menghubungi vina, tapi tidak ada satu pun yang dijawab. Karena terlalu lama Virgo menunggu, akhirnya Virgo memutuskan pergi menyusul adiknya. Tidak lama terdengar suara motor parkir di depan rumanya, virgo langsung keluar untuk memeriksanya. Ternyata itu Vina adinya sendiri.

"Kemana aja, jam segini baru pulang?" Tanya Virgo ketus.

"Cuma jalan-jalan bentar aja kok kak. Tapi tadi Vina binggung jalan pulangnya, jadi Vina nyasar deh. Hehehe..." Vina cengegesan.

"Terus kenapa ngak bilang pakai motor kakak? Kalau nanti kenapa-kenapa di jalan gimana?" Virgo.

"Ya maaf kak, tadi tu Vina bosen sendirian di rumah. Kakak juga pulangnya lama sih. Maaf ya kak!" cemberut Vina.

"Ya udah, besok jangan di ulangi lagi" Virgo mencubit hidung Vina.

***
     Dikamarnya vina sedang berusaha membersihkan lukanya, akibat jatuh dari motor tadi. Tampa mengetuk pintu kamar vina, virgo langsung masuk ke kamar vina. Dia kaget melihat adiknya terluka.

"Dek, ini kenapa?" Tanya virgo panik. Dan langsung membantu mengobati luka vina.

"Ini gara-gara teman kakak yang dingin kayak kulkas." Cemberut vina.

"Morgan maksud kamu."

"Ya iya siapa lagi, kan cuma dia yang dingin kayak kulkas.... Kakak kok bisa sih temanan sama orang kayak gitu."

"Dia itu sahabat kakak. Kakak, morgan, dan dicky udah sahabatan sejak pertama masuk sekolah. Dulu morgan nggak seperti itu kok, apalagi sama cewek dia perhatian banget. Tapi sejak ditinggal bianca dia mulai berubah."

"Bianca? Siapa itu bianca?"

"Bianca itu pacar morgan. Mereka pacaran sudah jalan 2 tahun. Tapi bianca tiba-tiba pergi begitu saja tampa kabar. Dan bianca juga sudah pindah sekolah. Dari situlah morgan mulai bersikap dingin terutama ke cewek-cewek."

      Vina mendengar cerita virgo mulai mengerti dengan sikap morgan. Tapi tetap saja vina tidak suka dengan sikap dingin morgan terhadapnya.

__________________________________

Hy guys...!!!!
Maaf ya ceritanya masih abal-abal...
Maaf masih banyak typo dimana-mana...

Kalau kalian suka dengan cerita aku ini...aku akan next terus ceritanya...
Sebenarnya cerita ini udah aku post di FB sampai part 38...
Sekarang aku mau coba post disini juga....
Semoga kalian suka ya dengan ceritanya....
Kritik dan saran sangat dibutuhkan...

Jangan lupa vote dan commentnya ya guys...

Back In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang